Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim Sembilan Vs PSSI: KOI Menyarankan Jangan Libatkan FIFA

Tim Sembilan Vs PSSI: KOI Menyarankan Jangan Libatkan FIFA
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menyarankan kepada Tim Sembilan bentukan pemerintah untuk tidak melibatkan induk organisasi sepak bola dunia atau FIFA dalam menyelesaikan permasalahan PSSI.

"Saat ini masalahnya diteknis. Bukan politis seperti dulu. Yang dibutuhkan saat ini hanya pendekatan ke semua pihak termasuk PSSI," kata Ketua KOI Rita Subowo di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, pembentukan Tim Sembilan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) merupakan salah bentuk kepedulian terhadap perkembangan prestasi olahraga di Indonesia terutama sepak bola.

"Mudah-mudahan PSSI juga bisa berbenah serta mawas diri," katanya menambahkan.

Mantan Ketua KONI Pusat itu menjelaskan, demi menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada persepakbolaan nasional pihaknya juga telah melakukan audiensi dengan Tim Sembilan yang dikoordinatori oleh Oegroseno itu.

Dalam audiensi, kata dia, telah dipaparkan tentang kondisi beberapa negara terkait prestasi sepak bolanya maupun yang sudah pernah mendapatkan sanksi dari FIFA. Pihaknya sangat mendukung upaya perbaikan prestasi cabang olahraga terutama sepak bola.

"Kami sangat setuju dengan perbaikan. Tetapi, apa yang dilakukan jangan sampai mengganggu persiapan Asian Games 2018," kata Rita Subowo menegaskan.

Pengalaman konflik PSSI beberapa tahun lalu, kata dia, Indonesia sampai mendapatkan pemantauan khusus dari FIFA. Bahkan induk organisasi sepak bola dunia itu memberikan ancaman pembekuan jika dualisme kepengurusan tidak bisa dituntaskan.

"Jika dualisme kembali terjadi secara otomatis suspend akan diberikan. Makanya kita harus duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan yang ada," kata mantan Ketua Umum PBVSI itu.

Rita Subowo berharap, Tim Sembilan bentukan pemerintah ini tidak hanya fokus pada sepak bola yang selama ini tidak menggunakan dana APBN melainkan juga fokus pada cabang olahraga lainnya yang prestasinya juga belum maksimal meski menggunakan dana negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper