Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ancelotti Sedih Vinicius Terus Kena Perlakuan Rasis di Liga Spanyol

Perlakuan rasisitu diterima oleh Vinicius dari suporter Barcelona, RCD Mallorca, Atletico Madrid, Real Valladolid, CA Osasuna, Real Betis dan Valencia.
Manajer Real Madrid, Carlo Ancelotti/Reuters-Alberto Lingria
Manajer Real Madrid, Carlo Ancelotti/Reuters-Alberto Lingria

Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti angkat bicara mengenai aksi rasisme yang menimpa pemainnya Vinicius Junior saat pertandingan LaLiga melawan Valencia, Minggu (21/5/2023)

Bermain di stadion Mestalla, Valencia, Vincius Junior terus diteriaki kata-kata rasial oleh para suporter Valencia.

“Saya sangat sedih, kita harus mengakhiri ini karena ini tahun 2023, rasisme seharusnya tidak ada," kata Carlo Ancelotti melansir laman resmi klub, Senin.

Vinicius memang kerap menjadi korban tindakan rasis dari suporter-suporter di tanah Spanyol. Melansir laman resmi LaLiga tercatat semenjak tahun 2021, pemain tim nasional Brasil itu telah menerima sepuluh kali tindakan rasial di seluruh kompetisi Spanyol.

Perlakuan rasisitu diterima oleh Vinicius dari suporter Barcelona, RCD Mallorca, Atletico Madrid, Real Valladolid, CA Osasuna, Real Betis dan Valencia.

"Ini terlalu serius, mereka melempar bola saat menyerang, mereka menghina Vinicius sepanjang waktu dan kemudian mereka memberinya kartu merah," ungkap Ancelotti.

Pertandingan sempat dihentikan selama sepuluh menit karena tindakan rasial yang dilontarkan suporter Valencia. Namun ketika laga kembali berlanjut, kata-kata rasial terus bergema di stadion Mestalla.

Justru pada masa perpanjangan waktu tepatnya pada menit ke-97, Vinicius diganjar kartu merah usai terlibat cek-cok dengan kiper Valencia Giorgi Mamardashvili.

"Meskipun ada banyak tuduhan anti-kekerasan, tidak ada yang pernah terjadi. Solusi bagi saya adalah menghentikan pertandingan. Sudah jelas, ini tidak bisa dilanjutkan. Vinicius adalah pemain yang paling sering dilanggar dan dihina," kata Ancelotti.

Saat ini LaLiga sedang menginvestigasi mengenai kejadian yang berada di stadion Mestalla dan bakal mengambil tindakan hukum yang tepat apabila ujaran kebencian itu terbukti.

Vinicius dan Federasi Brasil Marah Besar

Vinicius Junior mengungkapkan kekesalannya setelah  striker asal Brasil itu kembali mendapat diskriminasi dan perlakuan rasis saat laga Real Madrid melawan Valencia, Minggu.

Pemain sayap berusia 22 tahun itu sampai harus menunjuk ke bangku penonton setelah mendapati pelecehan verbal dari pendukung tuan rumah saat Madrid kalah 0-1 di kandang Valencia.

Kiper Madrid Thibaut Courtois mengatakan ia mendengar sorakan yang menggunakan kata-kata "monyet" pada awal laga.

"Ini bukan kali pertama, bukan kedua dan bukan yang ketiga. Rasisme itu normal di La Liga. Kompetisi ini mengira itu normal, federasi (Spanyol) juga berpikir itu normal dan lawan-lawan mendukungnya," tulis Vinicius di Instagram.

"Liga ini dulunya rumah dari Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano (Ronaldo) dan (Leo) Messi, sekarang menjadi milik orang-orang rasis.

"Bangsa yang cantik, yang menerima saya dan yang saya cintai, tetapi yang telah setuju menunjukkan citra negara rasis ke dunia.

"Saya minta maaf kepada warga Spanyol yang tidak setuju, tapi hari ini, di Brazil, Spanyol terkenal sebagai negara orang-orang rasis. Sayangnya, atas semua hal yang terjadi setiap pekan, saya tidak punya cara untuk membelanya. Saya setuju."

Kompetisi teratas di Spanyol itu menyatakan telah secara "proaktif dalam menghadapi semua insiden rasis" yang melibatkan Vinicius yang diusir dari lapangan karena cek-cok dengan pemain Valencia pada pertandingan Minggu itu.

La Liga menyatakan mereka sedang menginvestigasi apa yang terjadi di Mestalla dan akan mengambil tindakan hukum yang tepat apabila ujaran kebencian terbukti.

"La Liga telah mengajukan keluhan (kepada otoritas terkait) pada sembilan kesempatan dalam dua musim terakhir," demikian pernyataan mereka.

"La Liga telah memerangi tindakan semacam ini selama bertahun-tahun dan mempromosikan nilai-nilai positif dari olahraga ini, bukan hanya di lapangan tapi juga di luar."

Presiden federasi sepak bola Brazil (CBF) Ednaldo Rodrigues juga mengkritik insiden yang menimpa Vinicius.

"Berapa lama kita akan mengalaminya, di tengah abad ke-21, kejadian yang seperti kita saksikan baru saja, terjadi lagi, di La Liga?" kata Rodrigues dalam unggahan CBF di Instagram.

"Berapa lama umat manusia akan menjadi penonton saja dan kaki tangan dalam tindakan rasisme yang kejam?"

Rodrigues juga menyampaikan dukungannya kepada striker Madrid itu.

"Di mana ada rasisme di situ tidak ada keriaan," kata dia.

"Kamu memiliki seluruh kasih sayang kami dan semua warga Brazil, Vinicius."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper