PIALA DUNIA 2014: Brasil Pukul Kroasia 3-1, Neymar Cemerlang

Oscar mencetak gol ketiga Brasil dari luar kotak pinalti.

Neymar diganti oleh Ramires

Bola tendangan Luca Modric dari luar kotak pinalti masih diblok Julio Cesar (Brasil)

Pelanngaran Olic terhadap kiper Brasil, Julio Cesar

Neymar (Reuters) melalui gol dari tendangan pinalti berhasil membawa Brasil unggul 2-1 dari Kroasia. Pinalti diberikan setelah Fred ditarik oleh Lovren di kotak pinalti.

Tendangan Perisic dari luar kotak pinalti Brasil melambung.

Pelanggaran oleh Vrsaljko terhadap Oscar. Tendangan bebas dari sisi kiri luar kotak pinalti.

Umpan crossing Dani Alves dari sisi kiri pertahanan Kroasia digagalkan.

Oscar gagal menerobos sisi kiri pertahanan Kroasia.

Kick off Babak II Dimulai

Babak Pertama selesai, skor akhir 1-1

Bola hasil tendangan Hulk  masih jauh melenceng. Umpan dari Neymar

Pelanggaran oleh Rakitic kepada Neymar. Tendangan bebas oleh Neymar.

Pelanggaran oleh Srna (Kroasia) kepada Marceloa. Tendangan bebas.

Umpan Oscar ke Hulk di kotak pinalti Kroasia lepas.

Tendangan keras Neymar (foto Reuters) dari luar kotak pinalti mengenai tiang gawang dan bola masuk ke gawang Kroasia. 1-1.

Neymar dapat kartu kuning karena sikut  Vrsaljko

Pelanggaran oleh Paulinho terhadap Corluka (Kroasia)

Tendangan keras Oscar dari luar kotak pinalti, kembali diblok kiper Pletikosa. Ini umpan Neymar.

Tendangan Paulinho dari kotak pinalti masih diblok kiper Kroasia.

Tendangan Hulk dari luar kotak pinalti masih tepat ke arah kiper Pletikosa.

Tendangan Dani Alves dari dalam kotak pinalti pelan ke arah kiper Kroasia.

Gol bunuh diri Marcelo (foto Reuters) yang menyentuh crossing dari Olic dari sayap kanan pertahanan Brasil. Skor 1-0 untuk Kroasia.

Satu tendangan Paulinho dari luar kotak pinalti mengenai Vrsaljko (Kroasia). Sepak pojok Brasil.

Sundulan kepala Olic dari kotak pinalti masih melenceng di kanan gawang Julio Cesar. Umpan dari Lovren.

Berawal dari tendangan bebas di saya kiri Kroasia di luar kotak pinalti oleh Marceloa  disundul oleh Daviid lUiz. Namun mengarah ke kiper Pletikosa.

Brasil masih sulit menembus pertahanan Kroasia. Marceloa dari sayap terus mencoba.

Tendangan Kovacic (Kroasia) dari luar kotak pinalti masih menyamping gawang Julio Cesar.

Diawali lagu kebangsaan Kroasia  Lijepa nasa domovino yang diciptakan Antun Mihanovic (lirik) dan musik oleh Jospin Runjanin disusul lagu kebangsaan Brasil Hino Nacional Brasileiro (Bahasa Portugis) yang digubah oleh Francisco Manuel da Silva pada  1831, wasit asal Jepang Yuichi Nishimura meniup peluit tanda partai pembuka Grup A dan Piala Dunia 2014 antara Brasil dan  Kroasia dimulai. 

Inilah susunan pemain

Brazil 12 Julio César 02 Dani Alves 06 Marcelo 17 Luiz Gustavo 03 Thiago Silva 04 David Luiz 07 Hulk 08 Paulinho 09 Fred 11 Oscar 10 Neymar. Cadangan:  01 Jefferson 05 Fernandinho 13 Dante 14 Maxwell 15 Henrique 16 Ramires 18 Hernanes 19 Willian 20 Bernard 21 Jô 22 Victor 23 Maicon

Kroasia 01 Pletikosa 11 Srna 02 Vrsaljko 10 Modric 05 Corluka 06 Lovren 18 Olic 07 Rakitic 09 Jelavic 20 Kovacic 04 Perisic. Cadangan:  03 Pranjic 08 Vukojevic 12 Zelenika 13 Schildenfeld 14 Brozovic 15 Badelj 16 Rebic 19 Cruz Campos 21 Vida 22 Eduardo 23 Subasic

Wasit:: Yuichi Nishimura

Adapun acara utama pembukaan Piala Dunia 2014  akan diakhiri dengan penampilan beberapa bintang terbesar di dunia.

