Bisnis.com, JAKARTA – Air mata Mauricio Pochettino tumpah ketika wasit meniup peluit panjang pada detik terakhir leg kedua semifinal Tottenham Hotspur-Ajax Amsterdam Kamis dini hari.
Melalui kemenangan dramatis 3-2 dan keunggulan agresivitas dalam agregat skor, The Spurs berhasil melaju ke babak final Liga Champions 2018 – 2019. Sudah pasti air mata Pochettino saat itu adalah tangisan bahagia.
Pochettino, yang telah melatih Spurs sejak 2014, tampak emosional di layar kaca maupun selama wawancara dengan para wartawan yang langsung memburunya.
“Emosinya luar biasa, terima kasih kepada sepak bola. Para pemain saya adalah pahlawan, tahun lalu saya memberi tahu semua orang bahwa kelompok ini adalah pahlawan. Pada babak kedua mereka tampil luar biasa,” tutur Pochettino, seperti dilansir BBC.
Meski sulit untuk diungkapkan, ia menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua orang yang telah percaya pada kemampuan Spurs.
“Mereka semua adalah pahlawan tetapi [Lucas Moura] jadi superheronya. Sulit untuk bersaing di level ini. Saya sangat bersyukur menjadi seorang pelatih, bermain sepak bola, dan menjalani kehidupan sepak bola macam ini,” lanjutnya.
Baca Juga
“Kami menunjukkan kecintaan kami pada olahraga dan sepak bola. Hari ini luar biasa. Sangat membahagiakan menyaksikan pertandingan seperti ini,” ujar Pochettino
Kepada BT Sport, Lucas Moura, yang mencetak ketiga gol untuk Spurs dalam laga itu mengungkapkan kegembiraan dan kebanggaan pada rekan-rekan satu timnya.
“Sangat sulit untuk menjelaskan apa yang saya rasakan. Saya sangat gembira dan sangat bangga dengan rekan-rekan satu tim saya,” ujar Moura.
“Yakinilah momen ini. Kami memberikan segalanya di lapangan dan pantas mendapatkan momen ini, kami adalah keluarga. Tidak mungkin dijelaskan, hadiah besar dari Tuhan yang ingin saya bagikan dengan rekan-rekan setim, teman, dan keluarga,” ujar Moura.
Setelah lebih dulu tertinggal 2-0, tim arahan Pochettino ini main habis-habisan pada babak kedua. Mereka memborbardir pertahanan Ajax dan berhasil menyerangkan dua gol balasan dalam tempo kurang dari lima menit.
Pada injury time, keajaiban terjadi. Memanfaatkan umpan Dele Alli, Moura tak menyia-nyiakan kesempatan menghujam jaring Ajax dengan gol ketiganya.
Hattrick yang dicetak pemain asal Brasil ini pun berbuahkan tiket ke final Champions.
“Ini bukan hanya tentang diri saya tetapi juga rekan satu tim dan kerja tim. Semua orang bekerja sangat keras. Sulit untuk bermain di sini melawan Ajax tetapi saya selalu percaya pada rekan-rekan satu tim saya,” ujar Moura merendah.
“Sepak bola memang luar biasa, memberi kami momen seperti ini. Kami tidak bisa membayangkannya. Ini momen terbaik dalam karier saya,” tambah sang Superhero Spurs ini.