Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kasus Doping, Rusia Terancam Gagal Gelar Euro 2020

Rusia terancam tidak dapat menggelar pertandingan Piala Eropa (Euro) 2020 setelah Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengusulkan agar negara itu dilarang menjadi tuan rumah acara olahraga apa pun selama 4 tahun.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 26 November 2019  |  20:51 WIB
Kasus Doping, Rusia Terancam Gagal Gelar Euro 2020
Kantor pusat Lembaga Anti-Doping Dunia (WADA) di Montreal, Kanada. - Reuters/Christinne Muschi

Bisnis.com, JAKARTA – Rusia terancam tidak dapat menggelar pertandingan Piala Eropa (Euro) 2020 setelah Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengusulkan agar negara itu dilarang menjadi tuan rumah acara olahraga apa pun selama 4 tahun ke depan, menurut sejumlah media yang dilansir BBC pada Selasa (26/11).

St. Petersburg dijadwalkan menjadi tuan rumah empat pertandingan Piala Eropa 2020 di Stadion Krestovsky, termasuk tiga pertandingan di Grup B yang dapat diikuti Wales.

Komite eksekutif WADA akan mempertimbangkan usulan tersebut dan membuat sebuah keputusan akhir pada 9 Desember. Dampak keputusan itu akan mengakibatkan Rusia dilarang bersaing di Olimpiade Tokyo tahun depan.

WADA juga merekomendasikan agar atlet-atlet Rusia untuk berkompetisi sebagai atlet netral di Olimpiade mendatang di Tokyo dan acara-acara besar lainnya.

Komite peninjau kepatuhan mengusulkan Rusia dilarang menjadi tuan rumah kompetisi-kompetisi besar dan sebuah larangan untuk mengibarkan bendera Rusia di kompetisi utama dalam periode sama.

Usulan tersebut menyusul sebuah penyelidikan panjang data laboratorium yang diserahkan oleh Rusia pada Januari.

Penyelidikan itu adalah bagian dari kesepakatan untuk mencabut penangguhan agensi anti-doping Rusia dan dimaksudkan untuk mengekspos upaya menyembunyikan penggunaan narkoba oleh atlet-atlet Rusia.

Namun, panel WADA mengatakan bahwa data atlet-atlet yang dipastikan positif menggunakan doping secara sengaja dihapus.

Rusia secara resmi dilarang mengikuti Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang karena investigasi program doping yang disponsori negara, yang menodai Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi.

Namun, Komite Olimpiade Internasional mengizinkan Rusia mengirim 168 atlet untuk berkompetisi di bawah bendera Atlet Olimpiade.

Larangan 4 tahun tersebut akan membuat Rusia absen di Olimpiade Tokyo 2020, tetapi juga Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing dan beberapa ajang olahraga dunia lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

doping Euro 2020

Sumber : BBC

Editor : M. Syahran W. Lubis

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top