Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menpora Vs PSSI: Imam Nahrawi Akui Tidak Ada Ambisi Pribadi

Menpora Vs PSSI: Imam Nahrawi Akui Tidak Ada Ambisi Pribadi
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nacrowi di Istana Kepresidenan, Rabu (6/5/2015). Menpora dipanggil Presiden Joko Widodo terkait pembekuan PSSI./JIBI-Akhirul Anwar
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nacrowi di Istana Kepresidenan, Rabu (6/5/2015). Menpora dipanggil Presiden Joko Widodo terkait pembekuan PSSI./JIBI-Akhirul Anwar

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyatakan pemberitaan media mengenai konflik dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dinilai terlalu menyudutkannya. Namun, dia bersikukuh apa yang dilakukannya untuk membenahi PSSI sudah benar.

"Tidak ada ambisi pribadi," kata Imam dalam kunjungannya ke Bangka Belitung, Rabu, 27 Mei 2015. "Namun pemberitaan selama ini banyak menyudutkan saya selaku Menpora."

"Secara pribadi mungkin saya sudah menyerah," Imam menambahkan. "Tapi ini semua untuk anak cucu kita nanti agar sepakbola lebih baik lagi."

Imam mengatakan, jika tidak dibenahi, PSSI akan terus dikuasai oleh mafia sepakbola yang seenaknya melakukan pengaturan skor untuk kepentingan kelompok tertentu.

"PSSI Harus dibenahi agar kita tidak disalahkan generasi muda di masa depan," ujarnya. "Sepak bola harus merah putih. Bukan diatur oleh mafia bola."

Menteri Imam menyatakan ia mendapat banyak laporan dari pemain dan pelatih di tingkat bawah. Mereka mengeluh karena tidak bisa berprestasi lebih lantaran adanya praktik "main mata" dalam dunia sepakbola Indonesia.

"Orang sudah berusaha berlatih dengan keras tapi tidak bisa berprestasi. Ini banyak terjadi main mata. Contohnya terjadi sepakbola gajah," kata Imam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper