Bisnis . com, JAKARTA - Pertandingan Manchester United melawan Southampton malam ini adalah pertemuan antara 2 klub yang berbeda 5 peringkat dalam klasmen sementara Liga Primer.
Manchaster United, juara tahun lalu, saat ini ada di peringkat ke-9. Adapun Southampton, yang baru kembali ke Liga Primer pada tahun lalu, ada di peringkat ke-4.
Posisi tersebut tentunya baru menggambarkan hasil dari 7 pertandingan. Belum tentu pada akhir musim MU harus menerima kenyataan sebagai klub papan tengah dan Southampton bisa terus bertahan di papan atas.
MU tentunya tidak ingin kembali dipermalukan dengan kekalahan berturut-turut di Old Trafford setelah pada pertandingan kandang sebelumnya dikalahkan West Brom.
Namun, MU malam ini harus bekerja keras mencari celah dari pertahanan Southampton yang sampai saat ini merupakan yang tertangguh di Liga Primer, baru 2 kali kebobolan dari 7 pertandingan.
Tim asuhan David Moyes, sebaliknya, harus bekerja keras menambal pertahanan mereka yang sudah 9 kali kebobolan di saat lini penyerangan mereka baru bisa mencetak 10 gol.
Moyes malam ini mungkin bisa berharap pertahanan MU membaik dengan kembalinya Rio Ferdinand setelah absen dalam 2 pertandingan terakhir.
Performa brilian Wanye Rooney saat membela timnas Inggris pasti juga memberikan rasa optimistis bagi para pendukung Red Devils yang masih cemas dengan kondisi tim kesayangannya pasca Sir Alex Ferguson pensiun.
Tim yang dibentuk Moyes masih tampak belum padu dan percaya diri menunjukkan permainan tekanan tinggi yang menjadi ciri khas MU. Sebaliknya, Southampton justru menunjukkan kemampuan yang sangat hebat dalam menekan lawannya.
Ciri khas tim binaan Mauricio Pochettino tersebut adalah menerapkan garis pertahanan tinggi untuk memaksa sebagian besar jalannya pertandingan berlangsung di area lawan.
Pemain tengah Southampton, khususnya Pablo Osvaldo, terlihat sangat agresif berusaha merebut bola sebelum tim lawan bisa mendistribusikan bola ke zona pertahanan Soton.
Pola tersebut membuat serangan balik Southampton sangat berbahaya karena berawal dari titik yang sangat dekat dengan gawang lawan.
Di sisi lain, tim lawan akan kesulitan mengawali serangan dengan tenang karena mendapatkan tekanan terus menerus di area permainan sendiri.
Garis pertahanan yang tinggi diperkuat dengan kecenderungan memainkan bola panjang memanfaatkan ketangguhan Ricky Lambert memenangkan dan mempertahankan bola.
Southampton tercatat mengirimkan 68 operan panjang per pertandingan, paling banyak ke-3 di antara klub Liga Primer lain.
Di lihat dari rekam sejarah, penggemar MU bisa bergembira karena Southampton hanya mampu memenangkan 1 angka dari 14 pertandingan terakhir melawan MU di Old Trafford.
Seharusnya, malam ini MU bisa melanjutkan hasil baik yang diawali dengan kemenangan atas Sunderland sebelum jeda pertandingan internasional 2 minggu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
