Bisnis.com, JAKARTA - Dick Advocaat leboh fokus kepada perjuangan menyelamatkan Sunderland agar tetap bisa bertahan di Liga Primer Inggris musim depan ketimbang memikirkan bagaimana masa depannya selepas kompetisi musim ini.
Pelatih asal Belanda itu menggantikan pelatih asal Uruguay Gustavo Poyet pada Maret untuk mempertahankan klub berjuluk Kucing Hitam itu di Liga Primer. Poyet dipecat setelah Sunderland kalah 0-4 dari Aston Villa di kandang sendiri, Stadium of Light.
Di bawah penanganan Advocaat, Sunderland memenangi tiga dari enam pertandingan yang telah dijalani, satu berakhir seri, dan dua kali menelan kekalahan.
Meskipun sebenarnya hasil itu cukup bagus, kenyataannya Sunderland masih menghadapi ancaman degradasi. Adam Johnson dan kawan-kawan kini menduduki posisi ke-16 dengan koleksi niolai 36 atau hanya 2 angka di atas Hull City yang menempati setrip tertinggi di zona merah.
Pertandingan terdekat Sunderland adalah menjamu tim papan bawah lainnya Leicester City pada pekan ke-36 yang juga tengah berjuang untuk lepas dari degradasi. Leicester merupakan lawan berat, karena skuat asuhan Nigel Pearson itu memenangi enam dari tujuh pertandingan terakhir di Liga Primer.
Advocaat menyebutkan pertandingan melawan Leicester, dan juga kontra Chelsea di Stamford Bridge pada pekan terakhir dan laga tunda pekan ke-33 di kandang Arsenal, Stadion Emirates, sebagai jauh lebih penting daripada membahas mengenai posisi kursi kepelatihannya.