Pitbull, Jennifer Lopez dan artis Brasil Claudia Leitte  datang bersama-sama untuk melakukan hit kolaborasi baru mereka yang berjudul "We Are One (Ole Ola)." Lagu ini telah menjadi fenomena internasional dalam beberapa minggu terakhir, mengumpulkan lebih dari 40 juta hits di YouTube:

Acara pembukaan Piala Dunia 2014 dimulai. Acara ini diawali yang menampilkan lagu dan tarian dalam kinerja untuk merayakan sejarah negara tuan rumah dan energi.

Peristiwa ini,  penghargaan untuk Brasil dan ini adalah treasures:  alam, manusia, sepak bola. Rasa kegembiraan di sini adalah luar biasa dan semua orang sangat termotivasi. Tidak peduli apakah mereka sedang merasa lelah atau panas kadang-kadang atau jika mereka harus melalui rutinitas lagi dan lagi: mereka hanya terus tersenyum. Sungguh menakjubkan.

Akan ada penari, musisi, pesenam, trampolin dan lebih sebagai peserta mencoba untuk menggambarkan sebuah cerita sementara juga menciptakan pesta untuk mata.

Dengan  persiapan berbulan-bulan, pertunjukkan hanya akan berjalan  25 menit, penggemar harus mengharapkan cukup menarik.

Luka Modric yang tampil menawan  untuk Real Madrid pada musim ini di lini deep-lying, yang merupakan posisi di mana dia sekarang menentukan tempo untuk negaranya.

Akurasi passing playmaker ini  89,73%,  tertinggi untuk pemain  non-Barcelona di La Liga.

Pemain berusia 28 tahun mungkin tidak lagi langsung dikenali, sebab rambut panjangnya,   dipotong sehari setelah memenangkan Liga Champions.

Kroasia tidak memiliki kedalaman bakat yang terkait dengan generasi emas mereka pada akhir 1990-an, tetapi mereka memiliki kualitas yang cukup untuk menantang demi meraih satu tempat di babak sistem gugur.

Beberapa negara dapat membanggakan pasangan lini tengah dengan hadirnya  Luka Modric dan Ivan Rakitic, sementara striker Bayern Munich  Mario Mandzukic yang sudah mencetak 18 gol tak tertandingi dari open play di Bundesliga musim ini.

Sebuah pertahanan lamban, tidak adanya holding gelandang kelas atas dan pilihan terbatas di posisi wide sangat  memprihatinkan.(BBC)

Niko Kovac (Kroasia):
"Jika kami menghadapi Brasil, maka hemat saya, itu yang terbaik bagi kami, apalagi dalam laga pembuka. Kami telah menyiapkan segala sesuatunya, salah satunya dengan memanfaatkan hasil riset. Ini perlu agar saya tahu mengenai kondisi kebugaran dari para pemain setelah mereka menjalani musim kompetisi yang relatif panjang di berbagai liga."

"Pertandingan ini merupakan hal yang sangat menantang bagi kami. Brasil memang skuad yang difavoritkan. Saya berharap mereka memenangi turnamen ini, karena mereka didukung begitu banyak suporter tuan rumah."

"Brasil tampil sebagai tim yang kuat dibandingkan dengan kami. Kami harus memberi perlawanan. Kami harus mampu membendung agresivitas mereka. Kroasia tidak akan bertahan dengan melakukan parkir bis di depan lini pertahanan. Sekurang-kurangnya itu yang saya harapkan. Hanya saja, tidak segala hal senantiasa dapat berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan."

"Saya senantiasa berpikir dalam keragaman. Pemain seperti Modric begitu berperan dalam tim, hanya saja kebersamaan menjadi salah satu kunci sukses, tidak saja dalam sepak bola, melainkan dalam hidup." (Antara)

Enam laga terakhir:

Brasil

Kroasia

Head to Head

Brasil adalah favorit yang jelas untuk memenangkan gelar Piala Dunia keenam, membenarkan -di kandang sendiri- reputasinya sebagai negara adidaya sepakbola, menurut survei global lebih yang mewawancarai  120 analis pasar yang cinta sepakbola yang disurvei oleh Reuters.

