Bisnis.com, JAKARTA - Hasil pertandingan persahabatan antara Timnas U-19 Indonesia dan Lebanon U-19 di Stadion Manahan Solo, Rabu (28/5/2014) berakhir seri dengan skor 0-0.
Indonesia, yang dalam persiapan menuju Piala Asia U-19 di Myanmar pada Oktober 2014, mempunyai sejumlah peluang untuk menghasilkan gol a.l. melalui Evan Dimas, Paolo SItanggang, Muklis Hadi Ning dan Ilham. Namun, peluang tersebut terbuang sia-sia.
Lebanon sendiri tidak tampil istimewa. Mereka lebih banyak menunggu Indonesia di area pertahanan mereka. Saat Indonesia melakukan kesalahan, mereka langsung ke luar menyerang. Mereka hanya menyisakan pemain klub Lyon Prancis, Philippe Pouli di pertahanan Indonesia. Berulang kali, mereka pun gagal memanfaatkan situasi yang menguntungkan. Akurasi tendangan yang dilakukan sangat lemah. Bahkan Philippe Pouli nyaris tidak memperoleh bola di babak kedua.
Pertandingan Timnas U-19 ini dalam rangkaian persiapan menuju Piala Asia U-19 sekaligus babak kualifikasi Piala Dunia U-20. Indonesia adalah juara Grup G babak kualifikasi Piala Asia U-19 setelah mengatasi perlawanan juara bertahan Korea Selatan, Filipina dan Laos tahun lalu dan juara Piala AFF (Federasi Sepakbola ASEAN) tahun lalu. Di Piala Asia U-19, Indonesia berada di Grup B bersama Uni Emirat Arab, Australia dan Uzbekistan.
Sepanjang masa persiapan Piala Asia U-19, Evan Dimas dua kali menelan kekalahan dan keduanya di pertandingan internasional. Pertama, kalah dengan skor 1-2 dari Oman di Muscat, Oman bulan lalu dan terakhir kalah dengan skor 1-2 dari Myanmar pada 7 Mei 2014 di Gelora Bung Karno Jakarta. Kemudian mencatat 13 kemenangan dari 22 pertandingan uji coba yang sudah dilakukan, sisanya berakhir seri.
Setelah uji coba ini, Evan Dimas cs akan melakukan Tur Nusantara Jilid II a.l. ke Aceh, Riau dan Padang. Kemudian akan mengikuti turnamen Cotif di Valencia, Spanyol. Negara yang akan berpartisipasi, yaitu Brasil U-20, Argentina, Arab Saudi, Ekuador, China, Mauritania, dan Qatar. Dua klub asal Spanyol yang akan ikut adalah Valencia dan Barcelona.
Demikianlah pertandingan Timnas U-19 Indonesia versus Lebanon U-19 yang kami laporkan melalui Live Report di Bisnis.com, yang disiarkan oleh SCTV mulai pukul 19.00 WIB itu.
Satu tendangan keras dari luar kotak pinalti oleh Evan Dimas tepat ke arah kiper Mostafa Matar, gagal menciptakan gol. Pertandingan selesai dengan skor akhir 0-0.
Tendangan dari luar kotak pinalti Indonesia oleh Mohammed Salem masih melenceng kanan mistar gawang Indonesia.
Bola tendangan Paolo SItanggang dari luar kotak pinalti mengenai mistar gawang Lebanon dan keluar lapangan.
Sepakan Evan Dimas memanfaatkan umpan tarik Ilham masih tercuri oleh pemain Lebanon, Khalil Kamis.
Sepak pojok oleh Evan Dimas.
Peluang Indonesia gagal dimanfaatkan di kotak pinalti dari umpan Ilham. Tendangan Evan kena kiper dan out. Husein Zein dikasih kartu kuning kedua atau kartu merah oleh wasit Ardianto karena protes.
Peluang Indonesia dari Paolo Sitanggang gagal. Bola lepas dari kakinya disambar pemain Lebanon dan dibuang keluar oleh Khaled Ali.
Tendangan Ilham jauh melenceng gawang Mostafa Matar
Lebanon melakukan tekanan.
Muklis Hadi Ning diganti Dinan
Satu peluang Indonesia gagal dimanfaatkan oleh Paolo SItanggang. Bola lepas dari kakinya.
Tendangan Ghazi Honeine masih tinggi .
Tendangan dari luar kotak pinalti oleh Evan Dimas naik di atas gawang Mostafa Matar
Pelanggaran Abdullah Ali kepada Faturohman, tendangan bebas untuk Indonesia.
Pelanggaran Khaled AL Jasem kepada Maldini Pali. Tendangan bebas oleh Evan Dimas.Terjadi benturan antara Muklis Hadi Ning dengan kiper Mostafa Matar dalam perebutan bola.
Wasit Adrianto meniup peluit, babak kedua dimulai.
Wasit meniup peluit panjang tanda babak pertama selesai. Skor pertandingan masih bertahan 0-0.
Tendangan bebas Muklis Hadi Ning terlalu tinggi di atas mistar gawang Lebanon.
Kerja sama satu dua sentuhan Maldini Pali dengan Hargianto nyaris menjebol gawang Lebanon. Namun, bola sontekan Maldini lemah dan menyentuh kaki pemain Lebanon, out dan sepak pojok untuk Indonesia.
Tendangan Hansamu Yama pelan ke arah kiper. Hansamu sudah dalam posisi yang baik.
Mahdi Fahri mengantikan Syahrul yang cedera.
Indonesia mulai ditekan Lebanon. Namun, rapatnya pertahanan Indonesia, tetap membuat Lebanon sulit menembus.
Peluang Lebanon terbuang percuma. Bola naik di atas gawang Indonesia.
Tendangan bebas oleh Evan Dimas dari luar kotak pinalti. Lalu disambut oleh Muklis Hadi Ning, tapi menyentuh tiang gawang dan bola kembali ke tengah.
Timnas Indonesia masih memainkan bola di daerah sendiri karena Lebanon masih bertahan sejak dari lapangan tengah
Tendangan Faturocham dari luar kotak pinalti masih ke arah kiper Lebanon.
Indonesia masih mencari celah di pertahanan Lebanon yang bermain bertahan dan menyerag melalui sayap.
Sepuluh menit pertama, Evan Dimas cs terus melakukan serangan dan Lebanon lebih banyak menunggu untuk melakukan counter attack.
Wasit Andri Aristanto meniup peluit pertandingan dimulai
Pertandingan akan dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan dari kedua tim
Timnas Lebanon memiliki peringkat FIFA yang lebih baik dari Indonesia. Jika :Lebanon pada peringkat ke-115, naik satu tingkat dari sebelumnya. Indonesia berada di peringkat ke-154, turun satu tingkat. (fifa)
Indonesia ; 1.Awan Setho 2.Hansamu Yama 3.Sahrul 4.Fatchu Rochman 5.Putu Gede 6.Evan Dimas 7.Hargianto 8.Paulo 9.Maldini 10.Muchlis 11.Ilham
Lebanon: 1-Mostafa Matar (PG), 4-Khaled Ali, 5-Khalil Kamis (C), 6-Husein Zein, 7-Hassan Kaourani, 8-Ghazi Honeine, 19-Habib Shweikh, 9-Mohamad Kdouh, 10-Mohamad Salem, 11-Philippe Pouli, 23-Ali Karaki
Cadangan: 12-Abdallah Ali, 13-Hussein Mansour, 14-Abdallah Moughrabi, 15-Ali Issa, 16-Elie Baradhie, 17-Husein Ayoub, 18-Akram Trad, 2-Jihad El Masri, 3-Khaled Al Jasem, 20-Mahmoud Alhawali, 21-Ali Daher (PG), 22-Levon Kinoyan (PG)
Pelatih: Bassem Mohamad
Tim Sepakbola Lebanon memiliki julukan resmi mereka The Cedars dikendalikan oleh Asosiasi Federasi Libanaise de Football (LFA), yang saat ini menjadi anggota Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan juga Federasi Sepakbola Asia Barat (WAFF). Tim ini belum pernah lolos ke Piala Dunia FIFA U-20. Mereka hanya ikut sekali pada 2008 di Piala Asia AFC U-19. Di mana mereka selesai di tempat terakhir grup.
Tim ini telah menghasilkan pemain terkemuka seperti Roda Antar dan Youssef Mohamad. (afc)
Striker Timnas Lebanon, Philippe Paoli --kelahiran 3 Januari 1995 di Beirut -- adalah pemain Lebanon yang bermain sebagai striker cadangan di Olympique Lyonnais.
Dia adalah lulusan dari akademi Athletico S.C. Dia juga berlatih atletik, disiplin, dia memenangkan beberapa gelar nasional di kategori pemuda. Pada usia 17, Paoli dipanggil oleh pelatih Theo Bücker untuk tim nasional sepak bola Lebanon selama pertandingan persahabatan melawan Australia pada 6 September 2012. Di mana ia masuk dalam permainan pada menit ke-59. Dia bergabung dengan tim di bawah-19 Olympique Lyon pada musim panas 2012 dan kemudian kembali ke Lebanon untuk menyelesaikan studinya.(soccerway.com)
Pelatih Timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri mengatakan uji coba melawan Lebanon akan dimanfaatkan untuk mengetahui kekuatan tim asal Timur Tengah. Karena, tim-tim asal negara Timur Tengah rata-rata hampir sama termasuk calon lawan Indonesia pada babak penyisihan grup Piala Asia U-19 di Manmar, yakni Uni Emirat Arab.
