Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri mengkritik lapangan yang digunakan Asosiasi Provinsi (Asprov) DKI Jakarta untuk menggelar seleksi.
"Kondisi lapangan sangat mengganggu dan kurang layak untuk menjadi tempat seleksi," ujar Indra di Jakarta pada Kamis (23/2/2017).
Sebanyak 30 orang anak berusia di bawah 18 tahun yang mengikuti seleksi harus jatuh bangun kala menunjukkan kemampuannya di Lapangan Sepak Bola Wisma Aldiron di Jakarta Selatan yang becek dan berlumpur.
Menurut pelatih yang pernah membawa Indonesia juara Piala AFF (Asean Football Federation) U-19 itu, kondisi lapangan membuat para pesepak bola belia sulit memaksimalkan kualitas mereka.
Namun, pria asal Sumatra Barat ini mengaku sudah menemukan setidaknya dua pemain dengan bakat terbaik dari Jakarta. "Dari Jakarta mungkin ada satu atau dua pemain yang layak ikut seleksi nasional."
Dikonfirmasi di lokasi yang sama, Ketua Asprov DKI Jakarta Vivin Sungkono menyatakan pihaknya juga menyadari lapangan yang digunakan tidak ideal.
Namun, lanjut Vivin, dengan waktu persiapan hanya 2 hari, cuma lapangan di Pancoran, Jakarta Selatan, itu yang paling mungkin dipilih untuk menggelar seleksi.
"Awalnya memang mau di GOR Ciracas, Jakarta Timur, tetapi agak sulit memesannya dengan waktu mepet, sementara di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, tidak ada rumputnya. Lapangan yang bisa diurus dengan segera izinnya dan bisa sewaktu-waktu dihubungi ya cuma di sini. Kalau misalnya persiapan seleksi nasional itu sebulan, mungkin bisa diurus ke tempat yang lebih baik," paparnya.
Pada Kamis, Asprov DKI Jakarta menyeleksi 30 pesepak bola usia muda calon pengisi posisi di timnas U-19 yang dilatih Indra Sjafri. Pemain yang lolos nantinya berhak mengikuti seleksi nasional pada Maret 2017.
Timnas U-19 sendiri akan membawa nama Indonesia di Piala AFF, Pra-Piala Asia, dan diharapkan bisa menembus Piala Dunia U-20.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
