Bisnis.com, JAKARTA - Pesepeda Indonesia, Dzaki Wardana akan mengikuti perlombaan kelas dunia yaitu Trans AM Bike Race 2023 di Amerika Serikat, pada 4 Juni mendatang.
Trans AM Bike Race merupakan lomba bersepeda jarak jauh (ultra distance cycling race) yang sangat bergengsi di Amerika Serikat.
Setiap peserta secara swadaya diwajibkan menempuh rute sepanjang 4.200 mil atau sekitar 6.800 kilometer melintasi jalur sepeda TransAmerica yang dikembangkan oleh Adventure Cycling Association.
Dzaki yang didukung Herbamojo menjadi satu-satunya pesepeda asal Indonesia yang akan mengikuti ajang Trans AM Bike Race 2023 di Amerika Serikat.
“Dzaki Wardana merupakan pesepeda nasional dengan segudang prestasi yang membanggakan, salah satunya menjadi Juara Bentang Jawa 2022. Melalui perlombaan internasional Trans AM Bike Race 2023 ini,” ujar CEO PT Deltomed Laboratories, Muljo Rahadjo.
Sementara General Manager - Lifestyle Division PT Deltomed Laboratories, Jesslyn Rahardjo, menambahkan, selain support berupa materi dan fasilitas, salah satu hal penting yang dibutuhkan Dzaki adalah produk suplemen yang mampu meningkatkan stamina, energi, endurace, dan daya tahan tubuh.
Baca Juga
“Tidak hanya membantu mempersiapkan kondisi tubuh yang prima, mengonsumsi Herbamojo secara rutin juga dapat membantu recovery paska race atau berolahraga. Herbamojo juga cocok dikonsumsi pria dewasa sebagai suplemen herbal sehari-hari. Karena selain aman juga sudah tersertifikasi BPOM dan Halal MUI,” terang Jesslyn.
Dzaki Wardana merasa bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh Herbamojo serta para pecinta olahraga bersepeda di Tanah Air. Menurutnya, kemitraan bersama Herbamojo ini menjadi lecutan semangat agar ia mampu mencapai garis finish dengan catatan waktu sebaik mungkin, serta menjaga daya tahan tubuh agar tetap prima selama menjalani race di Amerika Serikat.
“Saya sangat terbantu sekali atas support dari Herbamojo, mengingat saat berlomba nanti tentu dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dalam persiapan saat latihan pun produk Herbamojo banyak membantu saya dalam mempercepat pemulihan, menjaga stamina dan kondisi. Produk ini akan menjadi bawaan wajib saya menemani petualangan di Trans AM Bike Race,” ungkap Dzaki.
Menurut Juara Bentang Jawa dua tahun berturut-turut ini, salah satu tantangan tersulit dalam menaklukkan Trans AM Bike Race adalah setiap peserta harus berlomba secara swadaya dan tanpa didampingi oleh siapapun.
Seluruh kebutuhan selama rute harus disiapkan sendiri sepanjang perjalanan. Dengan demikian para peserta harus punya strategi yang baik dalam mengatur logistik serta alokasi waktu yang akan digunakan untuk bersepeda dan beristirahat.
Menyadari tantangan tersebut, Dzaki menjalani persiapan dengan berlatih fisik dengan lebih banyak melakukan long ride, serta latihan penguatan (strength & conditining training). Ia juga akan melakukan aklimatisasi dengan tinggal di ketinggian high altitude selama seminggu.
Bicara soal target, mengingat ini merupakan pengalaman pertama, Dzaki akan berupaya semaksimal mungkin mencapai finish dan meraih catatan waktu terbaik sebelum batas cut off time (COT).
“Trans AM Bike Race memerlukan konsistensi bersepeda setiap hari sejauh 200-300 kilometer. Sehingga dengan rata-rata 250 kilometer per hari maka bisa finish di kisaran 27 hari. Untuk mencapai ini saya akan disiplin dalam beristirahat sekitar 7-8 jam sehari dan punya waktu 14-16 jam sehari untuk bersepeda. Semoga nantinya bisa memberikan hasil yang baik sesuai target saya,” tandas Dzaki.
