Bisnis.com, JAKARTA - Chelsea dan Liverpool mencatat hasil memalukan dalam pertandingan pekan keempat Liga Primer Inggris yang berlangsung pada Sabtu malam WIB (29/8/2015). Kedua tim yang merupakan kekuatan sepak bola Inggris itu tumbang di kandang sendiri.
Liverpool dihajar dengan skor telak 0-3 oleh tamunya West Ham United. Ketiga gol West Ham dalam laga di Stadion Anfield itu dihasilkan oleh Manuel Lanzini (3’), Mark Noble (29’), dan Diafra Sakho ketika pertandingan memasuki injury time babak kedua.
Kedua tim mengakhiri pertandingan dengan hanya 10 pemain. Pemain Liverpool Philippe Coutinho harus meninggalkan lapangan pada menit ke-52 setelah menerima kartu kuning kedua dari wasit Kevin Friend, sedangkan Noble sang pencetak gol West Ham mesti keluar lapangan pada menit 78 karena menerima kartu merah.
Sementara itu, adu taktik dua pelatih hebat akhirnya menunjukkan bahwa Alan Pardew dengan skuat Crystal Palace-nya lebih mumpuni ketimbang pelatih Chelsea Jose Mourinho. Dalam laga di Stadion Stamford Bridge, London, Palace menumbangkan tuan rumah Chelsea dengan skor tipis 2-1.
Padahal, sebagaimana disiarkan secara langsung oleh Indosiar, pertandingan yang dipimpin wasit Craig Pawson itu didominasi oleh The Blues, julukan Chelsea, dengan penguasaan bola mencapai sedikitnya 65 persen. Tapi terbukti efektivitas serangan lebih dimiliki oleh tim tamu.
Pada babak pertama, Chelsea menekan Palace. Peluang berdatangan mulai dari tendangan Pedro Rodriguez dari dalam kotak penalti masih melebar serta tendangan keras Diego Costa bisa diblok kiper Palace Alex McCarthy dan bole rebound dapat ditahan dan akhirnya diblok pemain belakang Palace.
Bidikan gelandang Nemanja Matic juga masih dapat diantisipasi dengan baik oleh McCarthy, bahkan pemain belakang Kurt Zouma pun sempat memberi ancaman, tetapi lagi-lagi Palace harus berterima kasih atas kipernya yang tampil luar biasa.
Berada dalam tekanan bukan berarti Palace tanpa peluang. Skuat asuhan Pardew sempat mengancam melalui Bakary Sako dan Yohan Cabaye. Namun kiper Chelsea Thibaut Courtois mampu mementahkannya.
Memasuki babak kedua, berjalan 10 menit, Pardew memasukkan pemain Timnas Republik Demokratik Kongo (eks-Zaire) Yannick Bolasie Yala menggantikan Wilfred Zaha.
Kehadirannya membuat perbedaan. Dua gol Palace bermula dari olah bola yang dilakukannya dari sisi kanan pertahanan Chelsea.
Hanya 10 menit sejak masuk, Bolasie menampakkan pengaruhnya. Kerja samanya dengan pape Souare menghasilkan umpan silang yang segera dimaksimalkan oleh Sako untuk menjebol gawang tuan rumah dengan tendangan keras.
Bek Chelsea Cesar Azpilicueta sempat mengeblok tendangan pertama dari Sako, namun tendangan kedua dari pemain yang sama tak mampu lagi ditahan dan menembus gawang Courtois pada menit ke-65.
Selepas gol itu, Chelsea meningkatkan serangan. Tetapi Palace menerapkan pertahanan berlapis sampai akhirnya tembus juga pada menit 79 oleh gol sundulan kepala pemain Timnas Kolombia Radamel Falcao ke arah tiang dekat setelah menerima umpan lambung Pedro dari sisi kiri pertahanan Palace.
Ini merupakan gol pertama Falcao untuk Chelsea yang dihasilkannya melalui proses permainan 2 x 45 menit, bukan melalui adu penalti sebagaimana yang dilakukannya di turnamen pramusim International Champions Cup 2015.
Namun hanya 2 menit para pemain Chelsea berlega hati mampu membalas gol. Pada menit 81 Palace mengembalikan keunggulannya. Lagi-lagi Bolasie menjadi aktor lahirnya gol ini setelah dia mengacak-acak sisi kanan wilayah pertahanan Chelsea dan mengimrim umpan lambung silang ke tiang jauh.
Bola disontek ke arah tengah area kotak penalti oleh Sako yang dalam hitungan detik langsung disambar dengan kepala oleh bek kanan Joel Ward yang maju membantu serangan. Courtois tak berkutik, skor 1-2 untuk Palace.
Ini adalah kekalahan kedua Chelsea dalam empat pertandingan pertama setelah sempat dikalahkan dengan skor telak 0-3 oleh Manchester City.
Kemenangan ini juga membuktikan kepiawaian pelatih Pardew. Kehebatannya pun terlihat ketika musim lalu membuat Newcastle United kehilangan arah dan nyarus terdegradasi setelah dia pergi meninggalkan klub itu untuk menukangi Palace, yang bernasib sebaliknya setelah kedatangannya dengan bangkit dalam 10 laga terakhir sehingga menjauhi zona degradasi dan finis di papan tengah.
Sementara itu dalam pertandingan lainnya Arsenal menundukkan tuan rumah Newcastle United dengan skor tipis 1-0. Ironisnya, gol kemenangan Arsenal berkat gol bunuh diri pemain paling senior Fabricio Coloccini.
Pemain Timnas Argentina itu melakukan kekeliruan antisipasi bola pada menit ke-52 ketika Newcastle telah bermain dengan 10 orang sejak menit ke-16 setelah striker Aleksandar Mitrovic terkena kartu merah.
Kemenangan juga diraih Manchester City dengan skor 2-0 atas tamunya tim promosi Watford di Stadion Etihad. Kedua gol tuan rumah dikontribusin oleh Raheem Sterling pada menit ke-47 dan Fernandinho 9 menit kemudian.
Hasil pertandingan pekan keempat:
Newcastle United 0 vs Arsenal 1
Chelsea 1 vs Crystal Palace 2
Bournemouth 1 vs Leicester City 1
Aston Villa 2 vs Sunderland 2
Manchester City 2 vs Watford 0
Stoke City 0 vs West Bromwich Albion 1
Liverpool 0 vs West Ham United 3.