Bisnis.com, JAKARTA – Kabar bahwa Lionel Messi bakal meninggalkan FC Barcelona terus berkembang. Sejumlah klub top Eropa pun segera berburu tanda tangannya.
Kontestan Serie A Italia Inter Milan disebut-sebut sebagai salah satu tim terdepan yang bakal bhisa menggaet Messi karena undang-undang perpajakannya yang lebih menarik dibandingkan dengan beberaa negara lainnya.
Meski demikian, runner-up Liga Primer Inggris Manchester City juga layak dikedepankan sebagai tim yang berpotensi besar mendatangkan Messi, karena pelatih Pep Guardiola dan sang pemain Lionel Messi sudah berbicara untuk membahas kemungkinan pindahnya penyerang berpaspor Argentina itu.
Pada (25/7/2020) Messi mengejutkan Barca ketika dia secara terbuka memberi tahu timnya mengenai niat hengkang musim panas ini, meski masih terikat kontrak sampai 2021.
Barca menanggapi permintaan Messi dengan memintanya tetap di klub di mana dia pertama kali bergabung saat remaja dulu hampir 20 tahun silam.
ESPN melaporkan Senin bahwa City sudah berhitung nilai untuk mengetahui apakah mereka mampu merekrut Messi tanpa melanggar aturan Financial Fair Play.
Baca Juga
Sebelum ini City menganggap langkah semacam ini tak mungkin dilakukan pada jendela transfer, tetapi beberapa sumber memastikan bahwa mereka menjadi bertambah optimistis setelah Guardiola berbicara dengan Messi pekan lalu. Kedua orang ini menghabiskan empat tahun bersama di Barca antara 2008 sampai 2012. Ketika itu Guardiola melatih Barca.
Keduanya berbicara mengenai proyek yang menunggu sang legenda di Inggris seandainya dia memutuskan meninggalkan Camp Nou Barcelona.
Percakapan telepon itu terjadi beberapa hari setelah Barcelona kembali tersingkir dari Liga Champions setelah dihabisi 2–8 oleh bjuara Jerman Bayern Munchen.
ESPN juga mengetahui bahwa baru-baru ini para eksekutif tingkat tinggi di City sudah berbicara dengan kubu Messi. Pihak City menjadi tahu bahwa sang pemain sebenarnya sudah ragu akan terus bersama Barca sebelum bencana Bayern tersebut.
Setelah Messi pada Selasa menyatakan ingin meninggalkan Barca, City harus memutuskan apakah mereka memiliki uang untuk membuat kesepakatan itu mungkin dilakukan tanpa melanggar aturan Financial Fair Play UEFA yang telah dilonggarkan akibat pandemi virus corona.
Manchester City memenangkan banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) atas dugaan pelanggaran Financial Fair Play pada 13 Juli sehingga bisa bermain dalam Liga Champions musim depan.
Faktor utama adalah mengetahui apakah Messi bisa meninggalkan Barca dalam status bebas transfer atau jika City harus merundingkan klausul lepas 700 juta euro (Rp12 triliun).
Messi setiap akhir musim ingin mengakhiri secara sepihak klausul tertulis dalam persyaratannya saat ini yang ditandatangani pada 2017 agar bisa hengkang dalam status bebas transfer. Barcelona, seperti dilansir ESPN pada awal tahun ini, mengatakan klausul itu berakhir Juni.