Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gagal Lolos ke Liga Champions Asia, Shanghai Shenhua Minta Maaf

Klub kaya China Shanghai Shenhua FC, yang kini memiliki rekrutan mahal Carlos Tevez, meminta maaf kepada para penggemarnya setelah gagal mengikuti kompetisi klub elit Asia.
Pelatih Shanghai Shenhua Gustavo Poyet/Reuters-Toby Melville
Pelatih Shanghai Shenhua Gustavo Poyet/Reuters-Toby Melville

Bisnis.com, JAKARTA - Klub kaya China Shanghai Shenhua FC, yang kini memiliki rekrutan mahal Carlos Tevez, meminta maaf kepada para penggemarnya setelah gagal mengikuti kompetisi klub elit Asia akibat disingkirkan tim Australia Brisbane Roar.

Shenhua, yang dilatih Gustavo Poyet asal Uruguay dan juga memiliki penyerang Nigeria Obafemi Martins di skuat mereka, takluk 0-2 dalam kondisi dingin di Shanghai pada pertandingan putaran akhir kualifikasi Liga Champions Asia mereka pada Rabu (8/2/2017).

"Untuk hasil memalukan pada hari ini, kami meminta maaf dengan tulus kepada segenap penggemar yang dengan berani melawan rasa dingin untuk datang ke stadion dan mendukung Shenhua," demikian pernyataan klub pada mikroblog resmi mereka.

"Semua pemain melakukan yang terbaik, dan kami menginginkan kemenangan sebagaimana yang Anda inginkan, namun terkadang sepak bola dapat menjadi begitu kejam."

Shanghai Shenhua finis di peringkat keempat di Liga China musim lalu, tertinggal 16 angka dari tim juara Guangzhou Evergrande.

Di antara transfer-transfer profil tinggi yang dilakukan klub-klub China, Shenhua membeli Tevez dari Boca Juniors pada Desember dengan biaya yang dilaporkan sebesar 84 juta euro dan membuat pemain 32 tahun itu menjadi atlet dengan bayaran tertinggi dengan laporan gajinya mencapai 753.000 dolar per pekan.

Kedatangan Tevez di Shanghai terjadi tidak lama setelah perekrutan gelandang Brazil Oscar yang dilakukan rival sekota Shanghai SIPG dari Chelsea, dengan kesepakatan yang diyakini bernilai 60 juta euro.

Graziano Pelle, Ezequiel Lavezzi, dan Jackson Martinez merupakan pemain-pemain terkini yang datang ke China, sedangkan manajer Shanghai SIPG Andre Villas-Boas juga memiliki kontrak bernilai besar sejak menggantikan mantan pelatih timnas Inggris Sven Goran-Eriksson.

Dengan dukungan presiden yang merupakan penggemar sepak bola Xi Jinping, China telah menghabiskan banyak uang untuk sektor pemain, klub, dan aset-aset di luar negeri dalam dua tahun terakhir, yang menumbuhkan harapan bahwa klub-klub domestik dan tim nasional dapat meraih manfaat dari hal itu.

Bagaimanapun, kedatangan pemain-pemain papan atas ke China dan besarnya biaya transfer telah membelah opini publik, serta memicu otoritas sepak bola China untuk memperketat peraturan dan menghentikan klub-klub "membakar uang" pada talenta luar negeri yang merugikan para pemain lokal.

Pelatih Timnas China mengundurkan diri pada Oktober tahun lalu setelah kekalahan-kekalahan dari Uzbekistan dan Suriah, yang menghambat peluang mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2018.

Para penggemar Shenhua meluapkan kemarahannya terkait kekalaan itu.

"Akan lebih baik untuk menghabiskan banyak uang ini pada pelatih-pelatih bintang dibandingkan dengan gaji tahunan pemain-pemain ini," tulis seorang penggemar melalui Sina Weibo.

"Musim bahkan belum dimulai dan kita telah tersingkir dari Liga Champions Asia. Para penonton telah kehilangan harapan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper