Bisnis.com, JAKARTA - Menyaksikan dengan mendayagunakan mata hati laga Persela kontra Persija pada akhirnya membimbing para pecinta sepak bola nasional kepada pertanyaan mendasar bagi kehidupan, apa beda antara orang bodoh dengan orang bijak?
Duel antara Persela yang berjuluk Laskar Jaka Tingkir melawan Persija yang berpredikat Macan Kemayoran bukan sekedar tarung demi meraih dan mendapatkan fulus, melainkan tarung demi menguji kesahihan strategi di lapangan hijau.
Tarung dua tim itu digelar dalam laga kedua Liga Super Indonesia QNB 2015 yang dihelat di Stadion Surajaya, Lamongan, pada Selasa petang, pukul 19.00 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan secara langsung oleh Global TV.
Nah, strategi merupakan faktor tunggal yang membedakan antara orang bodoh dengan orang bijak. Orang bodoh berjalan tanpa tujuan di perjalanan, atau bergegas mengarah satu arah tanpa mengetahui ke mana arah tujuan.
Orang bijak justru mengetahui ke mana mereka segera pergi dan membekali diri dengan sejumlah perkakas yang memang diperlukan agar sampai tujuan dengan selamat dan berbuah.
Untuk dapat mencari agar menemukan strategi tepat jitu, maka Persela dan Persija perlu sama-sama bermain dengan menggunakan hati. Bagaimana cara bermain dengan hati di laga LSI QNB 2015 ini?
Persela di bawah asuhan Iwan Setiawan yang nota bene pernah menukangi skuat Persija musin 2012-2013 perlu mendongkrak kepercayaan diri bahwa mereka bertanding di bawah sorot dukungan sepenuhnya tuan rumah. Bukankah dukungan mereka yang mencintai skuat kesayangan layaknya asupan vitamin bagi kebugaran dan kesehatan tubuh.
Bagi Persija di bawah polesan pelatih berkarakter Rahmad Darmawan perlu lebih mendayagunakan kolektivitas dalam melakoni pertandingan. Ini dibuktikan ketika Bambang Pamungkas dan kawan-kawan mampu menunjukkan efektivitas sebuah strategi manakala bermain imbang 4-4 melawan Arema yang nota bene didukung sepenuhnya suporter tuan rumah.
Baik orang bodoh maupun orang bijak sama-sama mengharapkan untuk menerapkan strategi mujarab. Yang membedakan antara keduanya, apakah kedua tim memang telah mengamini taktik dengan siap mengerahkan sumberdaya pemain yang siap tarung?
Persela besar kemungkinan tidak akan diperkuat oleh salah satu pemain bertahan andalan mereka, Taufik Kasrun yang mengalami cedera ketika membela timnya di laga sebelumnya.
Lubang kelemahan inilah yang segera dieksploitasi oleh pelatih Persija dengan menurunkan gelandang serang yang siap mengobrak-abrik lini pertahanan lawan.
Persija memiliki Alvin Tuasalamony dan Ramdani Lestaluhu yang sama-sama memiliki power cukup kokoh dan siap tampil ngotot membuka peluang bagi dwitunggal Bambang Pamungkas dan Greg Nwokolo.
Untuk mengimbangi skema Persija yang bukan tidak mungkin tampil ofensif, maka Persela perlu menyiapkan strategi ampuh, salah satunya keluar dengan menggelontorkan serangan balik yang cepat. Laskar Jaka Tingkir mengandalkan Bijahil Chalwa yang berkolaborasi dengan Pedro Javier.
Sebagai catatan, apakah Persela memang sudah menyiapkan gelandang-gelandang serang yang bertipe destroyer, yang mampu membuka ruang gerak untuk menemukan untuk dapat mengeksploitasi kelemahan pertahanan tim Ibukota?
Yah, ada baiknya mengail hikmat kebijasanaan yang diutarakan filosof Yunani kuno, Aristoteles yang mengatakan, ibarat pemanah, jika kita mempunyai sasaran yang kita bidik, maka besar kemungkinan kita akan mampu membidiknya dengan tepat.
Komentar dua pelatih:
* Iwan Setiawan (Persela):
"Saat ini hal terpenting bagi kami adalah memunculkan kembali kepercayaan diri pemain agar dapat tampil maksimal (melawan Persija)...Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Semua baik-baik saja akhir-akhir ini. Kami akan meraih hasil positif kali ini. Kami hanya perlu main dengan hati dan tak kenal henti."
"Memang penampilan dia (Chalwa) belum maksimal benar. Menurut saya, dia pemain yang memiliki penyelesaian bola yang bagus. Dia juga kerapkali membuat kejutan yang tidak terduga. Inilah alasan kami tetap memberikan kepercayaan kepada dia."
* Rahmad Darmawan (Persija):
"Semoga kami bisa meraih hasil lebih baik dari laga sebelumnya. Penting bagi para pemain untuk menjaga konsentrasi sepanjang laga. Persela tampil solid secara kolektivitas. Ini justru tantangannya. Kita lihat saja di lapangan."
Prakiraan susunan pemain:
* Persela (4-4-2):
Huda (penjaga gawang), Mahyadi, Zainal, Pagbe, Eky, Bozovic, Jusmadi, Arif Zainal, Bijahil, Pedro
Pemain cadangan:
Roni, Tri Prasnanto, Radikal Idealis, Yogi Novrian, Agus Salim, Dhanu Rosadhe, Akbar Rasyid
* Persija (4-2-3-1):
Andritany, Ismed, Amrizal, Aciar, Saiful, Rohit, Amarzukih, Alfin, Greg, Ramdani, Bambang Pamungkas
Pemain cadangan:
Adixi Lenzivio, Vava Mario, Rendi Irawan, M. Ilham, Novri Setiawan, Gunawan Dwi Cahyo, Adam Alis
Lima laga terakhir kedua tim:
10/1/14 Persija vs Persela, IIC, 1-1
16/6/13 Persela vs Persija, LSI, 1-1
10/3/13 Persija vs Persela, LSI, 1-2
2/5/12 Persija vs Persela, LSI, 1-1
15/2/12 Persela vs Persija, LSI, 2-1
Prediksi jalannya laga:
* Persija berada di bawah kubah motivasi untuk meraih kemenangan di kandang Persela. Skuat Ibukota tak pernah menangguk poin penuh ketika menjalani laga di Stadion Surajaya dalam dua musim terakhir.
* Laga ini mementaskan kejelian dan kecermatan dua pelatih merancang strategi menyerang yang efektif dan efisien. Tinggal sekarang, menanti pembuktian di lapangan, tim mana yang memiliki sumberdaya pemain yang siap tampil tidak setengah-setengah.
* Lini pertahanan Persela dituntut tampil ekstra keras mengawal dan mengawasi pergerakan lini depan Persija yang nota bene memiliki lini serang mumpuni. Penampilan Bambang Pamungkas bakal menjadi momok tersendiri bagi para bek Persela.
* Rahmad Darmawan siap membidik sayap kanan Persela dengan terus membombardir tanpa henti lini pertahanan skuat Laskar Tingkir. Hanya saja, Persija tidak perlu juga terus-terusan mengandalkan Bambang Pamungkas sebagai ujung tombak. Perlu juga memberi keleluasaan kepada Greg untuk tampil lebih lepas dan lebih agresif.
Prediksi skor Persela Vs Persija:
Antaranews.com: Persela: 1 Vs Persija: 3
Bisnis.com:
Persela Vs Persija: 1-1.