Bisnis.com, JAKARTA -Kolombia versus Brasil di perempat final Piala Dunia 2014. Ya, Kolombia berhasil menundukkan juara dunia dua kali --1930 dan 1950- Uruguay 2-0 dalam pertandingan di babak 16 besar pada Sabtu (28/6/2013) atau Minggu (29/6/2014) waktu Indonesia, di Rio de Janeiro.
Kepastian Kolombia menang dan lolos ke perempat fnal dihasilkan oleh James Rodriguez pada menit ke-28 dan menit ke-49.
Hasil ini mengantarkan Kolombia bertemu dengan tuan rumah dan juara dunia lima kali, Brasil. Keberhasilna Kolombia ini merupakan pencapain terbaik di piala dunia. Sebelumnya, rekor tetinggi Kolombia hanya lolos hingga babak kedua. Bahkan, pada tiga piala dunia sebelumnya (2002, 2006, 2010) Kolombia tidak lolos dari babak kualifikasi.
Rekor Piala Dunia Kolombia
- 1930 - Tidak ikut
- 1934 - Tidak ikut
- 1938 - Mundur
- 1950 - Mundur
- 1954 - Dilarang
- 1958 - Tidak lolos
- 1962 - Babak 1
- 1966 hingga 1986 - Tidak lolos
- 1990 - Babak 2
- 1994 - Babak 1
- 1998 - Babak 1
- 2002 hingga 2010 - Tidak lolos
- 2014 - Lolos
Hasil ini, membuat dari 41 kali pertemuan, rekor kemenangan Kolombia dari Uruguay menjadi 14 kali menang, Uruguay sendiri 19 kemenangan, dan sisanya berakhir imbang. Sukses Kolombia ke putaran kedua (babak 16 besar) tidak terlepas berkat sukses menggulung Yunani dengan telak 3-0 di partai pembuka Grup C. Setelah membekap Pantai Gading 2-1, Kolombia menuntaskan pertarungan di grup dengan melumat Jepang 4-1.
Sementara itu, Uruguay --yang tidak akan diperkuat Luis Suarez karena menggigit bek Italia Chiellini dan diskorsing FIFA-- sebagai peringkat kedua Grup D, di ertandingan sebelumnya kalah telak 1-3 dari Kosta Rika di partai pembuka. Lalu menang dari Inggris 2-1 dan dari Italia 1-0.
Dengan hilangnya Luis Suarez, Uruguay benar-benar kehilangan inspirator tim. Cavani dan Diego Forlan yang diharapkan mampu mengisi kekosongan Luis Suarez gagal. Mereka tidak mampu membongkar pertahanan Kolombia. (IKUTI TEBAK JUARA & SKOR BERHADIAH JUTAAN RUPIAH dan HADIAH UTAMA MOTOR)
- Tempat pertandingan: Maracana, Rio de Janeiro
- Kapasitas stadion: 76.804 orang
- Waktu: Sabtu (28/6/2014) pukul 17.00 waktu setempat atau Minggu (29/6/2014) pukul 03.00 WIB
- Wasit: Bjorn Kuipers (Belanda)
Demikian hasil pertarungan antara Kolombia vs Uruguay di live Bisnis.com.
Babak kedua selesai Kolombia ke perempat final. Kolombia vsb Uruguay 2-0. Bertemu dengan Brasil
Martinez diganjal Diego Godin. Tendangan bebas untuk Kolombia
Umpan Armero terlalu tinggi sehingga tidak bisa disundul Zuniga
Tendangan bebas Ramirez kembali ditangkap Ospina (Kolombia)
Serangan Kolombia melalui Martinez gagal. Sulit menembus pertahanan Uruguay yang dikoordinir Diego Godin
Tendangan Cavani dari luar kotak pinalti Kolombia berhasil diamankan kiper Ospina
Satu serangan Kolombia melalui Ramirez, Situani, dan Rodriguez kembali dipatahkan Ospina
Juan Cuadrado diganti oleh Guarin
Tendangan Maxi Pereira masih bisa diselamtkan Ospina (Kolombia)
Pablo Armero dapat kartu kuning karena menghalangi Ramirez yang akan melakukan tendanga bebas.
