Bisnis.com, JAKARTA - Gabriel Jesus, pemain penyerang Manchester City dari Brasil, menantang rekan-rekannya menumpahkan kemarahannya dengan cara yang benar saat menghadapi Liverpool di Liga Champions.
Setelah kalah 0-3 pada pertemuan pertama di kandang Liverpool, Stadion Anfield, pekan lalu, City paling aman harus menang 4-0 pada perempat final kedua Liga Champions Eropa di Stadion Etihad, Manchester, Rabu dinihari nanti, 11 April 2018.
Itu tugas yang berat buat Manchester City asuhan pelatih ternama, Pep Guardiola. Apalagi, mereka sedang mengalami titik balik setelah begitu mendominasi di Liga Primer Inggris dan Liga Champions.
Untuk pertama kali dalam musim ini, pasukan Guardiola mengalami dua kekalahan beruntun, yaitu 0-3 melawan Liverpool pada perempat final pertama Liga Champions dan kemudian menyerah 2-3 dari Manchester United pada pertandingan Liga Primer Inggris, Sabtu lalu.
“Kami sedih dan kesal,” kata pemain berusia 21 tahun itu. “Sebab, kami kalah pada dua pertandingan penting musim ini. Tapi, kami tidak bisa berlama-lama mengeluhkannya dan melupakan semua keberhasilan yang dilakukan selama ini.”
Jesus menegaskan mereka harus belajar dari dua kegagalan tersebut dan secepatnya berfokus untuk pertandingan Rabu dinihari nanti dan sisa pertandingan di Liga Primer musim ini. Minggu nanti, City akan bisa memastikan gelar juaranya di liga jika bisa mengalahkan Tottenham Hotspur.
City mesti minimal mencetak tiga gol dan menang 3-0 sehingga bisa memaksa pertarungan pada babak perpanjangan waktu melawan Liverpool. Cara lain, mereka harus membobol gawang Liverpool lima kali jika lawan mencetak satu gol tandang di Stadion Etihad.
Meski pencetak gol terbanytak Sergio Aguero sudah kembali bugar, tapi kemungkinan besar Jesus akan diminta pelatih Pep Guardiola untuk lebih berperan besar buat membongkar pertahanan tim asuhan pelatih Jurgen Klopp dan mencetak gol-gol.
Jesus tidak ingin rekan-rekannya menjadi gentar dengan tugas yang berat tersebut.
“Melawan Liverpool hanya akan tergantung kepada kami. Kami harus mulai berpikir tentang memenangi pertandingan dan bukan tentang gol ketiga atau gol keempat. Tapi, tentang mencetak gol pertama, yang gagal kami dapatkan pada laga Rabu lalu,” katanya.
“Dari awal sampai akhir, kami harus berpikir tentang mencetak gold dan memainkan gaya sepak bola kami. Jika kami dalam situasi berpeluang lolos ke semifinal Liga Champions dan memenangi Liga Primer, itu karena kami sangat pantas mendapatkannya,” Jesus melanjutkan.
“Kami sudah bermain sangat bagus melawan tim-tim hebat. Kami tidak boleh melupakan semua yang sudah dilakukan.”