BISNIS.COM, BELO HORIZONTE—Rabu (26/6/2013) atau Kamis (27/6/2013) semifinal Piala Konfederasi 2014 antara Brasil dan Uruguay akan digelar di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, pukul 16:00 (waktu setempat).
Tiga raksasa sepak bola Amerika Selatan: Argentina, Brasil dan Uruguay adalah satu-satunya tim dari benua ini yang telah memenangkan Piala Dunia FIFA. Setelah beberapa waktu Uruguay menguasai dunia, La Celeste selama beberapa tahun abadi di wilderness internasional sebelum akhirnya mengembalikan prestise mereka di Afrika Selatan 2010 dan Copa America tahun berikutnya.
Kebangkitan baru mereka menjadi sedikit bumbu tambahan untuk menegaskan sebuah janji perihal sebuah pertemuan menarik antara mereka dan pasukan Brasil yang tengah mengalami kebangkitan, pertemuan pertama antara saingan lama sejak 2009.
Kedua belah pihak belum berhadapan sejak La Celeste lolos ke semi-final di Piala Dunia Afrika Selatan 2010. Kemudian, Brasil untuk Piala Dunia 2014, hanya ‘duduk’ menunggu tanpa bertarung di babak kualifikasi karena mereka menjadi tuan rumah. Naasnya, Selecao di Copa America 2011 tersingkir di babak perempat final karena kalah adu pinalti dari Paraguay, yang kemudian kalah dari Uruguay di final.
Fakta belum pernahnya pertemuan antara kedua tim dalam empat tahun terakhir berarti banyak pemain pada pertandingan di Mineirao Rabu (26/6/2013) atau Kamis (27/6/2013) akan saling berhadapan untuk pertama kalinya dalam karir internasional mereka.
Menariknya, kedua tim berada pada berbagai tahap perkembangan mereka. Tuan rumah telah melihat banyak perubahan dalam bermain para pemain dalam beberapa waktu belakangan ini, dengan munculnya pemain yang komplingnya baru ditekan saat mengambil langkah-langkah pertama mereka di panggung internasional, di antaranya Neymar dan Oscar.
Sebaliknya, sebagian besar nama-nama besar di line up Uruguay mendekati senja karir mereka, seperti ditunjukkan Diego Lugano dalam sebuah wawancara dengan FIFA.com, di mana ia membahas masalah yang mereka hadapi di kualifikasi 2014 Brasil .
"Pertandingan paling penting kami bulan ini adalah melawan Venezuela, tidak ada pertanyaan," katanya. "Kami memiliki segalanya untuk menang , dan jika kita kehilangan itu, kita keluar dari Piala Dunia. Dan itu akan menjadi akhir bagi generasi ini. Tidak ada keraguan tentang itu. "
Pada 7 September 1965, Brasil dan Uruguay memainkan pertandingan kedua yang akan diadakan di Mineirao, dan bagi Selecao itu penampilan pertama di stadion yang baru saja dibangun. Sebuah pertandinan persahabatan internasional, berakhir dengan kemenangan 3-0 bagi tuan rumah [Brasil].
Arena baru itu telah menerima pembukaan resmi dua hari lebih cepat, ketika perwakilan negara bagian Minas Gerais XI mengalahkan River Plate 1-0 di pertandingan persahabatan lainnya.
BRASIL--URUGYA--Derby
"Brasil-Uruguay dan itu derby. Beberapa orang mengatakan itu bahkan lebih buruk daripada Brasil dan Argentina. Mereka penuh percaya diri setelah memenangkan Copa America, dan Brasil mendapat yang lebih baik dari mereka dalam beberapa pertemuan terakhir, Uruguay ingin mengubah hal-hal sekitarnya. Mereka akan melawan Selecao yang telah menemukan dirinya dan memainkan beberapa sepakbola besar. I hope it goes Brazil’s way again, tapi tidak ada favorit dalam pertandingan ini, " kata kiper Brasil Julio Cesar.
"Ini akan menjadi sulit. Brasil adalah tim besar dan mereka bermain di kandang. Sangat exciting menjadi mereka karena kualitas mereka dan perasaan yang mereka miliki untuk permainan. Ini suatu kehormatan berhadapan dengan bangsa yang memenangkan Piala Dunia lebih dari siapa pun. Mari kita lihat apa yang terjadi, "Pelatih Uruguay Oscar Tabarez.
“Bertanding melawan Brasil sangat special dan ini pertandingan penting untuk kami. Kami tentu saja termotivasi untuk apa yang didefinisikan the great fixtures in international football," kata Tabarez, dengan nicknamed El Maestro.
“Brasil adalah Brasil dan kami akan bertarung habis-habisan, tapi percayalah kami tertantang. Saya berharap kami akan melihat pesta sepakbola Amerika Selatan. Kami sangat termotivasi, tapi ini 11 melawan 11..”
Brazil (4-2-3-1)= Julio César – Marcelo, Dante, Thiago Silva, Dani Alves – Paulinho, Luiz Gustavo – Neymar, Oscar, Hulk – Fred Chaves
Uruguay (4-3-3)= Fernando Muslera – Maximiliano Pereira, Diego Godín, Diego Lugano, Martin Caceres – Diego Pérez, Walter Gargano, Nicolas Lodeiro – Diego Forlan, Luis Suárez, Abel Hernández
Rekor Pertemuan
Brasil | Rekor | Uruguay |
32 | Menang | 19 |
19 | Seri | 19 |
125 | Gol | 90 |
Jalan ke semifinal
Group A | ||||||
Pertandingan | Tanggal | Stadion | Hasil | |||
1 | 15/06 | |||||
2 | 16/06 | |||||
5 | 19/06 | |||||
6 | 19/06 | |||||
9 | 22/06 | |||||
10 | 22/06 |
Group B | |||||||
Pertandingan | Tanggal | Stadion | Hasil | ||||
3 | 16/06 | Spanyol | |||||
4 | 17/06 | ||||||
7 | 20/06 | ||||||
8 | 20/06 19:00 | ||||||
11 | 23/06 16:00 | ||||||
12 | 23/06 16:00 |