Bisnis.com, BERLIN - Borussia Dortmund menghadapi tugas berat untuk membalikkan defisit 2-3 saat berhadapan dengan klub Prancis AS Monaco dan mempertahankan benak mereka terhadap sepak bola setelah pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions mereka dinodai serangan terhadap bus tim Jerman itu.
Tiga ledakan menghantam bus tim Dortmund saat melakukan perjalanan ke stadion Selasa silam, dan membuat pemain bertahan asal Spanyol Marc Bartra mengalami cedera pada lengannya.
Dengan pertandingan yang dijadwal ulang untuk dimainkan sehari setelahnya, tim Dortmund yang terguncang tidak mampu tampil maksimal saat menghadapi Monaco dan pelatih mereka Thomas Tuchel mengakui timnya tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk bermain sesegera mungkin setelah mendapat serangan.
Bagaimanapun, Borussia mampu bangkit untuk menang 3-1 atas Eintracht Frankfurt di Liga Jerman pada Sabtu menjelang lawatan Rabu (19/4/2017) ke markas Monaco yang mengincar tiga gelar, di mana klub Prancis itu memuncaki klasemen Liga Prancis dan telah melaju ke semifinal Piala Prancis.
"Para pemain saya telah memperlihatkan karakter yang luar biasa, telah dilakukan pada Rabu (saat melawan Monaco) dan kembali melakukannya (pada Sabtu)," kata Tuchel setelah kemenangan atas Eintracht.
"Menurut saya lebih mudah bagi para pemain untuk melupakan berbagai hal ketika mereka berada di atas lapangan." "Kami memiliki interaksi luar biasa dengan para penggemar yang instingnya untuk situasi-situasi seperti ini mungkin tidak ada bandingannya."
Baca Juga
Westfalenstadion yang terisi penuh, meski di bawah pengawasan ketat dengan banyaknya kehadiran polisi, memberi sambutan hangat kepada para pemain sebelum sepak mula dan Borussia memperlihatkan permainan bagus menjelang pertandingan leg kedua melawan Monaco.
Setelah menyingkirkan Manchester City pada putaran sebelumnya berkat keunggulan gol tandang setelah kemenangan kandang 3-1 membatalkan kekalahan 3-5 di leg pertama, Monaco akan percaya diri dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik saat menjamu Dortmund.
Klub Prancis itu juga sedang berada dalam posisi meyakinkan di Liga Prancis, unggul tiga angka atas juara bertahan Paris St Germain (PSG) dengan enam pertandingan tersisa, serta mengoleksi 90 gol dari 32 pertandingan.
Mereka juga akan bertemu PSG di semifinal Piala Prancis pada 26 April namun hal pertama yang pastinya akan berada dalam benak mereka adalah mengulangi pencapaian Liga Champions 2004 mereka, ketika mereka mencapai final dan kalah 0-3 dari Porto.
Bek Monaco asal Polandia Kamil Glik menegaskan keempat bek akan harus mewaspadai ketajaman serangan Dortmund.
"Bagi kami para pemain bertahan, terlibat dalam tim yang begitu banyak menyerang menuntut banyak pekerjaan dan perhatian," kata Glik kepada situs resmi klub (www.asmonaco.com).
"Liga Champions menuntut kewaspadaan tingkat tinggi karena Anda berhadapan dengan pemain-pemain terbaik. Namun kami harus bertahan sebagai tim sebab itu adalah pekerjaan bersama."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