"Kami membutuhkan pertandingan uji coba sebanyak-banyaknya dengan lawan yang berbeda, termasuk Lebanon yang rata-rata mengandalkan permainan cepat dan postur tubuh," katanya.
Dia berharap Evan Dimas dan kawan-kawan dapat terbiasa bermain dengan karakter mereka.
Timnas menghadapi Lebanon akan bermain seperti biasa dengan pola 4-3-3, dengan meningkatkan kualitas penyelesaian akhir. Karena, Evan Dimas dan kawan-kawan banyak menciptakan peluang pada pertandingan terakhir melawan Yaman di Stadion Maguwoharjo Sleman denga skor 1-1.(Antara)
Indonesia U-19 (4-3-3)
Ravi Teguh; Putu Gede, Fatchu Rochman, Sahrul Kurniawan, Hansamu Yama; Hargianto, Evan Dimas, Zulfiandi; Ilham Udin, Muchlis Hadi, Maldini
Pelatih: Indra Sjafri
Lebanon U-19
Levon Kinoyan; Khaled Al Jasem, Khaled Ali, Khalil Khamis, Hassan Kourani; Ghazi Honeine; Jihad Jomaa, Hussen Fakha, Ali Chehab; Habib Shweikh, Philippe Pacau. (JIBI/Solopos.com)
Pelatih Timnas Lebanon U-19, Bassem Ali Mohammad, mengaku sangat senang mendapat undangan dari PSSI untuk menjalani uji tanding kali ini. “Ini adalah pertandingan internasional pertama bagi kami. Kami sudah banyak mendengar kekuatan Indonesia jadi ingin mengambil keuntungan untuk membuktikan kekuatan tim mereka,” jelas dia dalam jumpa pers di Hotel Ibis Solo.
Bassem mengatakan dia akan menerapkan pola 4-2-3-1 untuk menghalau serangan Garuda Jaya. Lebanon membawa sejumlah pemain baru untuk menantang Indonesia, salah satunya adalah Philippe Pacau. “Kami sudah tahu, Timnas Indonesia berkualitas. Saya dan teman-teman akan menunggu. Pertandingan pasti akan menarik,” ujar Pacau. (Solopos.com)
Tim Nasional Indonesia Usia 19 terpaksa mengistirahatkan empat pemainnya karena cedera pada pertandingan uji coba melawan Timnas Lebanon .
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri mengatakan empat pemainnya yang tidak dapat diturunkan melawan Lebanon yakni Dimas Drajad (penyerang), Riyuji Utomo (stoper), Yabes Roni Malaifani (pemain sayap), dan Eriyanto (gelandang).
Menurut Indra Sjafri, keempat pemainnya tersebut mengalami cedera dan perlu istirahat, sehingga mereka tidak bisa diturunkan melawan Lebanon.
Dokter tim belum mengizinkan empat pemainnya tersebut bertanding, karena masih taraf pemulihan dari cederanya. Pemainnya yang siap akan diturunkan melawan timnas dari Negara Timur Tengah itu. (Antara)
Panitia pertandingan Timnas U-19 vs Lebanon U-19 menetapkan harga tiket
1. Tribun Utara utara & selatan (belakang gawang): Rp30.000
2. Tribun timur: Rp50.000
3. Tribun barat : Rp75.000
4. Tribun VIP: Rp100.000
Selain itu, terkait keamanan, Panpel menyediakan 375 personel dari TNI/Polri, dan 90 petugas keamanan internal.
Grup D
Tim | M | M | S | K | GM | GK | SG | Pts |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Iran (lolos) | 3 | 3 | 0 | 0 | 9 | 1 | +8 | 9 |
Arab Saudi | 3 | 2 | 0 | 1 | 7 | 2 | +5 | 6 |
Lebanon | 3 | 0 | 1 | 2 | 2 | 8 | −6 | 1 |
Tajikistan | 3 | 0 | 1 | 2 | 0 | 7 | −7 | 1 |
Grup G
Team | M | M | S | K | GM | GK | SG | Pts |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Indonesia (lolos) | 3 | 3 | 0 | 0 | 9 | 2 | +7 | 9 |
Korea Selatan (lolos) | 3 | 2 | 0 | 1 | 11 | 4 | +7 | 6 |
Filipina | 3 | 0 | 1 | 2 | 2 | 8 | −6 | 1 |
Laos | 3 | 0 | 1 | 2 | 3 | 11 | −8 | 1 |
Grup Babak Final Piala Asia U-19:
Group A: Myanmar, Iran, Thailand, Yaman
Group B: Uzbekistan, Australia, UAE, Indonesia
Group C: Korea Selatan, Jepang, China, Vietnam
Group D: Irak, Korea Utara, Qatar, Oman