Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalah Adu Penalti Lawan Maroko, Bagaimana Nasib Luis Enrique di Timnas Spanyol?

Tim asuhan Luis Enrique itu tersingkir dari babak 16 besar Piala Dunia 2022 lewat adu penalti melawan Maroko.
Luis Enrique / UEFA.com
Luis Enrique / UEFA.com

Bisnis.com, JAKARTA – Adu penalti lagi-lagi jadi batu sandungan buat Timnas Spanyol berprestasi. Kini, tim asuhan Luis Enrique itu tersingkir dari babak 16 besar Piala Dunia 2022 lewat adu penalti melawan Maroko.

Pada pertandingan Maroko vs Spanyol yang berlangsung d Stadion Kota Pendidikan, Selasa (6/12/2022) pukul 22.00 WIB itu, La Furia Roja sebenarnya menguasai jalannya laga. Spanyol memiliki 77 persen penguasaan bola, 1.019 operan, 13 tembakan, 1 diantaranya mengarah ke gawang.

Sementara, Maroko hanya memiliki 23 penguasaan bola, 305 operan, 6 tembakan, 2 diantaranya tepat sasaran.

Meski begitu, skor 0-0 bertahan hingga 2 kali babak perpanjangan waktu. Pemenang pun ditentukan lewat adu penalti. Sayangnya, kesemua eksekutor tendangan penalti Spanyol gagal. Penendang Spanyol itu adalah Pablo Sarabia, Carlos Soler dan Sergio Busquets.

Spanyol pun tersingkir dari ajang empat tahunan itu dan gagal berprestasi seperti di Piala Dunia 2010 kala menjadi juara. Padahal, Luis Enrique telah sesumbar bahwa para pemainnya menyiapkan tendangan penalti berkaca pada kegagalan adu penalti di semifinal Euro 2020 melawan Italia.

"Lebih dari setahun yang lalu, di salah satu kamp Spanyol, saya memberi tahu mereka [pemain Spanyol] bahwa mereka harus tiba di sini dengan setidaknya 1.000 penalti diambil," kata Enrique dikutip dari BBC Internasional pada Selasa (6/12/2022).

Selain kegagalan di Euro 2020, pada Piala Dunia 2018 Spanyol juga disingkirkan Rusia lewat drama adu penalti di babak 16 besar.

Kegagalan Spanyol di ajang Piala Dunia 2022 membuat nasib pelatihnya Luis Enrique terancam. Namun, ia memilih menunggu keputusan dari federasi sepakbola Spanyol untuk menentukan nasibnya itu.

"Minggu depan kita akan berbicara dan berdiskusi tentang masa depan saya, sekarang ini bukan saat yang tepat. Saya yang bertanggung jawab," ujarnya dikutip BBC Internasional pada Rabu (7/12/2022).

Akan tetapi, ia menuturkan bahwa jika ia yang memutuskan sendiri, maka ia ingin bertahan seumur hidup bersama La Furia Roja. "Jika terserah saya, saya akan bertahan sepanjang hidup saya, tetapi bukan itu masalahnya. Saya harus berpikir dengan tenang apa yang terbaik untuk saya dan untuk Spanyol. Semua situasi akan berpengaruh," ujarnya.

Enrique sendiri mulai melatih Spanyol sejak 2018. Sebelumnya, pria berusia 52 tahun ini menukangi Barcelona dari 2014 sampai 2017. Ia juga pernah melatih AS Roma dan Celta Vigo.

Sedangkan, selama menjadi pemain, ia lama membela Barcelona dan Real Madrid. Di Barcelona ia telah bermain sebanyak 207 pertandingan, sementara di Real Madrid ia telah memainkan 157 laga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper