Bisnis.com, Jajakrta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kian memperluas segmen guna menyalurkan pembiayaan rumah rakyat dengan menyertakan pelaku olahraga, yaitu dengan membidik pesepakbola demi kejar target zero backlog 2045.
Hal ini diwujudkan saat Akad Massal Serentak KPR & KUR Bank BTN dan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Bank Tabungan Negara, Persero (Tbk) dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan, di Sidoarjo, Jawa Timur.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan pihaknya melakukan optimalisasi agar keberlanjutan Program Sejuta Rumah dan Pembiayaan Rumah Rakyat akan terus terjaga. Dirinya berharap BTN dapat mewujudkan mimpi jutaan rakyat Indonesia bisa memiliki hunian yang layak termasuk para atlet.
"Kami sudah mengeluarkan produk pembiayaan rumah untuk pekerja formal, pekerja informal dan saat ini kami bersama dengan PSSI berupaya agar para pelaku olahraga sepak bola juga bisa memiliki rumah impiannya," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Minggu (10/9/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Nixon menyampaikan persetujuan prinsip pembiayaan KPR Pelaku Olahraga bagi Indra Sjafrie selaku Direktur Teknik PSSI. Dia menyebutkan setelah diluncurkan produk KPR Pelaku Olahraga sudah siap untuk membantu memberdayakan para pelaku olahraga khususnya di dunia sepakbola untuk memiliki rumah.
"Bank BTN memiliki peran yang strategis sebagai salah satu BUMN yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah, sebagai agent of development, turut serta membantu kehidupan masyarakat Indonesia secara umum, menuju masa depan lebih baik, melalui jasa layanan perbankan dan jasa layanan pembiayaan perumahan," katanya.
Baca Juga
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir pun mengapresiasi fokus Bank BTN yang terus membiayai perumahan, termasuk menyediakan rumah bagi pesepakbola dan atlet.
“Saya harap Bank BTN terus fokus membiayai perumahan rakyat yang merupakan program pemerintah untuk mensejahterakan rakyat. Program Sejuta Rumah saat ini sudah berjalan dengan baik, bahkan saya apresiasi karena kali ini, BTN menyediakan rumah bagi pesepakbola dan atlet," ujar Erick.
Menurutnya, secara bertahap setiap pelaku di sepakbola nasional memang harus meningkat kesejahteraannya. Mulai dari wasit yang dijamin kesehatan, lalu mantan pemain dengan keberadaan Yayasan Sepakbola Indonesia, kini para pemainnya akan mendapat kemudahan untuk memiliki hunian.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank BTN Nixon mengungkapkan berbagai cara dilakukan perseoran demi mengoptimalisasi pembiayaan rumah rakyat, salah satunya yakni dengan menggelar kembali Akad Massal Serentak KPR & KUR Bank BTN dengan jumlah 10.000 unit baik KPR Subsidi, KPR Non Subsidi, Pembiayaan Syariah dan KUR BTN.
"Setelah akad massal KPR di Tigaraksa, Banten bulan lalu dengan 10.000 unit. Akad KPR Massal Serentak 10.000 unit juga kami laksanakan di Sidoarjo, Jawa Timur. Optimalisasi pembiayaan rumah rakyat dengan Akad Massal KPR & KUR akan terus kami lakukan hingga akhir tahun ini," papar Nixon.
Dia menambahkan, akad massal ini adalah langkah awal yang diharapkan inisiasi ini akan berlanjut terus sampai kebutuhan perumahan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia terpenuhi.
Sebagai bagian dari upaya mendukung keberlanjutan dalam program perumahan rakyat tahun ini Bank BTN juga menargetkan penyaluran pembiayaan rumah subsidi baik KPR FLPP maupun KPR Tapera sekitar Rp182.250 unit dengan nilai mencapai Rp26,77 triliun.
"Target Bank BTN tersebut sekitar 80 persen dari total target pemerintah 2023 baik KPR FLPP maupun KPR Tapera yang sekitar 230.000 unit," katanya.