Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gara-gara Leicester, Banyak Orang Kaya Mendadak di Inggris

Gara-gara Leicester, Banyak Orang Kaya Mendadak di Inggris
Duo bomber Leicester City Jamie Vardy (kanan bawah) dan Riyad Mahrez (atas)/Reuters
Duo bomber Leicester City Jamie Vardy (kanan bawah) dan Riyad Mahrez (atas)/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Makin banyak saja orang kaya mendadak di Inggris gara-gara Leicester City. Seorang petaruh yang hanya memasang 20 pound atau sekitar Rp 400 ribu bisa meraup 40 ribu pound hanya karena menjagokan klub tersebut di Liga Inggris musim 2015-2016.

Bos rumah taruhan BetFred, Fred Done, sudah merasa yakin Leicester bakal menjadi juara musim ini. Ia pun memutuskan membayar para petaruh yang sudah menjagokan The Foxes sebagai kampiun meski musim ini belum berakhir. Kemenangan 1-0 atas Southampton pada Sabtu, 2 April 2016, telah mempertebal keyakinan itu.

Masih ada enam pertandingan tersisa, dan Done percaya The Foxes yang memiliki 7 poin lebih banyak dibanding Tottenham Hotspur tak mungkin terkejar. Alhasil, sehari seusai kemenangan itu, ia pun memutuskan membayar semua petaruh yang telah menjagokan Leicester. Salah satunya seseorang yang hanya mempertaruhkan 20 pound dan mendapatkan hasil 2.000 kali lipat.

"Seorang petaruh memasang 20 pound pada angka 2.000/1 untuk Leicester memenangi gelar juara, dan ia memenangi 40 ribu pound pada sekitar pukul 05.15 hari ini," begitu keterangan pihak BetFred lewat akun Twitter-nya, Minggu, 3 April 2016.

Padahal Leicester belum tentu juara, karena Tottenham masih mungkin mengejarnya. Ini bukan pertama kalinya Done melakukan blunder seperti itu.

Pada 1998, ia melakukan hal serupa. Dengan yakin ia membayarkan uang kepada mereka yang telah menjagokan Manchester United menjadi kampiun. Namun, pada saat-saat akhir, Arsenal meraih kemenangan beruntun, sehingga menghancurkan mimpi Setan Merah.

Kejadian serupa terulang pada 2012. Done merasa yakin United akan menggondol trofi juara Liga Inggris, tapi kenyataannya Manchester City-lah yang berjaya dan memastikan gelar pada hari terakhir kompetisi.

"Saya telah beberapa kali melakukan kesalahan sebelumnya, tapi kali ini saya tak melihat alasan Spurs atau Arsenal bisa mengejar pasukan Claudio Ranieri," ujar Done, yang merasa yakin perebutan gelar juara telah berakhir setelah Spurs hanya bermain imbang 1-1 dengan Liverpool pada hari yang sama Leicester mengalahkan Southampton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper