Bisnis.com, SORONG - Masyarakat Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, menolak penjualan saham klub sepak bola kebanggaan mereka Persiram kepada PS TNI.
Tokoh masyarakat Raja Ampat Alfius Mirino masyarakat Raja Ampat khususnya pencinta sepak bola heran saat Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 diumumkan, nama semua klub besar terdaftar tetapi nama Persiram Raja Ampat digantikan dengan PS TNI.
"Masyarakat Kabupaten Raja Ampat langsung bertanya-tanya mengapa klub kebanggaan mereka tersebut harus di jual kepada PS TNI," ujarnya di Sorong pada Senin (9/5/2016).
Dia mengatakan masyarakat Raja Ampat khususnya pencinta sepak bola meminta manajemen Persiram memberi penjelasan mengapa klub tersebut dijual.
Masyarakat menilai Penjualan saham Persiram merupakan awal kehancuran persepakbolaan di Raja Ampat karena Persiram sudah sangat dikenal dalam persepakbolaan Tanah Air.
Penjualan saham Persiram, katanya, sama sekali tidak diketahui pemerintah daerah setempat, padahal Persiram adalah aset daerah Kabupaten Raja Ampat.
"Kami sudah melaporkan hal ini kepada Bupati Abdul Faris Umlati untuk ditindaklanjuti dengan harapan Persiram bisa kembali milik masyarakat Raja Ampat," kata Alfius.