Bisnis.com, WONOSOBO - Menpora Imam Nahrawi mengatakan siapa pun yang mengendalikan liga sepak bola yang akan dgulirkan pada 16 April mendatang harus betul-betul reformatif.
"Artinya seluruh permasalahan terkait dengan profesionalitas sepak bola betul-betul ditegakkan dengan baik," kata Imam di Wonosobo, Jawa Tengah, pada Rabu (6/4/2016).
Menpora menyampaikan hal itu sebelum meresmikan Yayasan Nurul Falah Berbaur di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo.
Menurut dia, pemerintah tidak ingin industri sepak bola yang demikian besar tidak bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Industri sepak bola harus bisa menyejahterakan semua yang terlibat dalam sepak bola. Penonton, suporter, pemain, wasit, semua harus sejahtera, karena melalui sepak bola bisa didorong tumbuh-kembangnya industri yang sehat," ucapnya.
Menurut dia kalau hal itu belum bisa terjadi maka sesuatu yang pernah terjadi beberapa waktu lalu seperti penunggakan gaji pemain dan sebagainya akan terulang kembali.
"Kami ingin liga yang akan digulirkan 16 April mendatang bisa menjadi tolak ukur apakah ke depan liga kita memberi kesejahteraan pada semua yang terlibat," ujarnya.
Ia mengatakan sebelum digulirkan liga sepak bola, pada 10 April 2016 pihaknya akan memanggil operator liga dan akan menanyakan persiapannya, termasuk persyaratannya sudah terpenuhi atau belum.