Bisnis.com, JAKARTA - Sergino Dest telah dipastikan bergabung bersama Barcelona. Meskipun dipuji memiliki kemampuan mirip Dani Alves, mantan bek legendaris Barcelona, Dest disebut juga masih memiliki kelemahan.
Jurnalis ESPN Belanda, Milan van Dongen, menyebut bahwa Dest masih memiliki sejumlah kekurangan dalam hal bertahan. Menurut dia, hal itu tak lepas karena Dest sebenarnya baru bermain dua tahun di posisi bek kanan.
Van Dongen juga menilai Dest tak memiliki kecerdasan taktik yang mumpuni. Menurut dia, keputusannya untuk maju ke depan kerap salah.
"Saya tak tahu apakah dia akan bisa bertahan dengan level tinggi seperti harapan Barcelona. Dan terutama adalah kecerdasan taktiknya. Dia bukan pemain terpintar di lapangan," kata Van Dongen.
"Itu hal yang harus dia benahi tetapi ya dia memiliki kemampuan dan kecepatan yang cukup bagus."
Media Squawka juga menyoroti soal kemampuan bertahan pemain berusia 19 tahun itu. Menurut mereka, Sergino Dest merupakan berlian kasar yang masih perlu dipoles lagi kemampuannya bertahannya. Meskipun demikian, mereka menilai hal itu biasa bagi seorang pemain muda seperti Dest.
Baca Juga
"Dia sangat jauh dari kata konsisten (permainan bertahannya masih perlu ditingkatkan). Hal itu sangat biasa bagi pemain yang masih sangat muda dan juga menjelaskan kenapa Noussair Mazraoui (bek kanan Ajax Amsterdam yang sempat cedera dan tempatnya digantikan Dest) akan bisa meraih tempatnya kembali ketika keduanya siap bermain," tulis Squawka.
Di Ajax Amsterdam dan Timnas Amerika Serikat, Sergino Dest, memang tak banyak mendapatkan banyak porsi untuk membantu pertahanan. Pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag, memang kerap meminta dua bek sayapnya untuk lebih aktif berada di area pertahanan lawan ketimbang di area pertahanan sendiri.
Demikian pula dengan Pelatih Timnas U-20 Amerika Serikat, Tab Ramos. Sergino Dest bahkan memang sengaja dipilih Ramos karena kemampuan menyerangnya yang luar biasa.
"Kami bermain dengan hanya menyisakan dua bek tengah berada di posisi mereka, selebihnya pemain lain bebas menyerang, jadi Dest sangat cocok dengan sistem yang kami mainkan," kata Ramos. "Kekuatan terbesarnya adalah karena dia tak terprediksi saat menyerang."
Secara statistik, Dest memang tak impresif soal bertahan. Kemampuan bertahannya bahkan disebut lebih buruk dari Nelson Semedo, bek sayap yang dijual Barcelona ke Wolverhampton Wanderers.
Musim lalu, Dest hanya mencatatkan 3,15 persen kemenangan saat berduel satu lawan satu dengan lawan di area pertahanan sendiri. Dia juga tercatat hanya mendapat nilai 8,88 aksi difensif di Liga Belanda, jauh di bawah rata-rata bek sayap lainnya yang mencapai angka 11,3.
Ronald Koeman tentu paham betul kelemahan dan kelebihan Sergino Dest sehingga lebih memilihnya ketimbang Nelson Semedo yang dia lepas ke Wolverhampton Wanderers. Jika menginginkan bek sayap yang lebih difensif, Koeman seharusnya tak melepas Semedo dan mendatangkan Dest.
Dalam skema permainan 4-2-3-1 yang dikembangkannya di Barcelona saat ini, Koeman memang terlihat menginstruksikan kedua bek sayapnya untuk lebih aktif menyerang. Terbukti, satu gol sudah dibukukan oleh Sergi Roberto sementara Jordi Alba sudah mencatatkan satu assist pada dua laga awal Liga Spanyol.