Bisnis.com, JAKARTA - Musim ini Mitra Kukar FC banyak diperkuat pemain berlabel timnas, baik di kelompok umur maupun senior. Sebut saja Luthfi Kamal, Septian David Maulana, sampai Bayu Pradana.
Tapi kehadiran mereka tidak mampu menolong Naga Mekes untuk selamat dari degradasi. Mitra Kukar terlempar dari kompetisi kasta tertinggi. Tim arahan pelatih Rahmad Darmawan ini finis di peringkat 16 klasemen akhir GO-JEK LIGA 1 2018.
Turunnya Mitra Kukar ke kompetisi kasta kedua, membuat para pemain berlabel timnas di situ bakal berpikir ulang. Mereka pasti memikirkan masa depan bersaing untuk masuk ke timnas.
Pastinya kalau hanya bermain di level kedua, akan sulit buat mereka bersaing untuk dipanggil ke timnas. Padahal memperkuat timnas adalah tujuan utama bagi tiap pemain.
Pelatih Rahmad Darmawan alias RD juga belum tahu bagaimana masa depannya. Terus di Mitra Kukar atau memilih mencari tantangan di klub lain.
"Saya harus instrospeksi dulu. Terdekat akan melanjutkan kembali kursus lisensi pelatih AFC Pro," ujar RD.