Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIALA DUNIA 2014: Acara Pembukaan di Brasil Terancam Kacau

Para pekerja kereta api bawah tanah kota Sao Paulo memperpanjang aksi mogok kerja dan mengancam akan menciptakan kekacauan transportasi tepat pada pembukaan Piala Dunia di kota terbesar Brasil tersebut.

Bisnis.com, SAO PAULO - Para pekerja kereta api bawah tanah kota Sao Paulo memperpanjang aksi mogok kerja dan mengancam akan menciptakan kekacauan transportasi tepat pada pembukaan Piala Dunia di kota terbesar Brasil tersebut.

Sebelumnya, pengadilan ketenagakerjaan menyatakan aksi mogok para buruh itu adalah tindakan ilegal dan memberlakukan denda sebesar US$222.000 kepada serikat pekerja setiap hari jika mereka tetap tidak bekerja.

Saat ini, aksi mogok tersebut telah menciptakan kemacetan luar biasa di kota berpenduduk 20 juta yang sedang bersiap menyambut pertandingan pembukaan Piala Dunia antara Brasil dan Kroasia pada Kamis waktu setempat.

Ketua serikat buruh Altino Melo dos Prazeres mengatakan para pekerja kereta api bawah tanah harus menggunakan momen Piala Dunia dan pemilu pada akhir tahun ini untuk menekan pemerintah.

"Ada Piala Dunia, pergelaran olahraga terbesar di dunia. Kemudian pemerintah negara bagian juga akan melakukan pemungutan suara pada akhir tahun, seluruh pihak harus bernegosiasi," kata don Prazeres, seperti dikutip Antara, Senin (9/6/2014).

Sebanyak 9.000 anggota serikat akan melakukan demonstrasi di stasiun kota pada Senin pagi waktu setempat.

Mereka menuntut kenaikan upah minimum. Demonstrasi tersebut merupakan bagian dari rangkaian unjuk rasa lain di berbagai daerah Brasil yang juga melawan pergelaran Piala Dunia karena menghabiskan anggaran negara sebesar US$11 miliar.

Serikat buruh kereta api bawah tanah Sao Paulo menurunkan tuntutannya untuk kenaikan upah dari 16,5% menjadi 12,2%. Namun, para pemodal mengaku hanya mampu menawarkan sebesar 8,7%.

Di sisi lain, stadion tempat pembukaan Piala Dunia di Sao Paulo, Carinthians Arena, juga ternyata belum sepenuhnya selesai dibangun. Para pekerja konstruksi berpacu dengan waktu untuk menyelesaikannya pada akhir pekan ini.

Para pekerja konstruksi mengatakan kepada AFP bahwa masih banyak yang harus diselesaikan, tetapi yakin mereka dapat memenuhi tenggat waktu sebelum pertandingan pembukaan.

Pembangunan lima dari 12 stadion tempat penyelenggaraan Piala Dunia masih belum selesai dan menyebabkan anggaran membengkak. Sebagian warga Brasil memprotes pembengkakan tersebut karena seharusnya disalurkan ke sektor kesehatan dan pendidikan.

Namun, Presiden Dilma Rousseff bersikeras bahwa uang yang digunakan untuk Piala Dunia akan mewariskan infrastruktur transportasi yang modern sehingga menguntungkan Brasil di masa mendatang.

Persiapan Piala Dunia juga terganggu karena bintang pop asal Amerika Serikat membatalkan keikutsertaannya di upacara pembukaan karena "sejumlah persoalan produksi." Lopez seharusnya akan menyanyikan lagu resmi Piala Dunia "We Are One" bersama rapper Pittbull dan penyanyi Brasil Claudia Leitte di Corinthians Arena.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nurbaiti
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper