Bisnis.com, JAKARTA – Fulham, yang terancam degradasi dari Liga Primer Inggris ke Championship, memecat Claudio Ranieri sebagai pelatih pada Kamis (28/2/2019) tengah malam WIB dan menunjuk eks-pemainnya, Scott Parker, sebagai pengganti sementara.
Ranieri, yang secara mengejutkan mengantar Leicester City meraih gelar Liga Primer musim 2015 - 2016, diangkat pada November tahun lalu setelah pemecatan Slavisa Jokanovic, tetapi gagal menghasilkan keajaiban lain dan hanya bertahan 16 pertandingan liga dengan hanya memenangi tiga pertandingan.
"Saya jelas kecewa dengan hasil baru-baru ini, kami tidak bisa membangun awal yang baik yang kami buat setelah pengangkatan saya," kata pelatih berusia 67 tahun itu.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada klub, para pemain, dan suporter atas dukungan yang mereka berikan kepada saya selama saya di klub."
Kepergian pelatih asal Italia itu tidak mengejutkan dengan Fulham berada di urutan ke-19 dan terpaut 10 poin dari posisi ke-17 menempatkan Southampton di tempat aman terakhir dengan hanya 10 pertandingan tersisa.
Ranieri mengakui masa depannya di tim London Barat tidak menentu setelah kekalahan 0 - 2 pada Kamis pagi WIB di markas Southampton yang merupakan rival head to head untuk bertahan di Liga Primer.
Baca Juga
"Setelah diskusi kami sore ini, Claudio Ranieri menyetujui keputusan saya bahwa perubahan adalah demi kepentingan semua orang," kata Chairman Fulham Shahid Khan dalam sebuah pernyataan di laman resmi klub London tersebut.
Khan mengatakan Ranieri itu "seorang pria yang sempurna" meski tidak berhasil mengangkat prestasi tim dan dia meninggalkan Craven Cottage, markas Fulham, sebagai teman.
"Masa jabatan Claudio di Fulham tidak meberi hasil yang kami harapkan dan butuhkan ketika saya menunjuknya sebagai manajer pada November, tetapi yakinlah dia tidak bisa sendirian dipersalahkan atas posisi kita hari ini," tambah Khan.
Khan mengakui Ranieri telah mewarisi situasi yang sulit pada November lalu, mengambil alih dengan posisi Fulham terkapar di papan bawah liga dengan hanya satu kemenangan.
"Dia memberikan dorongan langsung dengan memimpin klub kami ke 9 poin dalam delapan pertandingan pertamanya sebagai manajer. Namun, kami tidak dapat mempertahankan kecepatan itu setelahnya. Bagaimanapun, saya bersyukur atas usaha yang telah dilakukannya," lanjut Khan.
Sementara itu, catatan singkat dari Khan untuk Parker, yang sebelumnya merupakan asisten Ranieri, adalah untuk "menstabilkan, tumbuh, dan menemukan kembali diri kita sebagai klub sepak bola."
"Jika Scott dapat menjawab tantangan itu, dan para pemain kami merespons peluang itu, mungkin kemenangan akan menyusul dalam beberapa bulan mendatang,” paparnya lagi.
Pertandingan pertama mantan gelandang Timnas Inggris Parker, 38 tahun, ialah melawan rival sesama tim London Chelsea, tim yang pernah dibelanya pada musim 2004 - 2005, dan juga pernah ditangani Ranieri pada 2000 - 2004. Laga itu dijadwalkan digelar pada Minggu (3/3/2019) mulai pk. 21.00 WIB.