Bisnis.com, SOLO - Federasi sepak bola Prancis (FFF) mengeluarkan pernyataan kontroversial yang intinya melarang wasit menghentikan pertandingan untuk memberi waktu buka puasa bagi pemain muslim.
FFF merilis pernyataan resmi terkait waktu berbuka puasa kepada pemain muslim yang bermain di Liga Prancis.
Federasi mengirimkan surat kepada seluruh perangkat pertandingan dan klub Liga Prancis yang intinya melarang menghentikan pertandingan untuk berbuka puasa Ramadan.
Menurut FFF, menghentikan pertandingan untuk berbuka puasa dianggap melanggar Statuta Organisasi.
"Sepak bola tidak melihat pilihan politik, agama, atau ideologis para pelakunya. Prinsip ini berlaku untuk semua orang: badan, klub, pemegang lisensi, dan wasit," kata FFF dalam email yang dikirimkan kepada wasit dan klub, dikutip dari L'Equipe.
Sikap FFF ini tak sejalan dengan liga lain seperti Premier League yang memberikan jeda waktu agar pemain muslim bisa berbuka puasa.
Baca Juga
Keputusan kontroversial FFF itu mendapat kecaman dari suporter Paris Saint-Germain (PSG) kala menghadapi Lyon, Senin (3/4/2023).
Suporter PSG membentangkan spanduk yang berisi kritik terhadap sikap diskriminatif FFF kepada pemain muslim.
"Padahal cuma sebuah kurma & segelas air minum, tapi menjadi mimpi buruk bagi FFF," tulis fans PSG.
Kritik juga datang dari pemain timnas Prancis, Lucas Digne, yang mengunggah protesnya di media sosial.
Eks pemain Everton itu mengatakan bahwa pertandingan bisa saja terhenti 20 menit karena wasit mengambil keputusan.
Namun, Digne merasa aneh ketika FFF tak bisa memberikan satu menit saja untuk meneguk air atau membatalkan puasa.
"2023 kita bisa menghentikan pertandingan selama 20 menit untuk mengambil keputusan, tetapi tidak 1 menit untuk minum air," kata Digne.