Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amerika Serikat Juara Piala Dunia Wanita 2015

Amerika Serikat berhasil menjadi juara Piala Dunia wanita 2015 setelah menundukkan Jepang dengan skor telak 5-2 dalam pertandingan final di Stadion BC Place di Vancouver, Kanada, pada Senin pagi WIB (6/7/2015).
Amerika Serikat juara Piala Dunia Wanita 2015/Reuters
Amerika Serikat juara Piala Dunia Wanita 2015/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat berhasil menjadi juara Piala Dunia wanita 2015 setelah menundukkan Jepang dengan skor telak 5-2 dalam pertandingan final di Stadion BC Place di Vancouver, Kanada, pada Senin pagi WIB (6/7/2015).

Carli Lloyd mencetak hattrick dalam pertandingan yang dipimpin wasit Kateryna Volodymyrivna Monzul dari Ukraina. Ketiga gol Lloyd dihasilkan hanya dalam rentang waktu 13 menit yakni pada menitn ke-3, 5, dan 16. Di sela-sela gol Lloyd, AS mencetak gol ketiga lewat Lauren Holiday pada menit ke-14.

Setelah unggul 4-0, AS mengendurkan tekanan dan memungkinkan Jepang memperkecil defisit gol menjadi 4-1 lewat kontribusi Yuki Ogimi pada menit ke-27.

Memasuki babak kedua, baru berjalan 7 menit, Jepang mampu menambah gol akibat gol bunuh diri oemain AS Julie Beth Johnston. Namun 2 menit kemudian AS mencetak gol kelimanya lewat sumbangsih Tobin Heath.

Ini merupakan gelar juara dunia ketiga bagi AS. Sebelumnya AS memuncaki Piala Dunia Wanita untuk edisi 1991 dan 1999. Ini juga sekaligus menjadikan AS sebagai pemenang terbanyak Piala Dunia Wanita, diikuti Jerman dua kali, serta Norwegia dan Jepang masing-masing satu kali.

Dalam turnamen ini Carli Lloyd terpilih sebagai pemain terbaik sepanjang turnamen (Golden Ball), Celia Sasic mendapat Golden Boot sebagai top skor dengan 6 gol, sedangkan Hope Solo dari AS meraih penghargaan Golden Glove sebagai penjaga gawang terbaik.

Sebenarnya Lloyd juga mencetak 6 gol, sama dengan Sasic, namun Union of European Football Qassociations (UEFA) memutuskan Golden Boot diberikan kepada Sasic—yang berdarah campuran Kamerun dan Prancis namun memilih bermain untuk Jerman—karena Lloyd telah mendapat Golden Ball.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper