Bisnis.com, JAKARTA - Chelsea FC berpeluang mengakhiri puasa juara Liga Inggris selama 5 tahun terakhir di musim ini. Hanya dengan bekal kemenangan melawan Crystal Palace di Stamford Bridge pada Minggu (3/5/2015), tim berjuluk The Blues ini dapat langsung mengunci gelar.
Namun pesta juara tersebut dapat tertunda, setidaknya hingga pertandingan mendatang oleh Crystal Palace. Pasalnya tim besutan Alan Pardew ini terkenal sering menjegal tim-tim raksasa Liga Inggris.
Sebut saja Liverpool yang pernah dibantai 3-1 pada November lalu, dilanjutkan oleh Tottenham Hotspur yang dikandaskan 2-1 pada awal Januari, dan yang terakhir Manchester City yang dipermalukan 2-1 pada April lalu.
Di sisi lain, semenjak ditukangi oleh Alan Pardew, Wilfried Zaha dkk berhasil meraih rekor yang cukup fantastis. Dari 16 laga yang dilalui, sembilan kemenangan berhasil diraih dengan imbang satu kali dan kalah enam kali. Catatan yang baik bagi tim medioker macam Crystal Palace.
Lini sayap menjadi kekuatan tim ini, di mana kedua sisinya diisi pemain berkecepatan tinggi seperti Wilfired Zaha dan Yannick Bolassie. Nama terakhir di situs stastistik Whoscored.com, menajdi pemain dengan kemampuan menggiring bola paling tinggi dengan 22 dribel per laga.
Selain itu, catatan akurasi umpannya pun menawan, yakni 24 umpan pendek dan 21 umpan jauh akurat dalam 31 pertandingannya.
Tim ini sempat diramalkan bakal kembali terdegradasi ke Championship (Divisi 2). Tetapi dengan performa yang terus menanjak, nyatanya klub ini sekarang mampu bertengger di posisi 12, dan tak masuk dalam kategori tim terancam degradasi.
Tentu saja hal ini menjadi wajib diwaspadai oleh Chelsea. Terlebih dalam beberapa penampilan terakhir klub besutan Jose Mourinho tampak melempem dan kurang tajam.
Apabila Chlesea benar kembali tampil buruk, bukan tak mungkin Crystal Palace bakal menggilas tim ibukota Inggris tersebut. Jose Mourinho pun tampaknya harus siap kembali memasang wajah kecut sembari menunjukkan alasan baru lagi terkait penurunan performa timnya.