Bisnis.com, JAKARTA –Nasionalsme dan idealisme Evan Dimas memang luar biasa. Kapten Timnas Indonesia U-19 itu menegaskan bahwa dirinya telah menolak tawaran sebagai bintang iklan demi menjaga masa depan sepak bola nasional di panggung dunia.
Dalam sebuah wawancara talk show di televisi nasional Kamis (24/10) malam, Evan Dimas ditanya soal penolakan terhadap tawaran iklan yang nilainya mencapai Rp300 juta.
Evan Dimas yakin, bukan hanya dirinya saja yang menolak tawaran iklan tapi juga rekan-rekan di Timnas Indonesia U-19 yang bernada sama tentang sikap tersebut.
Beberapa waktu lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menarik larangan tegasnya para pemain Timnas Indonesia U-19 tak boleh beriklan. Roy Suryo akhirnya memberi kelonggaran, “Iklan boleh tapi harus ramai-ramai (satu tim).”
Sikap tegas terhadap tawaran iklan itu senada dengan komando dari pelatih Indra Sjafri yang meminta anak-anak asuhannya untuk tetap fokus di pertandingan sepak bola.
Pelatih Indra Sjafri menyiapkan Evan Dimas, Hargianto, Ravi Murdianto, dan kawan-kawan Timnas Indonesia U-19 melalui babak final Piala AFC U-19 di Myanmar 2014 dengan sukses.
Kita berharap sikap Evan Dimas, Indra Sjafri tetap konsisten dan tak berubah, terutama dengan godaan-godaan yang datang di luar Timnas Indonesia U-19.
Kepentingan elit-elit pengurus PSSI, BTN (Badan Tim Nasional), dan sponsor tak merombak keyakinan dan sikap yang dilontarkan oleh Evan Dimas, “Semua butuh uang tapi negara lebih penting.” (Kabar24.com)