Bisnis.com, JAKARTA - Sir Bobby Charlton, dan legenda klub sepak bola papan atas Inggris Manchester United, meninggal dunia di usia 86 tahun.
Tidak diketahui penyebab meninggalnya Sir Bobby Charlton, namun dia selama ini mengalami demensia.
Pihak keluargapun mengatakan ingin mendapatkan privasi selama masa berkabung.
“Dengan sangat sedih kami menyampaikan berita bahwa Sir Bobby meninggal dengan damai pada Sabtu dini hari. Dia dikelilingi oleh keluarganya. Keluarga ingin menyampaikan terima kasih kepada semua orang yang telah berkontribusi dalam perawatannya dan kepada banyak orang yang mencintai dan mendukungnya. Kami meminta privasi keluarga dihormati saat ini.” tulis pernyataan keluarga dilansir dari The Athletic.
“Manchester United berduka atas meninggalnya Sir Bobby Charlton, salah satu pemain terhebat dan paling dicintai dalam sejarah klub kami. “Sir Bobby adalah pahlawan bagi jutaan orang, tidak hanya di Manchester, atau Inggris, tapi dimanapun sepak bola dimainkan di seluruh dunia. Dia dikagumi karena sportivitas dan integritasnya serta kualitasnya yang luar biasa sebagai pesepakbola; Sir Bobby akan selalu dikenang sebagai raksasa dalam permainan ini.” demikian pernyataan resmi Manchester United.
Para pemain United akan mengenakan ban lengan hitam selama pertandingan Sabtu malam melawan Sheffield United. Aksi mengheningkan cipta yang telah direncanakan sebelumnya untuk para korban perang Israel-Gaza juga akan diperuntukkan untuk memberikan penghormatan kepada Charlton.
Baca Juga
Karangan bunga juga akan diletakkan di Statuta Trinity di Old Trafford. Saat ini, diskusi sedang berlangsung mengenai rencana peringatan sebelum pertandingan Liga Champions melawan Kopenhagen pada hari Selasa.
Charlton menghabiskan sebagian besar karir profesionalnya di Manchester United, mencetak 249 gol dalam 758 pertandingan untuk klub.
Dia memenangkan tiga gelar liga, satu Piala Eropa, dan satu Piala FA bersama United selama 17 tahun di Old Trafford.
Charlton juga merupakan anggota kunci dari satu-satunya tim Inggris yang memenangkan Piala Dunia, mencetak tiga gol, termasuk dua gol kemenangan dalam kemenangan semifinal atas Portugal saat tim Sir Alf Ramsey memenangkan turnamen di kandang sendiri.
Pada tahun 1966 dia dinobatkan sebagai pemenang Ballon d'Or, menempati posisi kedua pada tahun 1967 dan 1968.
Dia adalah satu dari sembilan pemain yang memenangkan Piala Dunia, Liga Champions dan Ballon d’Or, bersama dengan Franz Beckenbauer, Gerd Muller, Paolo Rossi, Zinedine Zidane, Rivaldo, Ronaldinho, Kaka dan Lionel Messi.
Charlton didiagnosis menderita demensia pada November 2020.
Berita tentang diagnosisnya muncul setelah kematian kakak laki-lakinya Jack dan sesama pemenang Piala Dunia Nobby Stiles, keduanya juga didiagnosis menderita demensia.