Brasil adalah taruhan terbaik selama lebih dari setengah  responden, jauh di depan Jerman dan saingan berat Argentina, sebagai penggemar sepak bola internasional bersaing untuk salah satu dari jutaan tiket untuk menghibur di negara asal mereka setelah tendangan first off pada 12 Juni.

"Brasil adalah favorit besar. Ini akan sangat sulit bagi Brasil kalah di sana," kata John Welch, seorang analis dengan CIBC di Toronto. "Tapi karena cara (pelatih Brasil) Felipao bermain, mereka tidak akan menang dengan 3 atau 4 gol setiap kali seperti yang mereka lakukan pada  1950 sampai akhir."

Pelatih Luiz Felipe Scolari, yang membawa Brasil meraih gelar dunia terakhir mereka pada  2002,  mengatakan ia  yakin "100%" Brasil akan menang musim panas ini dan ia dalam suasana hati yang berapi-api pada   pembuka turnamen melawan Kroasia, Kamis (12/6/2014) atau Jumat (13/6/2014) dinihari waktu Indonesia.

"Untuk semua Brasil, saya ingin memberitahu Anda waktunya telah tiba. Ini adalah Piala Dunia kami," katanya.

"Ada tujuh langkah. Langkah pertama adalah besok melawan Kroasia. Setelah itu kita memiliki enam langkah yang kita ingin pergi jika kita ingin memenangkan Piala Dunia."

Neymar menambahkan: "Saya cemas tentu saja, tapi  saya juga sangat senang berada di tempat saya sekarang ini karena banyak orang ingin berada di sini. Saya sangat berharap saya bisa membantu tim saya dengan cara yang terbaik untuk memenuhi impian para pemain, dan Brasil, yakni untuk memenangkan Piala Dunia." (BBC.com)

Berdasarkan silsilah skuad mereka, Kroasia memiliki harapan yang tinggi untuk mencapai tahap sistem gugur Piala Dunia 2014, tetapi faktor-faktor lain mungkin ikut bermain melawan tuan rumah Brasil pada partai pembuka (12/6/2014), Kamerun dan Meksiko.

Namun, Kroasia  akan  kehilangan pencetak gol terbanyak mereka Mario Mandzukic di pertandingan pembukaan melawan Brasil, striker  Bayern Munich yang sedang menjulang itu  ditangguhkan setelah mendapatkan kartu merah pada pertandingan kualifikasi terakhir melawan Islandia.

Kroasia akan banyak  tergantung pada seberapa cepat pelatih mereka Niko Kovac, yang mengambil alih dari Igor Stimac sesaat sebelum Kroasia 2-0 menang agregat di playoff  atas Islandia, menyesuaikan dengan tantangan dalam mengelola skuad berbakat selama turnamen. Dalam analisis akhir, Kroasia mampu maju ke akhir  turnamen jika mereka dapat menghasilkan sepakbola terbaik mereka sambil mengelola harapan besar di rumah untuk menghidupkan kembali beberapa kesuksesan  1998. 

Davor Suker tahu semua terlalu baik  untuk meninggalkan bekas di Piala Dunia. Di Prancis 1998, ia menembakkan unfancied Kroasia ke tempat ketiga dan mengantongi adidas Golden Boot. Mantan pemain Sevilla, Real Madrid dan striker Arsenal menggantung sepatu pada  2003, tetapi ia akan terlibat dalam pencarian negaranya untuk sukses di Brasil sebagai presiden Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS).

"Negara saya memiliki sekitar 4 juta-5 juta  orang. Kami menghormati semua olahraga. Kami melakukannya di handball, basket, polo air, tenis dan banyak lagi. Di sekolah, kami memiliki lelucon: hanya memberi kami satu bola  dan kita bisa memainkan semua olahraga. Saya berpikir bahwa gairah ekstrim ini untuk bola adalah sesuatu yang kita pasti berbagi dengan Brasil."

Kroasia akan menghadapi tuan rumah Brasil di Pertandingan Pembukaan Piala Dunia FIFA 2014.  "Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan! Anda harus membayangkan: Piala Dunia ... di Brasil ...  tidak hanya akan menjadikan stadion penuh di Sao Paulo, tetapi juga TV dan radio dari mana-mana. Seluruh dunia akan menyaksikan pertandingan ini. Kami adalah bagian kecil dari permainan. Kami adalah negara kecil, tapi sangat bangga. Semua orang akan memberi kita rasa hormat dan kami akan memberikan semua yang kita miliki. Tim mana yang lebih baik akan menjadi salah satu yang mengambil tiga poin."

"Tim Brasil berada di bawah tekanan karena mereka dihadapkan dengan harapan yang tinggi. Apakah itu keuntungan bagi Kroasia? Tidak!  Apa yang mereka tulis di koran-koran itu tidak penting. Yang penting adalah apa yang terjadi ketika 11 melawan 11 di lapangan. Ketika wasit meniup peluitnya, saat itulah mulai menghitung.

Setelah bertahun-tahun penundaan konstruksi, dugaan korupsi, kekurangan infrastruktur dan bertengkar dengan FIFA, badan sepak bola dunia, Brasil berharap Piala Dunia, setidaknya, akan aman bagi 2 juta orang yang diperkirakan melakukan perjalanan menonton pertandingan.

Sekitar 100.000 polisi berpatroli di kota tuan rumah, dan Presiden Dilma Rousseff telah mengerahkan 57.000 tentara, pelaut dan tentara lainnya, dikoordinasikan bersama-sama di pusat komando di setiap kota tuan rumah, ini adalah mobilisasi terbesar oleh pasukan Brasil dalam sejarah.

Pemerintah menginvestasikan sekitar US$850 juta untuk keamanan secara keseluruhan, yang mencakup segala sesuatu guna  melindungi 32 tim dari  kemungkinan adanya protes jalanan terhadap Piala Dunia untuk wilayah udara, baik itu dengan radar dan sistem  lalu lintas udara atau  secara konstan kini helikopter  terus berdengung di kota tuan rumah.

"Tujuan dari Brasil dengan Piala adalah untuk mempromosikan negara itu, untuk memamerkan kota-kota kita, dan untuk menarik wisatawan," kata Jenderal Jamil Megid, penasihat pemerintah, dalam sebuah wawancara baru-baru ini. "Setiap bagian dari pasukan polisi, militer dan intelijen harus bekerja sama, dengan perintah yang terintegrasi, dalam rangka untuk melakukan itu [Piala Dunia] berhasil." (Reuters)

 Kebanyakan pemain Kroasia telah membaik secara individual sejak Euro 2012,  Piala Dunia 12 Juni - 13 Juli akan menunjukkan apakah tim ini dapat sesuai dengan jumlah bagian-bagiannya, kata playmaker Luka Modric.

Kroasia akan menghadapi  Brasil di Sao Paulo pada  pembuka turnamen pada  Kamis dan Modric menilai ada garis tipis antara keberhasilan dan kegagalan dalam acara 32-negara.

"Kita bisa pergi jauh jika kita bisa melewati babak penyisihan grup," kata gelandang klub Real Madrid.

"Saya bisa melihat dengan sangat jelas,  banyak dari kami telah meningkat secara besar-besaran sebagai individu sejak Euro 2012 tetapi masih harus dilihat apakah kami telah berkembang sebagai sebuah tim."

"Sudah lama sejak kami memainkan pertandingan sebesar ini, kita tahu Brasil menghormati kami dan kami juga sadar betapa bersemangat mereka akan membuat awal kemenangan di kandang."

"Mereka adalah tim fenomenal dengan Marcelo, Thiago Silva dan Neymar, tiga pemain luar biasa menurut saya."

"Oleh karena itu kita harus bernapas sebagai  satu kesatuan  di lapangan karena tidak satupun dari kita dapat memasang one-man show melawan tim yang memiliki fortitude  (sabar) tersebut. Ini akan menjadi pergumulan titanic di lini tengah dan kami akan gagal jika kita menyerahkan kepemilikan dan duduk kembali."

Kroasia, yang mengejutkan dunia ketika mereka mencapai semifinal turnamen 1998 di Piala Dunia pertama mereka sebagai negara merdeka.

Striker kelahiran Brasil Eduardo da Silva mengatakan nasib Kroasia dalam turnamen bisa sangat dipengaruhi oleh kinerja mereka terhadap negara tuan rumah.

"Brasil adalah favorit turnamen sehingga mengalahkan mereka akan menjadi pertanyaan  besar, tetapi seberapa baik kita terus, kita sendiri yang bisa menentukan prestasi kami di babak penyisihan grup kompetisi."

"Di sisi lain, hal itu akan sangat sulit bagi mereka untuk datang kembali jika kita mencetak gol pertama. Keluarga saya akan berada di sini dan saya tidak yakin apa  mereka  akan mendukung, tetapi hal yang paling penting adalah bahwa kami bermain dengan baik untuk menjaga suasana yang baik di ruang ganti. "

Dalam dua pertandingan mereka yang lain di Grup A, Kroasia juga bermain melawan Kamerun di kota Amazon  yang panas dan lembab dari Manaus pada 18 Juni dan bertarung  dengan Meksiko di Recife lima hari kemudian.

Pasukan Luiz Felipe Scolari  telah memenangkan sembilan pertandingan persahabatan berturut-turut sejak kekalahan oleh Swiss pada  Agustus lalu, mencetak 30 gol dan hanya kebobolan dua.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Brasil memiliki pertahanan yang lebih baik daripada mereka menyerang," kata Pele, 73 tahun, pencetak gol terbanyak sepanjang masa negaranya dengan 77 gol.

"Lini tengah kembali fantastis. Sangat terorganisir. Saya berharap kami dapat menyesuaikan dari lini tengah ke depan."

Daftar Top Skor Timnas Brasil

Skuad Kroasia menyertakan dua pemain kelahiran Brasil -   Eduardo Silva dari Shakhtar Donetsk dan gelandang Sammir, keduanya mantan pemain kunci Dinamo Zagreb.

The 'Ones Api' (Vatreni) yang berangkat ke Brazil pada Selasa,  memainkan pertandingan pemanasan terakhir --sebelum tampil di Piala Dunia  mereka-- pada  6 Juni melawan Australia.

Kroasia berada di Grup A  termasuk Kamerun dan Meksiko. Hasil terbaik Kroasia di Piala Dunia 1998 di posisi ketiga  di Prancis, tetapi mereka gagal lolos ke Afrika Selatan 2010.

Pemain muda seperti kiper Dinamo Zagreb Oliver Zelenika, saat ini dipinjamkan ke Lokomotiva, serta gelandang Rijeka Ivan Mocinic, keduanya berusia 21, juga menemukan tempat dalam skuad.  Kovac mengumumkan skuad setelah pertandingan persahabatan melawan Mali yang Kroasia menang 2-1.

"Kita bisa melakukan lebih baik dari ini ... pemain mengatakan kepada saya bahwa mereka benar-benar terlalu lelah," kata mantan kapten Kroasia 42 tahun setelah pemanasan di kota timur Osijek.  (fifa.com)

Pelatih Kroasia Niko Kovac : Meskipun mereka tidak hadir di putaran final 2010, Kroasia menjanjikan  pertandingan bagi siapa pun di hari mereka. Tujuan mereka adalah  merebut kembali kemuliaan pada generasi emas pada akhir 90-an.

Kovac  sendiri adalah anggota. Dengan banyak skuad bermain secara teratur di Liga Primer Inggris dan Bundesliga Jerman, tidak ada alasan mengapa mereka tidak bisa membuat dampak di Brasil 2014. (fifa.com)

Wasit asal Jepang Yuichi Nishimura (fifa.com), yang memberi Felipe Melo kartu merah saat Brazil tersingkir dari babak perempat final Piala Dunia empat tahun lalu, akan memimpin pertandingan pembukaan Piala Dunia 2014 pada Kamis waktu setempat (12/6/2014) antara tim tuan rumah Brazil dan Kroasia.

FIFA mengumumkan para petugas pertandingan bagi empat pertandingan pertama pada Selasa (10/6), dengan menyerahkan kehormatan untuk meniup peluit dimulainya pertandingan pembukaan di Sao Paolo kepada Nishimura, yang akan dibantu oleh rekannya Toru Sagara dan Toshiyuki Nagi.

Nishimura (42) mengeluarkan Melo karena menginjak pemain sayap Belanda, Arjen Robben, pada menit ke-73 pada babak delapan besar di Port Elizabeth empat tahun lalu, yang secara efektif mengakhiri harapan Brazil untuk bangkit dari ketertinggalan 2-1 dan mimpi-mimpi mereka meraih gelar juara dunia untuk keenam kalinya.

Nishimura, wasit terbaik Asia 2012, juga mengeluarkan kartu merah pertama paa putaran final 2010, ketika dia memberi pemain Uruguay Nicolas Lodeiro kartu kuningnya yang kedua dalam pertandingan melawan Prancis pada hari pembukaan turnamen tersebut. (Reuters)

Para pemain kunci
Kapten berpengalaman Darijo Srna adalah pemimpin yang dilahirkan, dan playmaker Luka Modric dan Ivan Rakitic selalu dapat diandalkan menjadi inspirator. Niko Kovac --pelatih Kroasia-- memimpin tim dengan pemain yang kaya  akan bakat kelas internasional di barisan depan  a.l. Eduardo, Ivica Olic, Nikita Jelavic dan Mario Mandzukic.

Pelatih: Niko Kovac
-Kinerja terbaik dalam kompetisi FIFA: Piala Dunia 1998 di Prancis  (tempat ketiga).
Mantan bintang: Davor Suker, Zvonimir Boban, Robert Prosinecki. (fifa.com)

Pelatih Brasil Luiz Felipe Scolari: Sejauh perencanaan kami untuk Piala Dunia, Brasil siap. Semuanya sudah diatur, ditetapkan, dan di jalur yang benar. Jika kita tetap berpegang pada jadwal ini,   mungkin segalanya akan berjalan dengan baik bagi kami.

Masyarakat Brasil akan melihat apa pun selain kemenangan di Final sebagai kegagalan. Apakah Anda setuju dengan hal ini?
Saya memiliki perspektif yang sama sekali berbeda. Saya telah memiliki banyak pengalaman, dan telah di beberapa situasi di mana tim yang mendapat  tepuk tangan dari fans mereka bahkan jika mereka tidak menjadi juara, runner-up atau bahkan finis di tempat ketiga.

Sebaliknya, jauh lebih penting adalah kinerja tim. Jika Anda adalah tim seperti Brasil dan Anda mengambil bagian dalam Piala Dunia, semua orang mengharapkan Anda untuk mengangkat piala. Kami pasti bekerja menuju tujuan itu, tapi dengan rasa hormat yang sehat bagi tim-tim lain yang akan masuk ke dalam persaingan dengan target yang sama. Berada di rumah di Brasil, kami akan menggunakan kualitas kami untuk mencoba dan mencapai tujuan kami, dan jika kita gagal, itu karena tim lain hanya outplays dari kita.(fifa.com)

Statistisk: 

Brasil: Sudah tiga kali tampil di pertandingan pembuka Piala Dunia, mengalahkan Skotlandia (1998) dan Meksiko (1950) serta seri melawan Yugoslavia (1974).

Kroasia:   Gagal di semi final  Piala Dunia 2010. Kemenangan terakhir mereka 2-1 dari Italia pada Piala Dunia 2002.

Brasil: Selalu memenangkan pertandingan awal mereka dalam delapan Piala Dunia terakhir.

Rekor pertemuan: Kedua tim sudah pernah bertemua. Pada pertandingan persahabatan 2005 di Split  berakhir imbang 1-1. Kemudian Brasil menang 1-0 di penyisihan grup Piala Dunia 2006.

Pertemuan terakhir:  Kedua tim terakhir bertemu pada 13 Juni 2006 di Berlin, Jerman dalam penyisihan Piala Dunia yang berakhir 1-0 untuk Brasil.

Data & Fakta

Stadion:  Corinthians arena, Sao Paulo

Kapasitas  61,606

Wasit:  Yuichi Nishimura (Japan)

Prediksi  tim: 

Brasil: 12-Julio Cesar, 6-Marcelo, 3-Thiago Silva, 4-David Luiz, 2-Dani Alves, 8-Paulinho, 17-Luiz Gustavo, 11-Oscar, 10-Neymar, 9-Fred, 7-Hulk.

Kroasia: 1-Stipe Pletikosa; 11-Darijo Srna, 5-Vedran Corluka, 6-Dejan Lovren, 2-Sime Vrsaljko; 18-Ivica Olic, 7-Ivan Rakitic, 10-Luka Modric, 20-Mateo Kovacic, 4-Ivan Perisic; 9-Nikica Jelavic.