Isi diskusi para pakar sepak bola Belanda
Pakar sepak bola Belanda telah menyuarakan kekhawatiran serupa sejak Kluivert ditunjuk oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) pada 6 Januari 2025, menggantikan pendahulunya dari Korea Shin Tae-yong.
Hanya dua hari kemudian, di "Voetbalpraat", sebuah acara di ESPN NL, para analis memperdebatkan siapa yang benar-benar bertanggung jawab atas tim nasional Indonesia.
Pembawa acara Wouter Bouwman bertanya tentang posisi sebenarnya Pastoor di timnas Indonesia.
"Bisakah kita diam-diam sepakat bahwa Pastoor adalah pelatih tim nasional Indonesia? Saya tahu PSSI tidak mengatakannya secara resmi, tetapi itulah kenyataannya," katanya.
Mantan bek Belanda Kees Luijckx menanggapi dengan setuju pendapat tersebut dan membandingkan pengalaman keduanya.
"Kluivert punya pengalaman melatih, tetapi tidak konsisten. Saya tidak bermaksud tidak menghormatinya, tetapi saya tidak melihatnya sebagai pelatih kepala profesional dan lebih sebagai asisten. Ia seorang pemimpin tanpa kekuatan nyata. Pastoor dan Landzaat adalah orang-orang yang melakukan pelatihan yang sebenarnya," timpal Luijckx.
Baca Juga
Pendapatnya diamini oleh pakar Belanda lainnya, termasuk mantan pemain sepak bola nasional Marciano Vink dan jurnalis Sjoerd Mossou.
Kluivert, 48 tahun, adalah sosok legendaris di sepak bola Eropa, yang pernah memenangkan Liga Champions bersama Ajax pada tahun 1995 dan menjadi pencetak gol terbanyak di Euro 2000.
Akan tetapi, karier kepelatihannya tidak terlalu menonjol. Sebelumnya, ia pernah melatih tim nasional Curacao selama 18 pertandingan dalam dua periode (2015–2016, 2021) dan sempat memimpin Adana Demirspor di Turki selama lima bulan pada tahun 2023.
Sebaliknya, Pastoor, 58 tahun, meski kurang dikenal sebagai pemain, memiliki riwayat kepelatihan yang lebih luas.
Sebelumnya, ia pernah melatih klub-klub seperti Slavia Praha, Sparta Rotterdam, dan yang terbaru Almere City di Eredivisie (2022–2024). Ia juga membantu Sparta memenangkan gelar divisi kedua Belanda dan meraih promosi ke divisi pertama.
