Bisnis.com, JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi mengimbau PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku penyelenggara Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 memberi sanksi tegas terkait dengan kerusuhan suporter di sela-sela laga Persegres Gresik melawan PS TNI pada Minggu (22/5/2016).
"Berilah sanksi tegas tanpa pandang bulu, seperti ini didorong bersama agar operator tegas misalnya penurunan poin, pemberian denda, atau bahkan mengeluarkan klub dari kompetisi," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR di Jakarta pada Rabu (25/5/2016).
Imam mengingatkan agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi, apalagi pemerintah ingin ada reformasi tata kelola sepak bola setelah pembekuan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dicabut.
Pihaknya juga meminta kepada penyelenggara liga melibatkan aparat hukum dalam menindak pelaku kerusuhan di sekitar lapangan supaya korban tidak terus bertambah.
Setiap kerusuhan, kata dia, harus langsung dilaporkan dan ditindak hukum pidana dengan tegas tanpa menunggu laporan dari panitia pelaksana karena panpel mungkin takut akan ancaman.
Ketika ditemui secara terpisah, Ketua Komisi X Teuku Riefky Harsya juga berharap penyelenggara bekerja sama dengan aparat hukum menindak tegas provokator dan oknum pelaku kerusuhan. "Sanksi lain kalau ada masalah misalnya denda atau yang sesuai aturan dijalankan dan ditegakkan."
Penyelenggara juga diminta menjalankan pembinaan dan peningkatan prestasi sepak bola Tanah Air. "Ini pembelajaran kepada penyelenggara kompetisi, jangan sekadar mengejar keuntungan atau pencitraan, harus fokus kepada hasil pembinaan dan prestasi juga."