Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSSI Akan Klarifikasi Mundurnya Bali Sebagai Host Piala Dunia U-20

Provinsi Bali disebut-sebut akan mundur dari pencalonannya sebagai salah satu daerah yang menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2021. Ketidaksiapan infrastruktur menjadi penyebab. Namun PSSI ingin meminta klarifikasi.
Pemain Timnas U-23 Indonesia Ezra Walian memainkan bola saat latihan di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (15/3/2018)./Antara
Pemain Timnas U-23 Indonesia Ezra Walian memainkan bola saat latihan di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (15/3/2018)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Nasib Bali sebagai salah satu provinsi yang bakal menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2021, semakin jelas. Pulau Dewata, kemungkinan besar akan mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai tuan rumah.

Ada banyak alasan. Di antaranya adalah pengelola Stadion I Wayan Dipta Gianyar tak dapat memenuhi kesanggupan untuk menyediakan lima lapangan atau stadion untuk tempat latihan peserta. Untuk mengklarifikasi hal itu, Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), M. Irawan, akan menanyakan langsung ke pengelola stadion.

Pengelola Stadion (Dipta) Gianyar memang mengatakan demikian. Mereka belum memastikan stadion latihan sisanya," kata Iriawan, saat melakukan inspeksi ke Stadion Utama Riau di Pekanbaru, Selasa (11/2/2020).

Ia mengatakan, PSSI akan melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah Bali untuk memastikan apakah benar Bali memang mundur. "Kami akan komunikasi dengan pemerintah setempat seperti gubernur, apakah betul Bali memang mundur. Kami akan berangkat ke Bali untuk memastikan hal ini," kata Iriawan.

Bali adalah satu dari 11 kota yang dipersiapkan menjadi tuan rumah. Nantinya, kemungkinan besar pada April 2020, FIFA akan mengumumkan enam kota penyelenggara yang ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia. Sesuai standar FIFA, lokasi pertandingan Piala Dunia juga membutuhkan lima stadion atau lapangan selain stadion utama, yang gunanya untuk latihan tim peserta.

"Stadion ini harus standarnya harus lima, tidak perlu sebesar stadion utama, hanya lapangan yang standar dan harus ada pagar pembatas untuk pengamanan, ruang ganti pakaian pemain dan ruang untuk persiapan latihan," katanya.

Sejauh ini, beredar kabar, bahwa sudah ada enam stadion yang diajukan ke FIFA. Diantaranya Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Pakansari Bogor, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Patriot Candrabaga Bekasi, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dan Stadion Manahan Solo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Andya Dhyaksa
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper