Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persib Tetap Persiapan Lawan New Radiant Meski PSSI Dibekukan

Persib Tetap Persiapan Lawan New Radiant Meski PSSI Dibekukan
Pelatih Persib Djajang Nurjaman/Persib
Pelatih Persib Djajang Nurjaman/Persib

Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih kepala Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, mengatakan dirinya enggan berkomentar banyak mengenai pembekuan PSSI oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Ia hanya berharap kompetisi tidak berhenti. "Dari tim, baik jajaran pelatih maupun pemain, berharap kompetisi kita tetap lanjut sehingga kami tetap bisa ikut Liga Indonesia dan AFC," ujarnya kepada Simamaung.com, lama penggemar Persib, Minggu, 19 April 2015.

Djanur, sapaan akrabnya, enggan terlibat dalam konflik tersebut. Menurut dia, siapapun yang akan menyelenggarakan liga kasta tertinggi Indonesia itu harus segera memulai kompetisi yang sudah berjalan. Permasalahan di antara kedua lembaga itu bisa segera tuntas. Apalagi Persib sedang tampil ciamik di QNB League dan AFC Cup. "Kita semua pasti mengharapkan ada solusi dari masalah ini. Kompetisi harus jalan, baik QNB League maupun AFC."

Djanur mengatakan timnya tetap berfokus mempersiapkan diri menjelang tampil dalam laga lanjutan AFC Cup 2015, meski PSSI terancam sanksi dari FIFA. "Ada was-was juga soal situasi sekarang, takut-takut dicoret AFC. Tapi besok baru ketemu dengan para pemain," kata Djanur. Dia akan tetap mengumpulkan pasukannya pada Senin, 20 April 2015. Janur enggan timnya tampil loyo dalam pertandingan itu sehingga persiapan serius mesti dilakukan oleh timnya.

Tujuannya untuk melakukan latihan rutin pasca mendapat jatah libur selama 3 hari. "Kita tetap mulai latihan sesuai dengan rencana, Senin besok. Sebagai permulaan untuk fokus persiapan melawan New Radiant (Maladewa)," ucap Djadjang. Skuad Maung Bandung akan kembali tampi dalam ajang kompetisi antarklub Asia itu, Rabu, 29 April 2015, menghadapi New Radiant di Maladewa. Jika klub itu meraih tiga poin, satu tiket ke babak 16 besar otomatis akan diraih.

Munculnya kabar Persib akan terhempas di AFC Cup pasca pembekuan PSSI, Djadjang mengaku situasi ini cukup membuatnya tidak nyaman. Padahal perjalanan Persib sejauh ini cukup baik dengan bertengger di puncak Grup H. Pelatih 57 tahun itu pun akan berdiskusi dengan pasukannya mengenai kondisi terkini mengenai kiprah Persib di Asia.

Menteri Olahraga Imam Nahrawi resmi membekukan PSSI, Jumat, 17 April 2015. Pembekuan dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui suratnya bernomor 0137 tahun 2015. Dalam surat itu disebutkan, Kemenpora memberi sanksi administratif kepada PSSI. Selain itu, apapun keputusan dan kegiatan PSSI dianggap tidak sah.

"Setiap Keputusan dan/atau tindakan yang dihasilkan oleh PSSI termasuk Keputusan hasil Kongres Biasa dan Kongres Luar Biasa tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, tidak sah dan batal demi hukum bagi organisasi, Pemerintah di tingkat pusat dan daerah maupun pihak-pihak lain yang terkait," demikian kutipan surat tertanggal 17 April 2015 itu.

PSSI nyata-nyata secara meyakinkan terbukti mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan pemerintah melalui teguran tertulis yang tiga kali dilayangkan oleh Kemenpora. Teguran ketiga dilayangkan, Kamis, 16 April 2015. Namun, hingga Jumat, PSSI belum juga menjawab teguran tersebut.

Keputusan Kemenpora ini buntut dari kebijakan PSSI yang tidak mengakui hasil rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia untuk tidak meloloskan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya dalam kompetisi Indonesia Super League. Belakangan, kompetisi kasta tertinggi di Indonesia ini berubah menjadi QNB League.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper