Bisnis.com, JAKARTA - Tim Oranye Belanda melangkah ke semi final setelah menundukkan Kosta Rika 4-3 melalui adu pinalti di perempat final Piala Dunia 2014 di Brasil, Minggu (6/7/2014) pukul 03.00 WIB, Arena Fonte Nova, Salvador.
Belanda akan menemui Argentina di semi final Piala Dunia 2014 ini melawan Argentina. Ulangan pertemuan di Piala Dunia 2006 yang berakhir seri 0-0.
Pertandingan harus diselesaian melalui adu pinalti setelah di waktu normal 2 x 45 menit plus etra time 2 x 15 menit, kedua tim membagi angka sama, 0-0.
Namun, di pertandingan ini, Kosta Rika lebih banyak bertahan dan permainan didominasi oleh Belanda. Sejumlah peluang diperoleh oleh Sneijder, Robben dan Van Persie. Namun, semua masih mampu digagalkan oleh kiper Navas dan mengenai tiang gawang.
Hasil ini membawa Belanda menemui Argentina di semi final, Rabu (9/7/2014). Pertemuan ini yang keempat di Piala Dunia: 1974, 1978, 1998 dan 2006.
Rekor Pertemuan dengan Argentina
Belanda, tampil dengan tekad lolos ke semi final dan tidak ingin mengikuti para dedengkot sepakbola yang menjadi korban Kosta Rika: Inggris, Italia dan Uruguay. Termasuk Yunani yang dipulangkan Kosta Rika di perdelapan final melalui adu pinalti.
Di sisi lain, Kosta Rika gagal membuktikan, diri mereka adalah 'pembunuh raksasa' di turnamen empat tahunan ini. Los Ticos gagal membuat sejarah besar negeri: minimal tampil di semi final.
Data Pertandingan
- Di mana : Fonte Nova arena, Salvador - Kapasitas : 52.048 - Waktu : 6 Juli 2014, Pukul 03.00 WIB
Demikian laporan pertandingan --yang jugadisiarkan TV ONE-- live Bisnis.com.
Perjalanan Kosta Rika ke Perempat Final Grup D (Main, Menang, Seri, Kalah, Gol, Poin)
Hasil sebelumnya: 14 Juni: Uruguay-Kosta Rika 1-3, Inggriss-Italia 1-2 19 Juni: Uruguay-Inggris 2-1 20 Juni: Italia-Kosta Rika 0-1 24 Juni: Italia - Uruguay 0-1, Kosta Rika - Inggris 0-0 30 Juni: 16 Besar Kosta Rika - Yunani 5-3 (adu pinalti) 5 Juni : Perempat final Belanda - Kosta Rika 4-3 Grup B (Main, Menang, Seri, Kalah, Gol, Poin)
Laga sebelumnya : 13 Juni: Spanyol-Belanda 1-5, Chile-Australia 3-1 18 Juni: Australia-Belanda 2-3, Spanyol-Chile 0-2 23 Juni: Belanda-Chile 2-0, Autsralia - Spanyol 3-0 29 Juni: Perempat final Belanda-Meksiko 2-1 5 Juli : Belanda v Kosta Rika 4-3 (adu pinalti) |
Belanda melangkah ke semi final melawan Argentina setelah menang 4-3 melalui adu pinalti atas Kosta Rika
Umana gagal, 4-3
Bollanos, gol 3-3
Sneijder gol , 3-2
Gonsalez gol, 2-2
Arjen Robben gol, 2-1
Bryan Ruiz gagal
Van Persie penendang pertama Belanda, gol
1. Borges penendang pertama Kosta Rika. 1--0
Babak extra time II selesai. 0-0 dan adu pinalti
STATISTIK EXTRA TIME II
BEL KSR
20 Tembakan 6
8 Ke gawang 1
11 Sepak pojok 1
15 Pelanggaran 13
Kiper Cillessen diganti oleh Krul.
Tendangan Sneijder dari luar kotak pinalti Kosta Rika menghantam mistar atas gawang Navas.
Satu peluang Kosta Rika melalui Bryan Ruiz namun masih terkena kaki kiper Belanda Cillessen
Bollanos lagi-lagi mengancam gawang Belanda. Dia masuk dari sisi kanan Belanda namun masih dihadang oleh Vlaar
Bollanos melakukan solorun dan ingin melewati tiga pemain belakang Belanda. Namun patah di kaki Vlaar.
Crossing dari tengah lapangan ke arah Huntelaar di kotak pinalti. Namun, dapat diamankan Navas dan sikut Huntelaar mengenai muka Navas hingga Huntelaar dapat kartu kuning
Belanda tetap memegang kendali permainan dan terus menekan melalui Robben dari sisi sayap dan masuk ke kotak pinalti.
Acosta menabrak wajah Robben dengan kepalanya hingga terjatuh dan kartu kuning untuk Acosta
Babak ectra tim II dimulai. Huntelaar masuk menggantikan Martins Indi
Belanda kesulitan menembus pertahanan Kosta Rika yang memang bertahan total. Tiga pemain Kosta Rika telah menerima kartu kuning hingga babak extra time I selesai. Yakni Díaz Campbell , Umaña dan Gonzalez yang miss next.
Diaz handsball saat menahan tendangan Robben. Namun, tendangan gagal dieksekusi Sneijder.
Martins Indi memberikan bagian belakang tubuhnya ke arah Bryan Ruiz yang kemudian terjatuh. Pertandingan dihentikan
Extra Time I dimulai. Belanda tetap memegang kendali permainan melalui Robben, Sneijder dan Van Persie. Gempuran dilakukan lewat sayap kanan Kosta Rika
Babak I ISelesai. Skor 0-0. Menuju extra time
Sneijder (Belanda) melakukan tendangan bebas dari luar kotak pinalti dan menghantam tiang kanan gawang Navas
Arjen Robben (Belanda) melakukan free kick.
Serangan gagal. Ron Vlaar (Belanda) menyundul bola dari tengah kotak pinalti tapi terlalu tinggi. Assist Wesley Sneijder dengan cross dari set piece.
Permainan berbahaya dilakukan ole h Cristian Gamboa (Costa Rica).
Satu kerja sama Van Persie dan Arhen Robben gagal menghasilkan gol. Bola umpan Van Persie di kotak pinalti Kosta Rika ke Robben disambar Umana.
Umpan Diaz dari sektor sayap kanan pertahanan ke kotak pinalti akan disambut oleh Campbell. Namun, dia terdorong oleh Vlaar terjatuh dan wasit tidak menyatakan pelanggaran
Van Persie gagal melewati Gonsalez saat menerobos dari kanan gawang Navas. Hanya menghasilkan sepak pojok.
Umana mendapat kartu kuning karena dianggap mengganjal Arjen Robben saat akan melewatinya. Robben dijaga dua pemain Kosta Rika: Umana dan Gamboa
Satu crossing dari Umana yang rajin membantu serangan ke gawang Belanda. Tapi bol ditangkap kiper Cillesen
Pertandingan babak II dimulai, skor sementara 0-0
Pertandingan babak II selesai, skor sementara 0-0.
Setiap memegang bola, Robben dan Van Persie dihadang dua sampai tiga pemain Kosta Rrika di luar kotak pinalti al,l Umana, Diaz dan Bollanos yang ikut turu.
Umpan terobosan Depay gagal dimanfaatkan Van Persie menjadi gol. Umana berhasil menghadanng Van Persie.
Umpan terobosan Robben kepada Van Persie dihadang oleh Navas.
Tendangan bebas oleh Sneijder berhasil di tepis ke sisi kanan gawang Navas.
Diaz mendapat kartu kuning karena menjatuhkan Robben. Tendangan bebas untuk Belanda, beberapa meter di depan kotak pinalti.
Robben dijatuhkan saat melakukan counter attack.
Depay yang memanfaatkan umpan salah dari Bryan Ruiz gagal menjadikan gol. Hasil tendangannya masih dapat diblok kiper Navas.
Satu crossing dari tendangan bebas Bolanos di depan gawang Belanda gagal disundul Borges. Bola terlalu tinggi.
Memanfaatkan hasil bola yang drebut dari kaki Diaz, Robben memberikan bola Kyut. Namun, umpan ke kotak pinalti tidak mendapatkan sambutan dari rekannya. Bola meluncur out.
Satu sontekan Van Persie dari kotak pinalti umpan dari Depay dapat diblok kiper Kosta Rika dan rebund oleh Sneijder berhasil ditangkap kiper Kosta Rika, Navas.
Belanda langsung menerapkan penajgaan orang saat Kosta Rika masuk menyerang. Membuat pemain depan Kosta Rika tidak ada yang berdiri bebas dan Kosta Rika harus memainkan bola di daerah sendiri memancing Belanda keluar dari pertahanan
Pertarungan mulai terbuka untuk saling serang. Belanda memanfaatkan sektor kiri melalui Depay dan Sneijder, Kosta Rika melalui Bryan Ruiz, Diaz Campbell, Bolanos
Van Persie langsung dijaga dua pemain Kosta Rika Umana dan Diaz Campbell.
Arjen Robben menyerang dari sektor kiri pertahanan Kosta Rika. Namun, bola masih bisa dihalau.
Kedua kesebelsan masih bermain hati-hati. Saat Kosta Rika memegang bola, Belanda cenderung formasi bertahan. Demikian sebaliknya. Lalu mereka main dengan counter attack.
de Vrij hadang gerak laju Bolanos. Tendangan bebas untuk Kosta Rika
Wasait Ravshan Irmatov memulai pertandingan babak I.
Belanda: 01 Cillessen 21 Depay 15 Kuyt 04 Martins Indi 02 Vlaar 03 de Vrij 20 Wijnaldum 05 Blind 10 Sneijder 09 van Persie 11 Robben/
Cadangan: 07 Janmaat 08 de Guzmán 12 Verhaegh 13 Veltman 14 Kongolo 16 Clasie 17 Lens 18 Fer 19 Huntelaar 22 Vorm 23 Krul
Kosta Rika: 01 Navas 16 Gamboa 15 Díaz Campbell 04 Umaña 03 Gonzalez 02 Acosta 10 Ruiz 05 Borges 09 Campbell 17 Tejeda Valverde 07 Bolaños.
Cadangan: 08 Myrie 11 Barrantes 12 Francis 13 Granados Maroto 14 Brenes 18 Pemberton 19 Miller 20 Calvo 21 Ureña 22 Cubero 23 Cambronero
Wasit: Ravshan Irmatov
Perempat finalis yang mengejutkan, Kosta Rika, mencoba mencari inspirasi dari Pele, dalam persiapan mereka melawan Belanda di babak perempat final Piala Dunia.
Tim yang dijuluki "The Ticos" itu, menikmati kampanye terhebat mereka dalam sejarah turnamen itu, dengan melakukan kunjungan sore ke museum Pele di Santos, dengan harapan pengaruh pemain besar itu dapat menambah semangat para pemain mereka saat melawan Belanda di Salvador, Sabtu.
Museum itu dibuka beberapa minggu lalu dan berisi sekitar 3.000 benda yang berkaitan dengan legenda sepak bola Brazil, sebagian merupakan koleksi langsung dari mantan pemain kondang itu.
Kosta Rika berlatih di stadion yang dulu digunakan Pele saat ia bermain di Santos, sejak mereka tiba di Brazil.
Setiap pemain diberi kenang-kenangan dalam tas dan nama klub itu tertera pada bagian belakangan tas itu.
"Para staf Santos menyambut kami dengan baik dan menolong segala sesuatunya yang kami butuhkan. Mereka juga menurunkan pemain tim di bawah usia 20 tahun untuk berlatih bersama kami," demikian dilansir dalam laman federasi Kosta Rika (Fedefutbol).
"Kami berterima kasih kepada Santos atas pemberian mereka," demikian bunyi pernyataan itu, "Kami akan tetap mengingat kebaikan ini dalam hati kami."
JAKARTA - "Kosta Rika memiliki tim yang sangat bagus," ujar penyerang Belanda Arjen Robben, Jumat (4/7/2014).
"Saya berpikir sebelumnya tidak banyak orang akan mengharapkan mereka untuk maju ke babak berikutnya, tapi saya pikir mereka adalah tim yang sangat kuat dan itu akan menjadikan permainan yang sangat sulit bagi kami. Di mana kami harus memberikan segalanya untuk pergi ke semi-final. " |
JAKARTA - Pelatih Kosta Rika Jorge Luis Pinto meminta saran kepada salah satu pemainnya, Bryan Ruiz, yang mengenal sepak bola Belanda karena dia meniti kesuksesan dalam klub Belanda, FC Twente, dan kemudian PSV Eindhoven yang juga dihuni Georginio Wijnaldum dan Memphis Depay. "Pinto menanyai saya mengenai para pemain Belanda dan saya memberinya sekilas analisis para pemain yang saya tahu," kata Ruiz. "Saya belum mengontak Memphis atau Georginio. Tentu saja, pada hari pertandingan nanti, kami akan saling menyalami, menyapa dan kemudian fokus (lagi ke pertandingan)." Dengan bekal pengetahuan Ruiz, Pinto yang menganggap guru "total football" Rinus Michel inspiratornya, Ruiz siap melanjutkan kejutan timnya dengan korban berikutnya si spesialis finalis Piala Dunia, Belanda. Tetapi Pinto diperkirakan tidak akan mengubah formasi tim yang memang selama ini sukses pada empat pertandingan. Itu berarti striker tunggal Joel Campbell akan kembali disangga Bryan Ruiz, sedangkan Christian Bolanos beroperasi lebih lapang. Tempat bek Oscar Duarte yang sudah absen sejak laga 16 Besar melawan Yunani kemungkinan akan diisi Johnny Acosta untuk mendampingi Giancarlo Gonzales, sedangkan bek Roy Miller yang juga dikabarkan cedera pada akhirnya akan siap diturunkan. Demikian pula dengan penjaga gawang Keylor Navas yang mengeluhkan masalah pada bahunya. Navas siap mengejutkan dan menjadi penentu seperti Julio Cesar dalam Brasil atau Manuel Neuer di Jerman, dan dia memang sudah membuktikan itu, termasuk saat Kosta Rika harus bermain dengan sepuluh orang melawan Yunani. |
JAKARTA - Pelatih Belanda Louis van Gaal yakin timnya bakal melewati ujian di Arena Fonte Nova. Dia yakin timnya berada pada momentum mewujudkan impian bergenerasi-generasi bahwa "Belanda menjadi juara dunia". "Tujuan kami selalu ingin menjadi juara dunia dan kami sudah siap mengatakan bahwa kami adalah tim yang sulit dikalahkan," kata van Gaal. Untuk itu dia telah menyiapkan formasi yang bisa memperdaya Kosta Rika yang memiliki gaya bermain mirip dengan Meksiko yang dikalahkan Oranje pada 16 Besar. Opsi-opsi telah disimpan van Gaal, untuk dia terapkan di Arena Fonte Nova nanti. Ingat, saat semua orang sudah mengira Belanda bakal ditelan Meksiko, van Gaal tiba-tiba memasukkan striker bertubuh besar Klaas Jan Huntelaar di tengah para pemain Meksiko yang lebih mungil itu. Hasilnya, Belanda memetik hasil, dan impian Meksiko ke perempat final pun pupus. Masalahnya, terlalu banyak opsi membuat Oranje menghadapi dilemma, terutama setelah Nigel de Jong tak lagi bertahan di turnamen ini karena cedera. Van Gaal mungkin bergeser