Kabar24.com, JAKARTA—Bola liar akibat ketiadaan kompetisi sepakbola di Indonesia terus bergerak tak tentu arah. Kini, hanya beberapa saat setelah Mahaka Grup di bawah kendali kakak beradik Boy & Erick Thohir menggelindingkan President Cup, muncul kabar disiapkannya Soekarno Cup.
Informasi yang dihimpung Bisnis sepanjang pekan ini mengungkapkan inisiatif Soekarno Cup bermula dari keprihatinan para pegiat komunitas sepakbola nasional akan ketiadaan kompetisi nasional, hingga memaksa para pemain profesional kembali turun kasta jadi pemain amatir dan bermain sepakbola tarkam untuk tetap menyambung hidup.
“Banyak orang lupa, Soekarno bapak bangsa kita, adalah pemain sepakbola di posisi striker yang tetap nekat bermain bola walaupun tidak memakai sepatu. Sementara lawannya orang-orang Belanda sewaktu masa sekolahnya dulu, semua pakai sepatu. Semangat Soekarno itu yang ingin kami sebarkan,” ungkap salah seorang pegiat.
Atas dasar semangat sekaligus keprihatinan itu pula, sejumlah pegiat lalu bergerak mencoba mengontak Nirwan Bakrie, salah satu dedengkot sepakbola nasional yang juga pengusaha besar. Tak hanya itu, mereka juga mengontak Menko Bidang Pembangunan Manusia & Kebudayaan Puan Maharani dan Grup Transcorp milik Raja Midas Chairul Tanjung. Mereka juga mengontak sejumlah perusahaan yang biasa mensponsori liga sepakbola.
Tak dinyana, kata seorang pegiat yang lain, gayung bersambut. Kini, ungkapnya, masing-masing pihak, terutama Nirwan, Puan, dan Transcorp, tengah mengkaji ide Soekarno Cup itu. “Kalau Bang Nirwan sudah oke, apalagi ditambah Mbak Puan dan Trans TV, semuanya mulai dari klub, sponsor, yang lain-lain semua pasti oke. Selesai semua,” katanya.
Satu riset yang pernah beredar beberapa tahun silam menyebutkan untuk menggelar satu musim liga sepakbola profesional di Indonesia hanya dibutuhkan dana Rp700 miliar. Adapun, dana yang berputar dan terkait langsung dalam satu musim itu mencapai Rp7 triliun. Angka ini bisa berlipat lebih dari 3 kali apabila dana yang tidak langsung turut dihitung.
Sayang, hingga kini belum ada pernyataan resmi baik dari pihak Nirwan, Puan, Transcorp, maupun PSSI soal ini. Namun, jika Soekarno Cup ini benar jadi menggelinding, hampir bisa dipastikan President Cup milik Mahaka Group—yang kabarnya didukung oleh Kemenpora—akan terlindas oleh kereta gandeng gegap gempitanya Soekarno Cup. Kita akan lihat.