Tendangan Situani ke pojok kanan gawang mampu ditips oleh Ospina dan sepak pojok untuk Uruguay
Crossing Cuardado terlalu kencang hingga tak mampu dimanfaatkan Martinez. Bola out.
Crossing Cavani disambar Situani. Namun, bola keluar lapangan.
Tendangan pojok Rodriguez disambut oleh sundulan kepala Cavani. Tapi bola masih terlalu tinggi di atas gawang Kolobia
Cuardado jatuhkan Rodriguez. Tendangan bebas untuk Uruguay.
Alvaro Gonzales diganti Abel Hernandez
Tendangan Rodriguez dengan kaki kiri dari luar kotak pinalti mampu dibl0k kiper Kolombia, Ospina.
Cuardado dijatuhkan Ramotez (Uruguay)
Cuardado dijatuhkan oleh Maxi Pareira
Tendangan Gonzalez (Uruguay) dari luar kotak pinalti dapat diamankan kiper Kolombia, Ospina.
Cavani menginjak kaki James Rodriguez.
Jose Gimenez dapat kartu kuning karena mengganjal Guterez (Kolombia)
A Pareira terjatuh. Diego Forlan diganti Situani. A Pareira diganti Gazton Ramires
James Rodriguez menyambar umpan sundulan kepala Cuardado di kotak pinalti. Gol. 2-0 untuk Kolombia.
Martinez didorong oleh Gimenez
Tendangan A Pareira dari sayap kanan area pinalti Kolombia diblok Cuardado. Sepak pojok Uruguay.
Baba II Uruguay vs Kolombia dimulai
Kolmbia unggul 1-0 dari Uruguay
Umpan Diego Frolan kembali dipatahkan Kolombia.
Crossing Cuardado ke Martinez terpotong oleh kiper Musrela.
Umpan Forlan ke kotak pinalti Kolombia terbaca dan dipatahkan Kolombia. Sanchez
Tendangan Gonzalez masih bisa diblk Ospina (Kolombia)
James Rodriguez menjatuhkan Cavani. Tendangan bebas Uruguay
Zuninga terjatuh oleh E Cavani dan menabrak A Pareira. Tendangan bebas untuk Kolombia
Tendangan bebas E Cavani tipis di atas mistar gawang Kolombia Ospina
Crossing Cavani di kotak pinalti ke Rodriguez dipotong oleh Sanchez. Sepak pojok untuk Uruguay.
Tendangan James Rodrigues menembus gawang Musrela. Dengan menahan bola umpan Aguilera, lalu berbalik badan, tendangan kaki kiri dari luar kotak pinalti menembus gawang Uruguay.
Pelanggaran oleh A Pareira. Tendangan bebas untuk Kolombia
Tangan Rodriguez saat berebut bola di udara mengenai wajah Aguilera yang kemudian terjatuh. Tendangan bebas untuk Kolombia
Gerakan Cuardado tertahan oleh Maxi Pereira dan dia terjatuh. Tendangan bebas untuk Kolombia
Umpan Zuniga dibuang oleh Diego Godin. Sepak pojok Kolombia
Umpan terobosa untuk Rodrigueza dari A. Pareira di sayap kanan daerah Kolombia terlalu kencang dan bola ke luar garis permainan.
Juan Zungia yang melakukan solorun diapit A.Pareira dan Maxi Pareira terjatuh. Tubuhnya tersenggol badan Maxi.
Tendangan Diego Forlan dari luar kotak pinalti melambung di atas mistar gawang Kolombia, Ospina
Bek Kolombia Zuniga, yang melakukan penetarsi ke daerah pertahanan Uruguay, melakukan tendangan dari luar kotak pinalti. Dotangka Muslera dan lepas. Namun, kembali diamankan kiper Uruguay Muslera
Duet Cavani=Diego Forlan masih belum mampu melakukan penetrasi ertahanan Kolombia
Tendangan bebas Cuadrado masih melambung di atas mistar gawang Uruguay Muslera
Maxi Pareira, pemain pertama yang meraih akrtu merah di Piala Dunia 2014, mengganjal Cuadrado. Tendangan bebas untuk Kolombia.
Uruguay bermain rapat di pertahanan. Kendati Cavani dan Diego Forlan tetap menjaga posisi di depan.
Cuadardo pada menit pertama kerap dijatuhan pemain Uruguay.
Kolombia vs Uruguay dimulai
Kolombia: 1-David Ospina; 2-Cristian Zapata, 3-Mario Yepes, 6-Carlos Sanchez, 18-Juan Zuniga, 7-Pablo Armero; 8-Abel Aguilar, 11-Juan Cuadrado, 10-James Rodriguez; 9-Teofilo Gutierrez, 21-Jackson Martinez
Cadangan: 4-Santiago Arias, 5-Carlos Carbonero, 12-Camilo Vargas, 13-Fredy Guarin, 14-Victor Ibarbo, 15-Alexander Mejia, 16-Eder Alvarez Balanta, 17-Carlos Bacca, 19-Adrian Ramos, 20-Juan Quintero, 22-Faryd Mondragon, 23-Carlos Valdes
Uruguay: 1-Fernando Muslera; 22-Martin Caceres, 3-Diego Godin, 16-Maximiliano Pereira, 13-Jose Maria Gimenez; 20-Alvaro Gonzalez, 6-Alvaro Pereira, 7-Cristian Rodriguez, 17-Egidio Arevalo Rios; 10-Diego Forlan, 21-Edinson Cavani
Cadangan: 2-Diego Lugano, 4-Jorge Fucile, 5-Walter Gargano, 8-Abel Hernandez, 11-Christian Stuani, 12-Rodrigo Munoz, 14-Nicolas Lodeiro, 15-Diego Perez, 18-Gaston Ramirez, 19-Sebastian Coates, 23-Martin Silva
Wasit: Bjorn Kuipers (Belanda)
Head-to-head
Pertandingan Piala Dunia pertama Kolombia adalah kekalahan 2-1 oleh Uruguay di Chili pada 1962.
Itulah satu-satunya kesempatan sebelumnya kedua tim telah bertemu di Piala Dunia, dan juga hanya pertemuan sebelumnya itu Kolombia bertemua dengan oposisi dari Amerika Selatan.
Dalam 10 tahun terakhir, Uruguay telah memenangkan enam dari delapan pertandingan mereka melawan Kolombia (S1, K1).
Kolombia pernah menang 4-0 dalam kualifikasi Piala Dunia di Baranquilla pada September 2012. The Uruguay memenangkan fixture kembali 2-0 di Montevideo setahun kemudian.
Suspensi Luis Suarez menghalangi penampilan pemain terbaik Uruguay dan rekor pencetak gol terbanyak, La Celeste dapat menarik harapan dari keberhasilan terakhir-16 lawan Kolombia.
Los Cafeteros kehilangan striker Radamel Falcao cedera sebelum turnamen dimulai, tetapi telah membuktikan bukan manacn ompong dalam serangan.
Kebijaksanaan konvensional ditentukan bahwa tidak adanya Falcao, yang mencetak sembilan dari 27 gol mereka di babak kualifikasi, akan meninggalkan Kolombia kurang sentuhan kejam di depan gawang.
Sebaliknya mereka mencetak sembilan gol dalam tiga pertandingan grup, dengan tingkat konversi tembakan mereka (31%) yang terbaik dari tim mana pun di fase pertama turnamen.
Konversi Tembakan di penyisihan grup Piala Dunia 2014
Kolumbia 31%
Belanda 29,4%
Aljazair 25%
Jerman 24,1%
Chile 22,7%
Cedera Falcao membuat pelatih Jose Pekerman untuk beralih dari formasi 4-4-2 ke 4-2-3-1. Sejauh ini, sistem yang telah memberikan izin lebih kreatif untuk gelandang menyerang yang luar biasa James Rodriguez dan Juan Cuadrado, yang memiliki lima gol di antara mereka di Brasil.