ke formasi 4-3-3, namun jika setia pada pola dua penyerang dan lima pemain bertahan yang selama ini selalu diturunkan pada setiap laga sebelumnya, dia akan mengisikan Jonathan de Guzman pada posisi de Jong, selain memasukkan Jordy Clasie atau bek Daley Blind yang sewaktu melawan Meksiko berubah peran sebagai gelandang. Sedangkan Bruno Martins Indi akan beroperasi di sektor kiri pertahanan, didampingi Daryl Janmaat di sektor kanan, menggantikan Paul Verhaegh yang kurang mengesankan saat melawan Meksiko. Formasi ini cukup mengatasi ujian tim serangan Kosta Rika. Sedangkan di depan, selain pilihan tradisional Robin van Persie, van Gaal masih punya Huntelaar dan Memphis Depay. |
Perjalanan ke perempat final
Belanda
- 29 Juni: mengalahkan Meksiko 2-1
- 23 Juni: mengalahkan Chile 2-0
- 18 Juni: mengalahkan Australia 3-2
- 13 Juni: mengalahkan Portugal 5-1
Kosta Rika
- 29 Juni: menang adu penalti melawan Yunani setelah seri 1-1
- 24 Juni: seri 0-0 melawan Inggris
- 20 Juni: mengalahkan Italia 1-0
- 14 Juni: mengalahkan Uruguay 3-1
Bintang laga ini: Robin van Persie (striker, Belanda). Tidak terbantahkan merupakan salah satu penyerang paling berbahaya di dunia.
Pemain yang akan mengejutkan: Giancarlo Gonzales (bek, Kosta Rika). Pemain ini diperkirakan bakal menjadi peredam Arjen Robben dan Robin van Persie.(Antara)
Pelatih Kosta Rika Jorge Luis Pinto pada Jumat (4/7/2014) mengatakan wasit sebaiknya mempertimbangkan untuk mengusir Arjen Robben dari lapangan jika dia ketahuan melakukan diving lagi di laga perempat-final nanti.
Pinto mengatakan jika dia sangat mencemaskan diving dari Robben dan mendesak wasit dari Uzbek Ravshan Irmantov untuk tidak ragu-ragu memberikan pemain Belanda itu dua kartu kuning jika perlu.
Komentar Pinto keluar setelah Robben memenangi laga ketika melawan meksiko lewat adu penalti di babak 16 besar, di mana Belanda menang 2-1 dan kemudian dia mengakui telah melakukan diving.
"Ini adalah salah satu pertanyaan yang paling penting yang telah saya utarakan. Di Piala Dunia ini diving menjadi sesuatu yang kami khawatirkan," kata Pinto kepada pers di Salvador.
"Kami sangat mengkhawatirkan hal ini, Saya akan meminta FIFA dan para wasit untuk mengawasi Robben," kata dia.
"Menurut saya Robben adalah satu dari tiga atau empat pemain terbaik di dunia. Saya mempunyai laman pribadi, jorgeluispinto.com di mana saya menganalisa dia sebagai seorang pemain. Dia luar biasa, dia pemain hebat." "Namun di sisi lain, ada kesalahan dalam mengadili di lapangan dan para wasit harus berhati-hati," kata Pinto.
Robben (30) lolos dari hukuman FIFA namun komentar dia memicu banyak kritik dan debat. Dia telah mencetak tiga gol di Piala DUnia ini dan akan kembali memimpin serangan pada laga Sabtu nanti.
"Kami sangat mencemaskan diving Robben. Dia mengaku jika dia melakukan diving jadi saya harap wasit dan asisten wasit selanjutnya sangat berhati-hati nanti." "Saya sangat menghormati mereka namun saya bilang kepada mereka: waspadalah. Saya harap tidak ada kesalahan... jadi saya minta FIFA dan para wasit untuk waspada karena ini sangat sangat penting dan bisa berdampak terhadap hasil pertandingan," kata Pinto.
Ketika ditanya apakah wasit Irmatov (36) akan mengganjar Robben dengan kartu kuning jika mendapati dia melakukan diving, Pinto menjawab, "mungkin itu akan menjadi penyelesaian yang paling logis." "Mungkin dia harus meninggalkan lapangan karena dia mendapatkan dua kartu kuning untuk diving. Itu bisa saja terjadi. Namun saya ingin mempercayai para wasit. Kita lihat apa yang akan mereka lalukan nanti," kata Pinto.
Menang melawan Uruguay dan Italia membantu Kosta Rika untuk memuncaki grup D dan mereka mengalahkan juara Piala Eropa 2004 Yunani lewat adu penalti walaupun sebelumnya bermain dengan sepuluh orang selama satu jam.
Namun Los Ticos, julukan bagi tim Kosta Rika, tetap menjadi kuda hitam melawan Belanda, yang menang empat kali berturut-turut, dan menumbangkan juara bertahan Spanyol di Fonte Nova Arena, Salvador.
Pinto mengatakan dia telah menerima nasehat dari pemain depan Fulham Bryan Ruiz, yang telah bermain untuk FC Twente dan PSV Eindhoven di liga Belanda.
"Kami tidak takut sama sekali. Di Kosta Rika, kami selalu mengatakan jika hal-hal buruk itu terjadi di lautan," kata bek Johnny Acosta.
"Kami sangat termotivasi," tambah dia. "Kami sangat senang bisa berada di sini dan kami ingin mencetak sejarah bagi negara kami." (antara/afp)
Statistik penting:
* Ini adalah pertandingan pertama antara kedua tim.
* Kosta Rika telah mencapai perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya.
* Kosta Rika tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan mereka melawan tim Eropa di Piala Dunia 2014.
* Kosta Rika bisa menjadi tim pertama yang mencapai CONCACAF Piala Dunia semifinal sejak Amerika Serikat melakukannya di turnamen yang pertama pada 1930.
* Belanda telah datang dari belakang untuk menang tiga kali di Piala Dunia 2014, sama dengan Jerman Barat pada 1970. Tidak ada tim telah mencapai hasil ini empat kali di Piala Dunia.
* Arjen Robben dan Wesley Sneijder telah mencetak enam gol di Piala Dunia. Mereka berdua membutuhkan satu gol lagi untuk sama pemegang rekor Belanda Johnny Rep (Menulis oleh Neil Maidment, pelaporan tambahan dengan Javier Leira dan Mark Gleeson)
Belanda
- Belanda telah memenangkan 10 dari 11 pertandingan terakhir Piala Dunia mereka, pengecualian saat kekalahan mereka dari Spanyol empat tahun lalu.
- Pasukan Louis van Gaal ini telah mencetak 12 gol tak tertandingi di Piala Dunia sebelum perempat final. Tujuh dari 12 gol mereka berasal dari pemain yang berbeda.
- Mereka telah memenangi 4 pertandinga semi final terakhir Piala Dunia di mana mereka setelah waktu normal (dalam 90 menit).
- Belanda telah gagal untuk menjaga clean sheet dalam 11 pertandingan terakhir mereka di babak knockout Piala Dunia, terakhir melakukannya melawan Republik Irlandia pada 1994.
- Arjen Robben dan Robin van Persie jika digabungkan sudah mengoleksi enam dari delapan gol Belanda di dua pertandingan pertama, tetapi sejak itu gagal menemukan net.
- Wesley Sneijder telah bermain di Belanda sebanyak 15 pertandingan di Piala Dunia. Ia telah mencetak lima gol dalam lima pertandingan di babak sistem gugur Piala Dunia terakhirnya.
Ini adalah pertemuan pertama antara Belanda dan Kosta Rika.
Kosta Rika
- Kosta Rika tidak terkalahkan dalam empat pertandingan Piala Dunia untuk pertama kalinya (M2, S2).
- Mereka adalah negara CONCACAF pertama yang mencapai perempat final setelah Amerika Serikat pada 2002.
- Kosta Rika telah kebobolan gol paling sedikit (dua) di Piala Dunia.
- The Ticos 'telah bertemu oposisi Eropa sembilan kali sebelumnya di putaran final Piala Dunia (M3, S2, K4). Satu-satunya kemenangan mereka dalam tujuh terakhir datang melawan Italia di awal turnamen ini.
- Keylor Navas telah menyelamatkan 87,5% dari tembakan yang dia hadapi sejauh ini, membuat 14 penyelamatan (tidak termasuk pinalti).
- Di Kosta Rika hanya Bryan Ruiz yang mencetak gol langsung pada target saat melawan Yunani.
Hampir setiap Piala Dunia memiliki perempat finalis kejutan dan cerita dongeng turnamen ini adalah Kosta Rika. Dihapuskan di setiap persimpangan, mereka sekarang dalam upaya menyentuh jarak unttuk menjadi bangsa CONCACAF pertama yang mencapai semi-final setelah Amerika Serikat pada turnamen 1930.
Insentif bagi Belanda jelas hanya sebagai tim besar. Runner-up untuk ketiga kalinya pada empat tahun lalu, apakah ini tahun mereka akhirnya pergi untuk memenangkan itu?
Kedua negara menyegel tempat mereka di babak delapan besar dengan hukuman adu inalti, dan masing-masing dilatih oleh laki-laki berusia enam puluhan tapi itu di mana akhir kesamaan.
Pelatih yang terikat oleh Manchester UnitedLouis van Gaal, Belanda dipimpin oleh seorang pria dengan CV berkilauan dalam manajemen klub, yang prestasinya termasuk kemenangan Liga Champions dan gelar liga di tiga negara berbeda.
Sebaliknya, pelatih Kosta Rika Jorge Luis Pinto dipecat dalam dua upaya sebelumnya untuk lolos ke putaran final Piala Dunia, dengan Los Ticos pada 2006 dan belakangan dengan negara asalnya Kolombia pada 2010.
Sedikit diketahui sebelum turnamen, Pinto, yang telah menikmati kesuksesan domestik di Kosta Rika, belajar dari berbagai pelatih di seluruh liga dunia dengan mengamati berbagai pelatih.
Haus akan pengetahuan juga melihat dia menghadiri lima Piala Dunia terakhir. Sekarang dia mengukir namanya sendiri dalam sejarah sepak bola.
Pada 1980-an, selama belajar di Cologne University, ia melihat pelatih Belanda Rinus Michaels, maka menajdi pelatih FC Cologne, dari dekat. Michaels kemudian memimpin negaranya sebagai kehormatan melihat Kejuaraan Eropa 1988.
Kosta Rika juga memiliki kapten Bryan Ruiz dengan pengetahuan yang dalam, setelah terkesan dalam dua klub di Liga Belanda.
Kosta Rika mencapai perempat final setelah menang adu penalti atas Yunani, Belanda sensasional mengalahkan Meksiko dengan dua gol dalam dua menit terakhir, dengan pemenang berasal dari pinalti menyusul insiden penalti kontroversial yang melibatkan Arjen Robben.
Seorang pemain Kosta Rika Michael Barrantes senang bisa bermain melawan Robben. Dia menamai anaknya Arjen tahun lalu untuk menghormati pemain asal Belanda itu.
Belanda: 1-Jasper Cillessen; 7-Daryl Janmaat, 3-Stefan de Vrij, 2-Ron Vlaar, 4-Bruno Martins Indi, 15-Dirk Kuyt; 5-Daley Blind; 8-Jonathan de Guzman, 10-Wesley Sneijder; 9-Robin van Persie, 11-Arjen Robben.
Kosta Rika: 1-Keylor Navas; 16-Cristian Gamboa, 4-Michael Umana, 3-Giancarlo Gonzalez, 2-Johnny Acosta, 15-Junior Diaz; 7-Christian Bolanos, 17-Yeltsin Tejeda, 5-Celso Borges; 10-Bryan Ruiz; 9-Joel Campbell.
