Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang Kalah dari AS di Final, PM Abe Tetap Bangga

Jepang Kalah dari AS di Final, PM Abe Tetap Bangga
Amerika Serikat juara Piala Dunia Wanita 2015 usai kalahkan Jepang/Reuters
Amerika Serikat juara Piala Dunia Wanita 2015 usai kalahkan Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Para pendukung kesebelasan putri Jepang tenggelam dalam tangis menyusul kekalahan tim kesayangan mereka dengan skor 5-2 saat melawan tim Amerika Serikat pada babak final Piala Dunia Putri di Vancouver, Kanada, pada Minggu atau Senin dinihari, 6 Juli 2015, WIB. 

Sambil mengusap air mata karena tak kuasa menahan sedih, para pendukung tim Jepang meninggalkan bar-bar dan stadion di Tokyo Senin pagi. Mereka berkumpul di tempat-tempat umum untuk menyaksikan tayangan langsung laga itu di televisi sejak pukul 08.00 waktu Tokyo. Jepang menghadapi tim yang sama pada babak final empat tahun lalu.

Mimpi buruk harus diterima para pendukung tim juara bertahan Jepang ketika gawang tim kesayangan mereka bobol empat kali tanpa balas saat pertandingan baru berlangsung 16 menit. Mereka baru dapat melepaskan kegembiraan memberikan semangat saat Yuki Ogimi mencetak satu gol balasan pada menit ke-27.

Harapan mereka mengembang saat bek tim AS, Julie Johnston, membuat gol bunuh diri, sehingga skor berubah 4-2. Namun, tak lama berselang, tim AS kembali menunjukkan dominasinya dengan membobol gawang Jepang untuk kelima kali. Skor 5-2 tak berubah sampai pertandingan usai, dan Tokyo pun larut dalam air mata.

"Saya sedih, tapi satu gol itu fantastis. Mereka tidak kalah tanpa mencetak gol,” tutur Naomi Ushimi, warga Tokyo, kepada Reuters TV sambil mengusap air matanya.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan tetap bangga kepada tim Jepang meskipun mereka kalah. Menurut dia, para wanita itu telah menjadi teladan bagi masyarakat Jepang.

“Mereka (para pemain Jepang) telah dua kali tampil di babak final, dan tim AS bermain sekuat tenaga sampai pertandingan selesai. Mereka membangkitkan keberanian rakyat Jepang,” tutur Abe melalui akun Twitter-nya.

Hal senada dikatakan pemain depan tim putra Jepang, Shinji Okazaki, kepada kantor berita Kyodo. “Faktanya, mereka melaju sampai babak final, dan hal ini menunjukkan betapa kuatnya mereka. Kami (tim putra) harus belajar dari mereka.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper