Bisnis.com, JAKARTA - Pemain rekrutan baru Paris Saint-Germain (PSG) Angel di Maria hanya menyaksikan tim ibu kota Prancis itu menekuk tuan rumah Lille dengan skor tipis 1-0 dari tribun dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Pierre-Mauroy pada Sabtu pagi pagi WIB (8/8/2015).
Pemain Timnas Argentina itu baru akan diturunkan pelatih PSG Laurent Blanc pada pertandingan Ligue 1 marchday kedua saat menjamu tim promosi Gazelec Ajaccio di Paris yang dijadwalkan berlangsung pada Senin pekan depan (17/8/2015) mulai pk. 02:00 WIB.
Pelatih PSG Laurent Blanc tak kuasa menahan ekspresi kegembiraannya dengan kedatangan Di Maria. Dalam konferensi pers selepas menundukkan Lille, dia mengemukakan terima kasihnya kepada Presiden klub PSG Nasser Al-Khelaifi yang telah bersedia memenuhi keinginannya merekrut Di Maria.
“Kami benar-benar ingin mendapatkan tanda tangan Angel, tetapi prosesnya ternyata tak mudah dan kami harus bersabar,” kata Blanc, yang semasa bermain ikut mengantar Prancis menjadi juara Piala Dunia 1998 dan juara Euro 2000, tentang transfer bernilai 44 juta pound sterling itu.
Menurut pelatih berusia 49 tahun itu, sebenarnya Di Maria juga ingin bergabung dengan klub ibu kota Prancis tersebut dan dia mengaku gembira melihat PSG bisa merekrut pemain dengan kualitas tinggi sebagaimana yang dimiliki Di Maria.
Angel Fabian di María Hernandez memulai kariernya di klub kota kelahirannya, Rosario Central, pada 2005. Hanya 2 tahun bermain di negara asalnya, gelandang serang tersebut langsung melanglang buana ke ranah Eropa bersama klub Portugal Benfica.
Kariernya memuncak bersama jagoan La Liga Spanyol Real Madrid di mana Di Maria bermain dalam 124 pertandingan dan berkontribusi 22 gol selama 4 tahun bersama klub ibu kota Spanyol yang berjuluk Los Blancos tersebut.
Kesuksesan itulah yang membuat klub Liga Primer Inggris Manchester United meminangnya pada musim panas 2014. Namun sejarah mencatat Di Maria menjadi salah satu dari beberapa pemain yang tidak bisa memaksimalkan potensinya di bawah arahan pelatih Louis van Gaal dan kini PSG diyakini banyak pengamat merupakan jalan keluar yang tepat untuk membangkitkan kembali kinerja pemain berusia 27 tahun itu.