Bisnis.com, PALEMBANG - Tim tuan rumah Sriwijaya FC menghabisi Persegres Gresik United dengan skor sangat telak 10-2 dalam pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, Sumatra Selatan.
Selisih delapan gol ini merupakan rekor skor hasil pertandingan terbesar sepanjang perhelatan Liga 1 tahun ini.
Dalam pertandingan yang berlangsung pada Minggu (5/11/2017) tersebut, striker andalan Sriwijaya FC asal Brasil Alberto ‘Beto’ Goncalves mencetak quattrick alias empat gol.
Laskar Wong Kito sudah unggul 6-1 pada babak pertama melawan Persegres. Dua gol dari Beto Goncalves dan Tijani Belaid, plus satu gol dari Slamet Budiyono serta Hilton Moreira. Gol tim tamu hanya mampu dicetak Gufroni Al Maruf.
Pada babak kedua, Sriwijaya FC belum berhenti membobol gawang Laskar Joko Samudro. Slamet Budiyono dan Hilton Moreira mencetak gol keduanya pada laga ini sekaligus mengubah skor menjadi 8-1.
Persegres kemudian membuat skor menjadi 2-8 melalui gol yang dicetak Achmad Sembiring pada menit ke-64.
Baca Juga
Hanya 2 menit berselang, kembali Sriwijaya FC memperlebar skor menjadi 10-2. Berkat tambahan dua gol tersebut sekaligus membuat Beto mengukir quattrick di laga ini. Kemenangan telak 10-2 atas Persegres membuat Sriwijaya FC mencetak sejarah baru dalam tim denghan mencatat kemenangan terbesar.
Tambahan tiga poin ini juga Sriwijaya FC naik satu tingkat ke posisi ke-13 dengan mengoleksi 41 poin.
Sementara itu, kekalahan memalukan di kandang Sriwijaya FC membuat Persegres makin terbenam di dasar klasemen dengan nilai hanya 10 dan memang telah dipastikan degradasi bersama Persiba Balikpapan yang pasti finis di peringkat 17.
Untuk sementara Persegres Gresik menempati peringkat ketiga daftar tim paling banyak kebobolan dalam satu musim
Tambahan catatan buruk bagi Persegres Gresik United, 10 gol yang bersarang di gawang tim asal Jawa Timur itu membuat mereka rekor kebobolan terbanyak sepanjang satu musim dalam sejarah kompetisi di Indonesia. Total Laskar Joko Samudro juga sudah kebobolan 101 gol.
Saat ini rekor kebobolan terbanyak dalam satu musim masih dipegang PSPS Pekanbaru di Indonesia Super League (ISL) 2013. Ketika itu klub ibu kota Provinsi Riau yang menempati posisi terbawah alias sudah dipastikan degradasi sejak pertengahan putaran kedua, total gawangnya terkoyak 107 kali.
Di peringkat kedua ada Persema Malang di kompetisi Indonesia Premier Legue (IPL) 2013. Dari 30 pertandingan yang dimainkan Persema, yang juga berasal dari Jatim itu kebobolan 104 kali.
Dengan demikian, untuk sementara Persegres Gresik menempati peringkat ketiga daftar tim paling banyak kebobolan dalam satu musim. Bahkan Persegres berpotensi memecahkan rekor kebobolan Persema maupun PSPS, karena masih ada sisa satu pertandingan.
Lawan terakhir yang bakal dihadapi Persegres Gresik United juga tidak main-main yakni salah satu kandidat juara Bali United yang akan berlangsung pada Minggu (12/11/2017).
