Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Evolusi Jersey Timnas Indonesia, Dulu Dibenci Kini Ramai Dikoleksi

Jatuh bangun dialami Erspo dalam perjalanannya menjadi apparel resmi jersey Timnas Indonesia pada 2024-2025.
Jersey Timnas Indonesia untuk 2025 laku keras dan berbanding terbalik dengan apa yang terjadi pada tahun lalu / Dok Erspo
Jersey Timnas Indonesia untuk 2025 laku keras dan berbanding terbalik dengan apa yang terjadi pada tahun lalu / Dok Erspo

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan apparel Erspo resmi menjual jersey Timnas Indonesia untuk edisi 2025. Jersey Timnas Indonesia kali ini menuai banyak komentar positif, berbanding terbalik dengan yang terjadi tahun lalu.

Apparel Erspo telah belajar banyak dari kejadian tahun lalu ketika brand-nya mendapat kritik tajam pasca meluncurkan jersey Timnas Indonesia untuk 2024.

Sebelumnya, melalui proses tender Erspo ditunjuk PSSI untuk menjadi penyedia apparel Timnas Indonesia.

Erspo pun merilis jersey Timnas Indonesia pertama karya mereka pada 18 Maret 2024. Peluncuran seragam perang Timnas Indonesia itu memicu tanggapan riuh dari penggemar.

Sayangnya, respons yang didapat Erspo kala itu justru didominasi kritik dan hujatan dari penggemar Timnas Indonesia.

Jersey Timnas Indonesia dinilai memiliki desan terlalu "jadul" dan tidak sesuai dengan filosofi Tim Garuda kekinian.

Terpaan kritik kepada Erspo makin kencang ketika desainer jersey tersebut, Ernanda Putra, terlampau reaktif menanggapi masukan dari netizen.

Akibat hal itu, sempat muncul trending topic di Twitter (X) bersama dengan tagar #BoikotErspo.

Beruntung perusahaan tersebut cepat meredam dengan memutus kerja sama dengan desainer jersey dan berjanji akan merombak seragam Timnas Indonesia.

Jersey baru tersebut dirilis oleh Erspo pada Agustus-September 2024, alias sekitar 5 bulan sejak perilisan pertama.

Erspo berjanji akan memproduksi jersey Timnas Indonesia dengan bahan dan desain yang lebih baik daripada saat itu.

Perubahan juga akan dilakukan terhadap logo Timnas Indonesia di bagian depan jersey yang juga banyak dikritik.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper