Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Indonesia harus memanfaatkan seoptimal mungkin momentum menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket FIBA 2023. Indonesia bersama Filipina dan Jepang menjadi tuan rumah ajang internasional tersebut.
Rencananya, turnamen basket antarnegara di d unia itu akan digelar pada 1—17 September 2023. Indonesia menyiapkan satu venue untuk turnamen itu, sedangkan Filipina menyiapkan 4 venue, dan Jepang 1 venue.
"Indonesia, Filipina, dan Jepang terpilih sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia FIBA 2023. Ini merupakan kepercayaan dunia internasional kepada negara kita yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya," ujarnya dalam rapat terbatas tentang Persiapan Penyelenggaraan Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Terkait hal itu, Presiden meminta jajarannya untuk mulai menyiapkan aturan hukum atau regulasi sebagai dasar bagi penyelenggaraan Piala Dunia Basket 2023 di Indonesia. Selain itu, anggaran persiapan dan penyelenggaraan juga harus dialokasikan sejak jauh hari.
"Juga segera disiapkan dan bentuk organizing committee yang menyiapkan rancangan kegiatan secara komprehensif mulai dari perencanaan, penganggaran, kegiatan pra-event termasuk keamanan dan pengamanan, kesehatan, dan lain-lainnya," kata Jokowi.
Lebih jauh, Presiden juga ingin memastikan bahwa lokasi penyelenggaraan ajang empat tahunan tersebut di Indonesia dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh FIBA, termasuk fasilitas-fasilitas pendukung bagi publik selama penyelenggaraan berlangsung. Termasuk di dalamnya dalam rangka mempromosikan wajah baru Indonesia, memperkenalkan pariwisata, dan lain-lain.
Di luar itu semua, Jokowi berharap tim nasional bola basket Tanah Air dapat berkompetisi dengan baik dalam ajang internasional tersebut.
"Saya juga minta disiapkan persiapan untuk timnas bola basket yang tangguh dan bermental dalam rangka 2023 yang akan datang," tandasnya.
Adapun pada Juni 2017, Indonesia bersama dengan Filipina dan Jepang menjadi kandidat tuan rumah untuk penyelenggaraan ajang tersebut pada 2023. Ketiga negara bersaing dengan kandidat lainnya, yakni Argentina dan Uruguay (tuan rumah bersama), Rusia, serta Turki.
