Bisnis.com, JAKARTA – Bhayangkara FC menagih PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) untuk segera mencairkan dana subsidi Maret, mengingat pemasukan klub di tengah pandemi virus corona jenis baru Covid-19 sangat terbatas.
"Kami sudah mengirim surat kepada PT LIB berkaitan dengan pencairan subsidi Maret," kata Chief Operating Officer Bhayangkara FC Sumardji dalam siaran tertulis pada Selasa (21/4/2020).
Dia mengemukakan sumber pemasukan klub-klub untuk mengarungi Liga 1 berasal dari sponsor, tiket, Merchandise, serta subsidi dari PT LIB yang mencapai Rp5,2 miliar.
Saat kondisi kompetisi ditangguhkan, tidak ada pemasukan dari tiket. Begitu pula dengan sponsor yang sama-sama terdampak sehingga tak menyuntikjan dana.
Klub hanya mendapatkan dana lewat penjualan merchandise, meski tak besar, serta menunggu subsidi dari operator liga.
"Karena memang tidak ada pemasukan klub sama sekali kan, artinya hanya bisa mengandalkan dari PT LIB. Selain itu sponsor untuk kondisi seperti ini tidak ada yang merealisasikan sehingga untuk menyambung hidup kami ajukan itu (pencairan subsidi)," ungkapnya.
Pada musim ini PT LIB memberi subsidi senilai Rp5,2 miliar, terkecuali untuk Persipura Jayapura dan Persiraja Banda Aceh yang mendapat subsidi Rp5,7 miliar. Kabarnya subsidi tersebut dicairkan setiap bulan selama kompetisi bergulir.