Para Kolombian mencetak gol lebih dari tiga tim lain di Grup C (digabungkan), tetapi mereka menghadapi kenyataan langkah bangkit mereka menghadapi lawan berkelas Uruguay yang berpengalaman.
Satu-satunya pertarungan sebelum pertandingan Piala Dunia antara kedau tim dimenangkan oleh Uruguay pada 1962, ketika pemenang dilatih oleh Juan Carlos Corazzo - kakek dari striker Diego Forlan saat ini.
Uruguay juga telah menikmati lebih baik dari pertemuan baru-baru ini, memenangkan enam dari delapan pertemuan terakhir. Itu termasuk kekalahan terbaru Kolombia, kehilangan 2-0 di kualifikasi di Montevideo pada 10 September 2013. Pada kesempatan itu Edinson Cavani memimpin gol penentu. Striker Paris St-Germain sering memainkan 'biola' kedua setelah Suarez untuk Uruguay, tapi dia akan menjadi pemain kunci pada hari ini, Sabtu (29/6/2014).
Uruguay bisa menarik inspirasi dari memainkan game ini di Rio, adegan kemenangan terbesar dalam sejarah mereka.
Pemenang Alcides Ghiggia melawan Brasil di pertandingan Piala Dunia terakhir pada 1950 yang terkenal membungkam Maracana.
Atmosfer Sabtu mungkin tidak begitu partisan, namun para fans Uruguay bepergian cenderung sangat kalah jumlah oleh rekan-rekan dari Kolombia dan paling netral dapat diharapkan untuk memihak tim petualang Pekerman itu.
Itu hanya akan berfungsi untuk menginspirasi Uruguay. Kemenangan bagi La Celeste tidak akan cocok dengan nilai kejutan dari "Maracanazo", tapi akan hampir sama memuaskan bagi tim yakin mereka telah diperlakukan tidak adil oleh FIFA.
Kolombia melakukan delapan perubahan untuk pertandingan grup terakhir mereka dan akan mengingat pemain kunci seperti James Rodriguez ke starting line-up.
Teofilo Gutierrez diatur untuk memimpin meskipun Jackson Martinez mencetak dua gol melawan Jepang, sementara Carlos Bacca telah pulih dari cedera paha.
Uruguay dapat menggunakan Edinson Cavani sebagai striker tunggal, meskipun Diego Forlan berharap untuk menggantikan Luis Suarez yang dilarang tampil.
Kapten Diego Lugano bisa kehilangan lagi karena cedera lutut.
5 Pertandingan Terakhir Kolombia (disebut pertama) | |||
24/06/14 | (a) Jepang | 1-4 | M |
19/06/14 | (h) Pantai Gading | 2-1 | M |
14/06/14 | (h) Yunani | 3-0 | M |
07/06/14 | (h) Yordania | 3-0 | M |
31/05/14 | (h) Senegal | 2-2 | S |
5 Pertandingan Terakhir Uruguay (disebut pertama) | |||
24/06/14 | (a) Italia | 0-1 | M |
19/06/14 | (h) Inggris | 2-1 | M |
14/06/14 | (h) Kosta Rika | 1-3 | K |
05/06/14 | (h) Slovenia | 2-0 | M |
31/05/14 | (h) Irlandia Utara | 1-0 | M |
Pertemuan terakhir: Uruguay 2-0 Kolombia
Prediksi Line Up:
- Kolombia: 1-David Ospina; 2-Cristian Zapata, 3-Mario Yepes, 6-Carlos Sanchez, 18-Juan Zuniga, 7-Pablo Armero; 8-Abel Aguilar, 11-Juan Cuadrado, 14-Victor Ibarbo, 9-Teofilo Gutierrez, 21-Jackson Martinez
- Uruguay: 1-Fernando Muslera; 22-Martin Caceres, 2-Diego Lugano, 3-Diego Godin, 16-Maximiliano Pereira; 20-Alvaro Gonzalez, 17-Egidio Arevalo Rios, 7-Cristian Rodriguez, 14-Nicolas Lodeiro, 10-Diego Forlan, 21-Edinson Cavani
- Uruguay akan bermain tanpa diperkuat pemain bintangnya, Luis Suarez, setelah dia dikeluarkan dari ajang Piala Dunia ini oleh FIFA, dengan dijatuhi hukuman larangan bermain selama empat bulan dan sembilan laga internasional mendatang yang kompetitif bagi Timnas Uruguay karena menggigit pundak pemain belakang Italia Giorgio Chiellini pada pertandingan Selasa (24/6).
- Kolombia dan Uruguay sudah pernah bertemu 40 kali dengan Uruguay menang 19 kali dan Kolombia 13 kali, sisanya delapan laga berakhir imbang.
- Pertemuan paling akhir mereka adalah pada 10 September 2013 di Montevideo dengan kemenangan 2-0 bagi Uruguay.
- Kolombia telah mencapai babak sistem gugur untuk pertama kalinya sejak 1990, sementara Uruguay, yang mencapai babak semi finals pada Piala Dunia Afrika Selatan 2010 berhasil melewati tahap grup untuk kedua kalinya secara berturut-turut di Piala Dunia.
- Terakhir kali Uruguay bermain dalam suatu pertandingan Piala Dunia di Maracana, mereka mengalahkan tuan rumah Brasil 2-1 pada 1950 dan menjadi juara dunia.
- Kiper Kolombia Faryd Mondragon menjadi pemain tertua dalam sejarah Piala Dunia yakni berumur 43 tahun tiga hari ketika dia masuk menjadi kiper pengganti pada lima menit terakhir saat melawan Jepang pada Selasa (24/6/2014).
Bek Kolombia Mario Yepes --sebelum FIFA mengummkan larangan Suarez-- mengatakan bahwa timnya tidak khawatir tentang apakah striker akan bermain atau tidak.
"Kami hanya memikirkan pekerjaan kami," kata Yepes. "Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, sangat sulit, karena kami telah memiliki kesempatan untuk menonton pertandingan Uruguay selama Piala Dunia, dan kita telah melihat itu adalah tim yang sulit (untuk bermain)."
Apa reaksi Uruguay atas larangan Suarez siapun tidak akan berkomentar. The Uruguay federasi telah mengajukan banding.
Tim tidak segera mengomentari larangan tersebut, tetapi memiliki pemain yang bisa meningkatkan - terutama Edinson Cavani dan Diego Forlan.
Cavani mencetak gol untuk Uruguay saat kalah 3-1 dari Kosta Rika, tetapi tenang di dua pertandingan berikutnya. Forlan dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2010, tetapi sejauh ini belum menunjukkan bentuknya ketika dia berada di lapangan di Brasil.
Bek Diego Godin telah mempertahankan bentuk yang baik, bagaimanapun, menuju kemenangan melawan Italia hanya beberapa menit setelah insiden Suarez menggigit. Godin juga mencetak gol penting melawan Barcelona yang memberi Atletico Madrid gelar liga Spanyol bulan lalu, dan mencetak gol timnya di Liga Champions saat kalah dari Real Madrid.
Banyak pemain Uruguay ini telah berada di sini sebelumnya. Tim mencapai semifinal di Piala Dunia 2010, sementara Kolombia memiliki, meskipun tidak memenuhi syarat untuk turnamen sejak 1998.
Kolombia telah terbukti dapat mengatasi tanpa Falcao, bintang terbesar negara itu yang merindukan turnamen setelah gagal pulih dari cedera lutut. Kolombia adalah salah satu the most impressive teasdi babak grup, memenangkan semua tiga pertandingan dan mencetak sembilan gol dalam proses.
"Kami tahu kami telah melakukan beberapa pekerjaan besar, tetapi kita perlu untuk terus," kata Kolombia maju Jackson Martinez.
Dalam ketiadaan Falcao, playmaker Monaco James Rodriguez telah melangkah menjadi titik fokus tim, mencetak tiga gol dan dua assist di babak penyisihan grup.
"Sesuatu yang benar-benar penting telah terjadi," kata pelatih Kolombia Jose Pekerman pekan ini. "Saya pikir semua orang yang tahu sepakbola tahu Falcao. ... Dia adalah salah satu alasan kami bermain di Piala Dunia ini."
"Tapi para pemain telah bereaksi dengan cara yang positif. Bagi saya, sebagai pelatih, ini membuktikan bahwa pemain saya memiliki karakter yang kuat karena mereka telah bermain sangat baik dan menunjukkan kinerja yang luar biasa. "
Kolombia sudah tanpa Radamel Falcao. Sekarang Uruguay tanpa Luis Suarez.
Alih-alih pertarungan antara dua striker top dunia, permainan Putaran 16 antara Kolombia dan Uruguay di Piala Dunia akan menjadi ujian dari tim mana yang berupaya terbaik tanpa 'jimat nya'.
Suarez dilarang oleh FIFA pada Kamis (27/6/2014) dari semua urusan sepak bola selama empat bulan karena menggigit bek Italia Giorgio Chiellini dalam kemenangan 1-0 Uruguay atas Italia dalam pertandingan grup terakhir mereka, hasil yang mengirim timnya lolos ke babak sistem gugur.
Itu berarti Piala Dunia kehilangan salah satu pemain terbaik dan paling berwarna-warni, dan Uruguay kehilangan ancaman pencetak gol utamanya.
Uruguay berjuang buruk tanpa dia sehingga kehilangan partai pembukaannya ke Kosta Rika, ketika striker Liverpool tetap di bangku cadangan saat ia pulih dari operasi lutut. Suarez kembali mencetak dua gol melawan Inggris dalam kemenangan 2-1, menunjukkan betapa pentingnya dia untuk tim.
Sebagai bagian dari larangannya, yang meliputi sembilan game Uruguay berikutnya, Suarez bahkan tidak diizinkan untuk memasuki Maracana untuk pertandingan Sabtu.
Tanggal | Pertandingan | Hasil | Skor | Kompetisi |
06 Ags 1989 | Uruguay v Kolombia | S | 0-0 | International |
02 Feb 1990 | Uruguay v Kolombia | M | 2-0 | Marlboro Cup |
15 Jul 1991 | Uruguay v Kolombia | M | 1-0 | Copa America |
26 Jun 1993 | Kolombia v Uruguay | K | 1-1 (5-3) | Copa America |
22 Mar 1995 | Kolombia v Uruguay | K | 2-0 | International |
19 Jul 1995 | Uruguay v Kolombia | M | 2-0 | Copa America |
07 Jul 1996 | Kolombia v Uruguay | K | 3-1 | FIFA World Cup |
08 Jun 1997 | Uruguay v Kolombia | S | 1-1 | FIFA World Cup |
01 Jul 1999 | Uruguay v Kolombia | K | 0-1 | Copa America |
15 Ags 2000 | Kolombia v Uruguay | K | 1-0 | FIFA World Cup |
07 Okt 2001 | Uruguay v Kolombia | S | 1-1 | FIFA World Cup |
06 Jun 2004 | Kolombia v Uruguay | K | 5-0 | FIFA World Cup |
24 Jul 2004 | Kolombia v Uruguay | M | 1-2 | Copa America |
04 Sep 2005 | Uruguay v Kolombia | M | 3-2 | FIFA World Cup |
07 Feb 2007 | Kolombia v Uruguay | M | 1-3 | International |
06 Feb 2008 | Uruguay v Kolombia | S | 2-2 | International |
06 Sep 2008 | Kolombia v Uruguay | M | 0-1 | FIFA World Cup |
09 Sep 2009 | Uruguay v Kolombia | M | 3-1 | FIFA World Cup |
07 Sep 2012 | Kolombia v Uruguay | K | 4-0 | FIFA World Cup |
10 Sep 2013 | Uruguay v Kolombia | M | 2-0 | FIFA World Cup |
Tanggal | Pertandingan | Hasil | Skor | Kompetisi |
28 Jan 1945 | Uruguay v Kolombia | M | 7-0 | Copa America |
2 Des 1947 | Uruguay v Kolombia | M | 2-0 | Copa America |
25 Apr 1949 | Uruguay v Kolombia | S | 2-2 | Copa America |
17 Mar 1957 | Uruguay v Kolombia | K | 0-1 | Copa America |
16 Jun 1957 | Kolombia v Uruguay | S | 1-1 | FIFA World Cup |
30 Jun 1957 | Uruguay v Kolombia | M | 1-0 | FIFA World Cup |
30 Mei 1962 | Uruguay v Kolombia | M | 2-1 | FIFA World Cup |
2 Jul 1969 | Kolombia v Uruguay | M | 0-1 | International |
24 Jun 1973 | Kolombia v Uruguay | S | 0-0 | FIFA World Cup |
5 Jul 1973 | Uruguay v Kolombia | K | 0-1 | FIFA World Cup |
21 Sep 1975 | Kolombia v Uruguay | K | 3-0 | Copa America |
1 Okt 1975 | Uruguay v Kolombia | M | 1-0 | Copa America |
15 Okt 1976 | Kolombia v Uruguay | M | 1-2 | International |
09 Ags 1981 | Uruguay v Kolombia | M | 3-2 | FIFA World Cup |
13 Sep 1981 | Kolombia v Uruguay | S | 1-1 | FIFA World Cup |
24 Feb 1985 | Uruguay v Kolombia | M | 3-0 | International |
28 Apr 1985 | Kolombia v Uruguay | K | 2-1 | International |
09 Feb 1986 | Uruguay v Kolombia | M | 2-0 | Miami Cup |
28 Nov 1986 | Kolombia v Uruguay | K | 1-0 | South American Games |
07 Ags 1988 | Kolombia v Uruguay | K | 2-1 | Ciudad de Bogot |
Rekor Piala Dunia
1930 - Tidak ikut
1934 - Tidak ikut
1938 - Mundur
1950 - Mundur
1954 - Dilarang
1958 - Tidak lolos
1962 - Babak 1
1966 hingga 1986 - Tidak lolos
1990 - Babak 2
1994 - Babak 1
1998 - Babak 1
2002 hingga 2010 - Tidak lolos
2014 - Lolos
Rekor Piala Dunia
1930 - Juara
1934 - Mundur
1938 - Mundur
1950 - Juara
1954 - Tempat keempat
1958 - Tidak lolos
1962 - Babak 1
1966 - Perempat final
1970 - Tempat keempat
1974 - Babak 1
1978 - Tidak lolos
1982 - Tidak lolos
1986 - Babak 2
1990 - Babak 2
1994 - Tidak lolos
1998 - Tidak lolos
2002 - Babak 1
2006 - Tidak lolos
2010 - Tempat keempat
Grup C
Kolombia | 3 | 3 | 0 | 0 | 9-2 | 9 Lolos |
Yunani | 3 | 1 | 1 | 1 | 2-4 | 4 Lolos |
Pantai Gading | 3 | 1 | 1 | 1 | 4-5 | 3 |
Jepang | 3 | 0 | 1 | 2 | 2-6 | 1 |
Hasil Sebelumnya :
14 Juni: Kolombia-Yunani 3-0, Pantai Gading- Jepang 2-1
19 Juni: Kolombia-Pantai Gading 2-1, Jepang-Yunani 0-0
24 Juni: Jepang-Kolombia 1-4, Pantai Gading - Yunani 1-2
Grup D
Kosta Rika | 3 | 2 | 1 | 0 | 4-1 | 7 Lolos |
Uruguay | 3 | 2 | 0 | 1 | 4-4 | 6 Lolos |
Italia | 3 | 1 | 0 | 2 | 2-3 | 3 |
Inggris | 3 | 0 | 1 | 2 | 2-4 | 1 |
Hasil sebelumnya:
14 Juni: Uruguay-Kosta Rika 1-3, Inggriss-Italia 1-2
19 Juni: Uruguay-Inggris 2-1
20 Juni: Italia-Kosta Rika 0-1
24 Juni: Italia - Uruguay 0-1, Kosta Rika - Inggris 0-0