Piala Gubernur Kaltim: Yanto Bas Bertekad Bawa Mitra Kukar Juara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemain bek Mitra Kukar Rudolof Yanto Basna siap tampil di hadapan pendukung timnya di turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur. Pemain asal Papua yang sebelumnya menyabet sebagai pemain terbaik di turnamen Piala Jenderal Sudirman itu bertekad membawa timnya juara.

"Secara fisik saya sudah siap juga teman-teman di Mitra Kukar," kata Yanto Basna, Kamis, 25 Februari 2016.

Pemain kelahiran Papua ini mengaku sudah cukup nyaman bersama tim asal Tenggarong itu. Keakraban sesama pemain diakuinya berjalan apik. Saat ini, kata dia, tinggal persiapan fisik dan banyak istirahat.

Setelah turnamen Piala Jenderal Sudirman usai, Basna banyak mendapat tawaran dari klub-klub lain untuk bergabung. Namun, dia memilih bertahan di Tenggarong. Sebab, ia merasa berhutang budi pada pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra karena sudah membuatnya menjadi salah satu pemain terbaik di Tanah Air.

"Saya memang belum bisa meninggalkan Mitra Kukar karena dari tim ini saya dibesarkan bahkan bisa menggenggam pemain terbaik," kata dia.

Menyandang pemain terbaik, Basna tak lantas merasa besar hati. Di dalam bermain sepakbola, masih banyak kekurangan yang ada pada dirinya. Ia pun kerap berdiskusi dengan pelatih maupun pemain untuk mengevaluasi penampilannya sebagai palang pintu pertahanan.

"Yang kurang dari saya soal intersep dan kebugaran stamina saya yang perlu ditingkatkan," ujarnya.

Tampil di Piala Gubernur Kaltim, ia ingin mematangkan penampilannya. Namun, kata dia, itu tidak berarti jika ia berambisi kembali meraih gelar pemain terbaik lagi.

"Tidak ada target saya untuk itu (pemain terbaik), saya tetap bersama tim dan akan membawa tim ini menjadi juara. Kami bermain di kandang, dukungan suporter luar biasa, tak ada alasan untuk tidak menjadi juara," tegas Yanto Basna.

Bersama Mitra Kukar saat ini, Yanto mengaku sangat nyaman. Meski terjadi bongkar pasang pemain tapi semua sudah membaur. Masuknya Saepulloh di barisan pertahanan menurutnya bukan jadi kendala berarti.

"Dia (Aepulloh) itu senior, saya sebagai pemain yang lebih muda justru ingin belajar banyak dari para senior," kata pemain PON Kaltim ini.