Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengorbanan Bono untuk Maroko, Kepala Sobek hingga Hilang Penglihatan

Yassine Bounou atau Bono tampil gemilang saat pagelaran Piala Dunia 2022. Bahkan, disertai darah dan air mata.
Kiper Timnas Maroko Yassine Bounou menepis bola saat melawan Kroasia pada babak penyisian Piala Dunia 2022/Instagram Yassine Bounou
Kiper Timnas Maroko Yassine Bounou menepis bola saat melawan Kroasia pada babak penyisian Piala Dunia 2022/Instagram Yassine Bounou

Bisnis.com, JAKARTA - Nama panjangnya Yassine Bounou, tetapi di punggungnya tertulis Bono. Rabu (7/12/2022) dini hari, menjadi dewa penyelamat Maroko saat mempermalukan Spanyol lewat drama adu penalti di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Tanpa balas, Singa Atlas melibas tim Matador 3-0.

Maroko menjalani debut Piala Dunia 2022 penuh percaya diri. Berada pada grup F yang berisi tim raksasa Piala Dunia, Belgia dan Kroasia. Masih ada Kanada, tetapi The Reds hanya menjadi tumbal pada grup ini.

Hal itu terbukti dengan hasil Maroko sebagai juara grup. Ditemani Kroasia, finalis Piala Dunia 2018. Singa Atlas memulangkan Belgia, yang berdasarkan ramalan Oxford University, bakal menjadi finalis pada Piala Dunia 2022, bersama Brasil.

Keberhasilan Maroko dalam menembus perempat final ini tak lepas dari penampilan ciamik para pemain. Singa gurun penuh percaya diri saat melawan tim raksasa. Buktinya dini hari tadi, Maroko mempermalukan Spanyol, sang juara Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, dalam laga adu penalti.

Bintang pertadingan dalam laga itu adalah Bono. Pria berusia 31 tahun ini tak ragu saat bertanding melawan negara di mana tempatnya mencari makan. Bono tercatat malang melintang di klub Spanyol. Saat ini dia sebagai penjaga gawang Sevilla.

Sepanjang pertandingan 90 menit, hingga babak tambahan (ekstra time) 30 menit, Bono melakukan banyak penyelamatan saat digempur habis-habisan oleh Tim Matador. Laga berlanjut ke adu penalti.

Jalannya Adu Penalti Maroko vs Spanyol

Pada adu pinalti ini keahlian penjaga gawang Spanyol, Unai Simon dan Bono benar-benar diuji. Maroko mendapatkan giliran pertama dalam melakukan tendangan. Abdelhamid Sabiri dipercaya menjadi eskekutor wahid. Gelandang serang Sampdoria ini sukses membuat Simon memungut bola dari gawangnya. Skor 1-0

Giliran penendang pertama Spanyol, Pablo Sarabia yang menjadi eksekutor. Sayangnya, tendangan ke arah kiri dapat dibaca Bono. Bola pun mengenai tiang gawang. Skor pun bertahan 1-0.

Achraf Hakimi Mouh menjadi penendang kedua Maroko. Bek PSG ini sukses menggandakan keunggulan Singa Atlas. Skor 2-0.

Tepuk tangan paling meriah diberikan kepada Bono. Untuk kali kedua, dia berhasil menepis tendangan pemain Spanyol, Carlos Soler. Skor bertahan 2-0.

Suasana tegang masih berlanjut, giliran penendang ketiga Maroko, Badr Benoun. Namun, gelandang betahan Qatar FC ini gagal menambah pundi-pundi gol Maroko. Tendangannya ditepis  Simon. Skor 2-0.

Eksekutor ketiga Spanyol adalah sang kapten, Sergio Busquets. Lagi-lagi, Bono mematahkan tendangan penalti pemain tim Matador. Skor masih 2-0. Penendang keempat Maroko, Hakimi, ujuk kebolehan. Dan goooll 3-0. Maroko menang dan berhak melenggang ke babak perempat final Piala Dunia 2022.

Pengorbanan Bono

Bono dinilai sebagai pahlawan dalam membawa Singa Atlas lolos ke Piala Dunia 2022. Pun ketika menjalani debutnya di ajang bergengsi yang digelar di Qatar itu.

Pengorbanan paling heroik Bono ketika Maroko melawan Republik Demokratik Kongo saat memperebutkan tiket untuk lolos di Piala Dunia pada akhir Maret 2022. Sekitar menit 28, Bono mengalami cedera kepala akibat benturan dengan pemain lain.

Bahkan, kepala Bono harus dijahit di tengah lapangan, hampir 10 menit. Setelah dijahit, dia melanjutkan permainan. Namun, bermain kurang dari 15 menit, dia harus diganti karena nyaris tidak bisa berdiri. Akhirnya pertandingan dimenangkan Maroko dengan skor 4-1.

Pengorbanan berikutnya ketika Maroko melawan Belgia. Bono tiba-tiba menghilang selepas menyanyikan lagu kebangsaan. Padahal dia masih ada di lapangan saat menyayikan lagu negaranya.

Posisinya digantikan oleh Munir Mohamedi, kiper kedua Maroko. Berdasarkan tayangan gambar yang beredar, seusai menyayikan lagu kebangsaan, Bono menghampiri pelatih Walid Regragui.

Setelah dicek matanya, Regragui memutuskan memainkan Munir. Sebelum sesi foto tim jelang kick-off. Bono dikabarkan mengalami masalah dalam pandangan mata. Pada pertandingan lawan Belgia, Maroko menang 0-2.

Hingga babak 16 besar ini, Bono tercatat kebobolan satu gol saat melawan Kanada. Dengan skor akhir 1-2 dimenangkan Maroko.

Jejak Karir Bono

Saat ini Bono adalah kiper utama Sevilla. Dia menjadi 'karyawan tetap'di klub La Liga Spanyol itu pada September 2020, setahun setelah berstatus pemain pinjaman dari Girona. Sevilla tengah membayang-bayangi Real Madrid sebagai pemuncak klasemen La Liga.

Berdasarkan catatan Transfermarkt, Bono memulai karir bersama WAC Reserve pada Juli 2010. Dia sempat ke Wydad AC sebelum hijrah ke Atletico Madrid B pada 2012.

Dua tahun berselang, pemain yang memiliki tinggi badan 192 centimeter itu dipinjamkan ke Real Zaragoza. Masa peminjaman berakhir pada 30 Juni 2016. 

Setelah kembali dari Real Zaragoza, Atletico justru menjual Bono ke Girona. Tiga tahun kemudian, tepatnya 2019, sang kiper dipinjamkan ke Sevilla. Karena tampil cemerlang, pada 2020 Bono dijadikan pemain tetap Sevilla. 

Bono saat ini dikabarkan ditawar oleh Manchaster United. Nilai pasarnya setahun lalu sekitar 15-18 juta euro. Apakah harganya naik setelah tampil ciamik di Piala Dunia ini?


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hendri T. Asworo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper