Bisnis.com, JAKARTA - Juventus kalah 1-2 dari tuan rumah Benfica di leg pertama semi final Liga Europa UEFA pada Kamis (24/4/2014) waktu setempat atau Jumat (25/4/2014) dinihari waktu Indonesia di Estadio de Sport Lisboa e Benfica, Lisbon.
Pada pertandingan pekan depan di Stadion Juventus, Kota Turin, Italia, pertandingan akan jauh lebih menarik. Setidaknya, lantaran Juventus harus mampu menang 2-0, minimal untuk mengamankan tiket ke final.
Gol Benfica dihasilkan oleh Garay menit ke-2 dan ke-83 oleh Lima. Adapun gol Juventus dijaringkan oleh Carlos Tevez menit ke-72 hasil umpan Asamoah.
Berikut laporan live Bisnis.com atas jalannya laga Benfica vs juventus pada leg pertama semi final Liga Europa UEFA yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Benfica itu:
Hasil akhir ditutup dengan skor 2-1 untuk kemenangan Benfica atas Juventus.
Pada partai ini, Juventus banyak menguasai jalannya pertandingan. Namun, semua serangan Juventus mentah saat akan memasuki kotak pinalti Benfica.
Peran Pirlo terlihat agak berkurang karena ketatnya lapangan tengah Benfica untuk menutup gerak Pirlo. Pogba tidak cukup membantu.
Pada partai ini, Juventus kehilangan superstar mereka, Arturo Vidal karena cedera lutut. Namun, Carlos Tevez bisa kembali beraksi termasuk dan mencetak gol tunggal Juventus.
Juve diperkuat Andrea Barzagli yang sudah kembali sejak saat menang 1-0 Sabtu (19/4/2014) atas Bologna.
Bonucci dan Lichtsteiner, yang keduanya ditangguhkan akhir pekan lalu, pun kembali ke tim. Namun, itu tidak cukup membantu Juventus menghindar dari kekalahan.
Adapun tim tuan rumah SL Benfica berseri. Pasalnya, Maxi Pereira bakal kembali dalam daftar pemain tim tersebut.
Juventus kalah 1-2 dari Benfica.
Juventus semakin gencar menekan Benfica karena tertinggal 1-2. Cheilini yang bebas dari perangkap offside gagal mencetak gol. Bola melambung dan melebar dari gawang Benfica.
Umpan lambung ke kotak pinalti Benfica oleh Pirlo gagal dimanfaatkan Osvaldo, karena kalah cepat dengan kiper Benfica, Artur.
Lima berhasil menjaringkan bola ke gawang Juventus dan mengubah kedudukan 2-1
Gomes diganti Cavaleiro (Benfica). Tevez diganti Osvaldo
Asamoah memberikan umpan tarik ke Tevez. Tapi bola tendangan Tebez terlalu pelan ke arah kper Artur (Benfica).
Tevez menyamakan kedudukan. Hasil assist dari Asamoah di sektor kiri kotak pinalti Benfica. Setelah mewati dua pemain Benfica termasuk kapten Benfica asal Brasil, Lusio, bola diarahkan ke bagian kiri kiper Benfica. Gol.
Juventus nyaris menyamakan kedudukan. Tevez berebut bola dengan kiper Benfica. Tapi bola keluar lapangan.
Sepak pojok Benfica. Namun, bola gagal dimanfaatkan Lusio. Sundulannya melebar.
Vucinic dganti Viovinco (Juventus)
Cardozo diganti Lima (Benfica).
Vucinic ganjal Cardoso dan Sulejman diganti Almedia (Benfica).
Sundulan kepala Pogba masih bisa ditepis kiper Benfica Artur
Juventus mencoba untuk kembali kuasai lapangan tengah. Lepas dari penjagaan Lusio, Vucini berlari, tapi bola yang dikejarnya lebih dulu diamankan kiper Benfica.
Pertandingan babak kedua kembali dimulai.
Awal yang baik dari Benfica dan mampu mematikan Pirlo. Namun, pada 20 menit pertama, Juve mendominasi dan mengambil permainan di lapangan tengah dengan bantuan energik Carlos Tévez. Klub Italia ini mengakhiri babak pertama dengan menguasai permainan. Suasana gegap di Estádio do Sport Lisboa e Benfica, panggung untuk final Liga Champions musim ini.
Wasit meniup peluit panjang. Babak I usai
Tembakan Teves dari luar kotak pinalti Benfica tepat ke arah kiper Artur dan Pogba mendapat kartu kuning karena pelanggaran keras.
Markovic (Benfica) solorun hingga memasuki kotak pinalti Juventus, namun digagalkan Chielini dengan mendorong bola ke luar lapangan.
Pirlo mengambil sepak pojok sebelah kiri kiper Benfica Artur.
- Benfica enam kali melakukan pelanggaran, sedangkan Juventus lima.
Chielini terkapar karena kena sikut Maxi (Benfica)
Gomes (Benfica) kartu kuning karena menarik Pogba yang melewati dirinya.
Solorun Tevez bisa digagalkan bek Benfica Lusio.
Umpan dari Pirlo ke kotak pinalti gagal disambut Vucinic. Dia terlambat dan bola diamankan kiper Benfica Artur.
Umpan tarik Pogba disambar bek Benfica Lusio, out dan sepak pojok untuk Juventus.
Umpan Pirlo ke Tevez jatuh ke daerah yang lebih dekat ke kiper Benfica Artur
Tendangan Tepez dari dalam kotak pinalti tepat di pelukan kiper Benfica Artur
Sulejmani (Benfica) lakukan tendangan keras dari luar kotak pinalti, tapi melenceng di kanan gawang Buffon.
Pelanggaran oleh Garay terhadap Pogba
Juventus masih kesulitan masuk ke pertahanan Benfica
Dari satu tendangan pojok, Benfica unggul melalui Garay
Wasit Cunyet Cakir meniup peluit tandang babak I dimulai
Benfica: 1 Artur(GK) 4 Luisão(C) 14 Maxi Pereira 16 Siqueira 24 Garay 8 Sulejmani 30 André Gomes 35 Pérez 7 Óscar Cardozo 19 Rodrigo 50 L. Markovi
Juventus: 1 Buffon(GK) (C) 3 Chiellini 4 Martín Cáceres 19 Bonucci 26 Lichtsteiner 6 Pogba 8 Marchisio 21 Pirlo 22 Asamoah 9 Vuin, 10. Tevez
Juventus adalah salah satu dari tiga pemenang Piala UEFA / Liga Europa di semi-final (1977, 1990, 1993), bersama dengan Sevilla FC (2006, 2007) dan Valencia CF (2004). Mereka juga salah satu dari tiga tim yang memenangkan kompetisi ini tiga kali, lainnya Inter Milan (1990-1991, 1993/94, 1997/98) dan Liverpool FC (1972-1973, 1975/76, 2000/01).
Benfica satu-satunya klub yang tak pernah memenangkan semi-final Piala UEFA atau Liga Europa. Benfica tidak terkalahkan dalam 12 pertemuan di liga Eropa di kandang mereka (menang 10 dan seri 2) setelah kalah 2-0 dari FC Barcelona di babak penyisihan grup Liga Champions 2012/13 UEFA. Mereka belum pernah kalah dalam pertandingan di kandang sendiri di level UEFA Europa League (penyisihan grup) (main 17, menang 15 dan seri 2).
"Benfica adalah tim yang sangat baik dengan striker hebat seperti [Óscar] Cardozo dan banyak pemain berharga lainnya, [Eduardo] Salvio di antara mereka. Kita harus menjadi yang terbaik untuk mengalahkan mereka. Juve belum mencapai final Eropa dalam sepuluh tahun lebih.
"Sekarang hanya ada dua pertandingan yang memisahkan kita the showpiece di stadion kami sendiri, jadi kami benar-benar ingin bermain hingga akhir. Tidak mudah untuk mencapai tahap ini. Kami telah mengalahkan tim muda dan berbakat seperti Lyon dan kami memenangkan pertandingan yang sangat sulit melawan Fiorentina, jadi kami siap," ujarnya, seperti dikutip uefa.com.
"Kami benar-benar terfokus pada Liga Europa, di mana kami memberikan semua yang kita miliki, dan ini adalah apa yang akan kita lakukan sampai akhir. Ada sedikit keuntungan bagi kami, karena kami akan memainkan leg kedua di rumah, tapi saya tidak tahu apakah itu benar-benar akan menjadi vital," ujarnya seperti dikutip uefa.com.
"Sudah bertahun-tahun sejak tim Italia mencapai semifinal Eropa. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit melawan Benfica. Kami mungkin tim terkuat yang tersisa di kompetisi. Kami benar-benar menghargai kompetisi ini dan cara kami merayakan gol kami melawan Lyon membuktikan hal itu. Pelatih kami Antonio Conte melakukan pekerjaan yang besar."
"Kami akan memberikan yang terbaik, seperti yang selalu kami lakukan. Tidak peduli siapa lawan, hal yang penting adalah bahwa kita di sini." "[Juventus] adalah yang terkuat dari tiga tim yang akan dilawan, tetapi salah satu tim Spanyol juga akan sulit karena mereka sangat kuat di kandang. Tapi, seperti yang saya katakan, yang penting adalah bahwa kita di sini, di semi-final, untuk ketiga kalinya. Sekarang kita akan mulai berpikir tentang pertandingan itu."
Juventus adalah tim dengan sejarah fantastis di kompetisi Eropa - mereka tetap di Liga Champions dan mereka adalah juara Italia saat ini. "Ini akan sulit, tapi ada kesempatan 50% untuk kedua tim."
"Mungkin ini adalah final yang semua orang ingin, tapi itu tidak akan mudah jika itu hanya satu pertandingan. Faktanya adalah kami harus bermain dua kali. Kami akan bekerja dengan tujuan mencapai final. Kami ingin terus berjuang di semua lini sampai akhir dan melakukan segalanya untuk mengakhiri musim merayakan prestasi kami..."
Benfica: Oblak; Pereira, Garay, Luisao, Siqueira; Perez, Fejsa; Rodrigo, A, Gomes, Gaitan; Lima.
Juventus: Buffon; Caceres, Bonucci, Chiellini; Lichtsteiner, Marchisio, Pirlo, Pogba, Asamoah; Llorente, Giovinco.
Tanggal | Babak | Pertandingan | Hasil | Tempat | Gol |
17-3-1993 | Perempat final | Juventus vs SL Benfica | 3-0 | Turin | - Kohler 2, D.Baggio 43, Ravanelli 67 |
4-3-1993 | Perempat final | SL Benfica - Juventus | 2-1 | Lisbon | Vitor Paneira 11, 80, Vialli 59 (pinalti) |
Juventus dan Benfica --kedua tim itu-- belum terkalahkan di Liga Europa. Mereka diterjunkan ke kompetisi setelah finis di posisi ketiga di masing-masing grup mereka di Liga Champions.
Tim-tim ini telah bertemu dua kali sebelumnya, pada semi final Piala Eropa 1968 dan perempat final Piala UEFA 1992-1993. Pelatih Juventus saat ini, Antonio Conte bermain di dua pertandingan itu yang dimenangkan secara agregat 4-2 untuk Italia.
Ini akan menjadi penampilan pertama Juve di semifinal di Eropa sejak 2003, ketika mereka akhirnya kalah di final Liga Champions dari Milan melalui adu penalti.
Benfica tidak terkalahkan dalam 12 partai di rumah dalam pertemuan liga Eropa terakhir mereka, sementara rekor mereka di Estadio da Luz di Liga Europa sangat luar biasa, dengan 15 kemenangan dan dua seri dari 17 pertandingan mereka.