Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut dirinya mendapat izin dari Presiden Prabowo Subianto untuk bertolak ke Eropa mencari pengganti Shin Tae-yong alias STY sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Erick mengemukakan izin untuk mencari pelatih baru Timnas Indonesia tersebut perlu dia sampaikan kepada presiden lantaran bagaimanapun dirinya adalah seorang menteri, sehingga jika ada keperluan ke luar negeri harus izin terlebih dahulu.
“Kesempatan itu yang saya lakukan karena memang dalam meng-interview pelatih itu tidak bisa dilakukan dalam video conference karena tidak dapat chemistry-nya, harus duduk one on one,” ujarnya dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Senin (6/1/2025).
Menteri BUMN itu menceritakan pada hari Natal 25 Desember 2024 dirinya mendarat di salah satu negara di Eropa pada pukul 6:10 pagi waktu setempat. Kemudian, pada pukul 10:00 sudah langsung melakukan interview dengan calon pengganti STY.
Dia mengaku dirinya sengaja menawarkan interview pada hari besar itu bukan berarti tidak menghormati hari Natal, tetapi dia ingin mengetes keseriusan dan komitmen dari calon pelatih Timnas Indonesia.
“Dari tiga pelatih, ada satu yang datang. Itu yang saya lihat poinnya lebih karena walau habis interview, dia pulang lagi ke negaranya dan karena Natal, saya harus hormati. Saya tidak mau makan waktu juga, jadi 2-2,5 jam cukup [interview-nya],” jelas Erick.
Baca Juga
Erick melanjutkan, bahwa para calon pelatih yang sudah di-interview-nya itu sudah memahami target yang hendak dicapai Indonesia yaitu Piala Dunia.
“Beberapa juga yang punya nama di sepak bola tidak mungkin bergabung ke sebuah negara hanya sekadar mencari kerja, tetapi mereka pasti mempunyai target personal, di mana tentu ingin menjadi bagian sejarah legacy dari yang kita miliki yaitu lolos ke Piala Dunia,” pungkasnya.