Bisnis.com, JAKARTA - Erick Thohir memberi catatan untk Stadion Jakabaring yang menjadi lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.
Erick yang bertindak sebagai Ketua Panitia Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC), mengatakan stadion sebelumnya yang dipakai di Asian Games 2018 untuk pertandingan sepakbola wanita itu hampir menuntaskan persyaratan kelayakan yang diminta FIFA.
"Secara keseluruhan kondisinya baik, namun memang ada beberapa catatan yang harus diperhatikan seperti perbaikan ruang VIP, control room, dan bangku-bangku penonton," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (11/3/2023).
Erick yang baru saja terpilih menjadi Ketua Umum PSSI ini melakukan inspeksi di sejumlah titik.
Adapun, dia melanjutkan peninjauan dilakukan mulai dari Field Of Play yang meliputi rumput, sistem penyiraman rumput, sistem drainase, arena tempat duduk, VIP Area, media broadcast, akses keluar dan masuk, Command Center, area medis, dan lainnya.
"Kami ingin memastikan sebelum kedatangan FIFA di tanggal 21-27 Maret mendatang, bahwa jangan sampai ada kekurangan yang akan mengurangi jumlah stadion yang diharapkan," katanya.
Baca Juga
Tak hanya itu, Erick juga mengecek kesiapan pasokan listrik untuk event yang berlangsung selama tiga minggu itu. Untuk dukungan listrik, PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB), terus mengupayakan pengamanan kelistrikan berlapis untuk memastikan support kelistrikan atas kegiatan tersebut berlangsung sukses.
Menurutnya, Piala dunia U-20 ini adalah momen bangsa untuk menunjukkan bahwa Indonesia bisa menyelenggarakan kompetisi dengan kualitas terbaik.
"Jangan sampai gagal. Kami harap setiap pihak terlibat dapat melaksanakan tugasnya secara maksimal,” tegasnya.
Adapun, Stadion Gelora Sriwijaya yang diresmikan pada 2004 sudah beberapa kali menggelar hajatan besar, baik yang berskala nasional dan internasional. Tercatat stadion ini pernah dipakai menghelat Pekan Olahraga Nasional 2004, Piala Asia 2007, dan SEA Games 2011.
Venue yang dikelola Pemprov Sumatera Selatan berkapasitas kurang lebih 30.000 orang tersebut menjadi homebase klub Liga 2, Sriwijaya FC. Saat Laskar Wong Kito berlaga di pentas Asia, stadion ini kerap dipakai buat klub berjulukan Laskar Wong Kito.