Arjen Robben vs Christian Gamboa
Arjen Robben telah menyebabkan segala macam masalah bagi pertahanan lawan sejauh ini dalam turnamen ini, hingga akhir perpanjangan waktu di pertandingan terakhir mereka dalam memenangkan penalti melawan Meksiko. Pemain asal klub Bayern Munich maju sejauh mungkin yang dimulai sebagai sayap kiri depan, kemudian dia mencari untuk menutupi banyak daerah dalam serangan. Memotong dari sisi kanan kotak pinalti adalah salah satu spesialisasi nya. Jika ia mulai dan memainkan terutama di sebelah kiri kemudian mengharapkan bek kanan Christian Gamboa untuk menyesuaikan kepadanya. Kosta Rika telah membuat banyak menangani di Piala Dunia ini, tetapi belum menghadapi pemain seperti Arjen Robben, belum.
Robin van Persie vs Giancarlo Gonzalez
Meksiko membuat Robin van Persie jadi 'pendiam' yang kini belum mencetak gol sejak pembukaan dua pertandingan grup setelah diskors untuk ketiga. Kosta Rica sejauh ini tampil baik, tetapi memiliki tugas besar di tangan mereka untuk menghentikan gerakan kaki kiri Manchester United. Mereka seperti mematikan Daniel Sturridge dari beberapa peluang yang baik dalam pertandingan terakhir grup mereka dan pergerakan striker Belanda van Persie akan memperlihatkan pada posisi yang sama (dengan Sturridge) pada Sabtu.
Christian Bolaños vs Daryl Janmaat
Playmaker terbesar Kosta Rika telah ditinggalkan pemain sayap Christian Bolaños. Daryl Janmaat tampak seperti pilihan yang baik untuk dibawa kembali ke dalam lineup awal dengan sejumlah tantangan ia membuat dan menutup lawan, sehingga mencegah waktu dan ruang Bolaños untuk menciptakan peluang.
Prediksi: Belanda 3-0 Kosta Rika
Tentunya ini adalah di mana dongeng akan berakhir untuk spritely Amerika Tengah. Bos Belanda Louis van Gaal memiliki nous taktis, para pemain yang dimilikinya dan pengalaman di pertandingan besar untuk melihat tantangan dari ikan kecil Piala Dunia, dan membimbing potensi timnya berlaga di semifinal dengan Argentina.(soccerlens.com)
Belanda
Nigel de Jong keluar dari Piala Dunia dengan cedera pangkal paha yang terjadi di awal putaran terakhir. Ia digantikan oleh Bruno Martins Indi setelah tampil sembilan menit. Dengan demikian, pemain Feyenoord menjadi kembali tiga dengan Daley Blind didorong memegang peran di lini tengah.
Haruskah Louis van Gaal tetap dengan Blind dalam peran tersebut ia kemudian akan memiliki dua pemain di posisi di sisi kiri gelandang, dengan Dirk Kuyt bermain bek sayap kiri. Jonathan de Guzmán dan Leroy Fer pilihan yang lebih berpengalaman.
Kosta Rika
Óscar Duarte ditangguhkan. Pelatih Pinto juga tanpa Roy Miller karena cedera dan mungkin ada potensi kelelahan di antara pemain yang berada di luar kaki mereka di perpanjangan waktu enam hari yang lalu. (soccerlens.com)
Kiper Kosta Rika Keylor Navas harus siap untuk Piala Dunia perempat final Sabtu (5/7/2014) melawan Belanda, meskipun hilang dalam sesi latihan.
Navas, 27, disimpan usai adu penalti negaranya pada partai terakhir-16 yang berakhir kemenangan Kota Rika melawan Yunani, tetapi tidak berlatih pada Rabu karena cedera bahu.
"Kami harus berhati-hati dan mengawasi itu," kata dokter Erick Sanchez.
"Kami memilih untuk berhati-hati dengan dia dan membiarkan dia beristirahat sehingga dia bisa bermain pada Sabtu."